Prabowo marah dan tegur Waketum Gerindra yang kritik AHY
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengkritik keras Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), karena belum pantas mendampingi Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, dalam pertarungan di Pilpres 2019. Arief menilai, AHY dipandang belum punya pengalaman di pemerintahan dan disebut hanya tentara biasa.
Hal ini ternyata disikapi serius oleh Prabowo. Dia pun menegur Arief, atas pernyataannya akan sosok AHY. Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, Prabowo marah terhadap Arief, karena dianggap menghina putra Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono membenarkan hal tersebut. Bahkan sudah ada surat teguran dari Prabowo untuk Arief.
-
Bagaimana AHY menjadi prajurit TNI? Mimpi untuk menjadi prajurit TNI mulai AHY rintis sejak bersekolah di SMA Taruna Nusantara.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa yang belum pernah mengunjungi Prabowo di Hambalang? Kemudian, Prabowo menyeletuk bahwa Erick belum pernah mengunjunginya ke Hambalang. Hal ini membuat peserta diruagan tertawa. 'Pak Erick belum pernah ke Hambalang,' kata Prabowo.
-
Dimana ajudan AHY berlatih? Latihan itu bermarkas di Hawaii, Amerika Serikat dan berlangsung dari bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021.
-
Di mana AHY dilantik? Pelantikan yang dipimpin langsung oleh presiden Joko Widodo ini disiarkan di beberapa stasiun TV.
"Benar, (suratnya) tadi pagi. Selain surat, juga dibuat copy elektroniknya untuk dikirim kepada Mas Arief Poyuono," ungkap Sugiono kepada Liputan6.com, Senin (23/7/2018).
Dia menegaskan, pernyataan yang disampaikan Arief kepada AHY sangat tidak pantas. Karena harusnya menghargai siapapun.
"Seseorang itu sepatutnya dihargai dari semangat dan cita-citanya untuk berjuang dan memberikan yang terbaik untuk bangsa ini, terlepas dari usia, profesi, latar belakang dan status sosialnya," jelas Sugiono.
Dia menuturkan, pihaknya menghargai niatan dan upaya yang dilakukan SBY, AHY, serta Demokrat.
"Kami menghargai dan menghormati Pak SBY dan mas AHY serta Partai Demokrat yang telah menunjukkan rekam jejak pengabdian mereka kepada bangsa ini," tutur Sugiono.
Karena itu, masih kata dia, apa yang disampaikan Arief tak disetujui partainya. Sugiono menuturkan, Gerindra mempunyai batasan dan pedoman dalam menyikapi segala sesuatunya kepada awak media.
"Kami sangat tidak setuju dengan pernyataan mas Arief Poyuwono tentang mas AHY. Lebih dari itu dalam internal Partai Gerindra sudah ada batasan dan pedoman dalam memberikan pernyataan kepada media dan publik. Ada hal-hal yang menjadi domain struktur bawahan, namun untuk hal-hal yang sifatnya strategis adalah domain Ketua Dewan Pembina. Beliau yang berhak menyampaikan pernyataan yang berkaitan dengan hal-hal strategis," pungkasnya.
Sementara itu, Arief masih belum bisa dikonfirmasi soal surat teguran dan dirinya yang dimarahi oleh Prabowo Subianto, hingga berita ini diturunkan. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aher menilai komcad di Lembah Tidar untuk memperkuat soliditas dan sinergi antar menteri dalam Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaFahri pun menyamakan Prabowo dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, dirinya bukan orang yang hanya berada di belakang meja saat menjadi tentara.
Baca SelengkapnyaKata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku memiliki banuak kenangan manis dan pahit saat mengikuti pendidikan Akmil
Baca SelengkapnyaUsai menang di Pilpres 2019, Jokowi ternyata datang ke kediaman Prabowo.
Baca SelengkapnyaTidak berlangsung lama, Prabowo mengajak AHY untuk berpindah ruangan.
Baca Selengkapnya"Mereka alumni Gadjah Mada. Saya alumni akademi militer yang dosennya dari Gadjah Mada. Dan banyak killer juga," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku tidak membicarakan mengenai susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan selama inni belum pernah bertemu dengan sosok tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah kader dan simpatisan PSI menyauti ucapan Prabowo, dengan kata 'gemoy'.
Baca SelengkapnyaDiakui orang terdekatnya, Prabowo melirik sejumlah nama dari alumni SMA Taruna Nusantara, Magelang.
Baca Selengkapnya