Prabowo minta maaf jika ada yang kecewa terkait keputusan nama calon maju Pilkada
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta maaf jika keputusan yang diambil terkait nama-nama calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam pertarungan Pilgub 2018, menimbulkan kekecewaan sebagian pihak.
Hal ini diungkapkannya setelah diumumkan nama calon kepala daerah yang akan bertarung di lima provinsi. Antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Maluku Utara, dan Kalimantan Timur.
"Kadang-kadang kita mengecewakan pendukung-pendukung kita sendiri di beberapa tempat adalah kader-kader terbaik," ungkapnya di DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa Prabowo meminta maaf saat di Sukabumi? 'Terima kasih, hari ini saya disambut begitu meriah. Saya minta maaf terlambat, berapa kali maklum saya harus laksanakan tugas lain tetapi sudah niat saya mau ke sini, saya mau naik helikopter, namanya mesin ada gangguan, ini helikopter ketiga,' jelas Prabowo saat menyampaikan sambutan saat meresmikan 5 sumber air di Desa Karanganyar, Jampong Kulon, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Bagaimana kubu Prabowo-Gibran menanggapi permohonan tersebut? Menanggapi permohonan tersebut, kubu Prabowo-Gibran sebagai pihak terkait dalam sidang tersebut menghadirkan mantan wakil menteri hukum dan HAM yang juga seorang Guru Besar Hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Edward Omar Sharif Hiariej sebagai ahli di muka MK.
-
Siapa yang protes atas hasil Pilpres di Bengkulu? Paslon 01 dan 03 Protes Prabowo-Gibran Menang di Bengkulu, Soroti Dugaan Bansos hingga Peran Pejabat
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
Dia sendiri tidak menampik ada kader-kader Gerindra yang telah bertahun-tahun mendedikasikan diri, berkorban dan berjuang membangun di satu daerah, namun tidak berkesempatan untuk maju menjadi calon kepala daerah. Menurutnya, ini menjadi bagian dari proses demokrasi.
Bukan hanya di dalam diri Gerindra. Terlebih PKS dan PAN yang menarik dukungan dari Deddy Mizwar-Ahmad Saikhu menjadi Sudrajat-Ahmad Saikhu. Dia meyakini pasti menimbulkan kekecewaan berbagai pihak.
"Saya ingin memakai kesempatan ini untuk meminta maaf dengan pihak-pihak yang mungkin kecewa dengan pilihan kita. Kami terpaksa mengambil keputusan yang terbaik dari yang ada. Mungkin keputusan kita mengecewakan beberapa pihak. Ada yang tidak puas dengan keputusan Gerindra, PKS, PAN. Tapi inilah proses demokrasi, kita merasakan. Kita telah bekerja keras, berusaha untuk mematuhi kaidah-kaidah demokratis. Terutama orientasi kami, Kami ingin memberi kader terbaik."
Untuk Pilkada Jawa Barat, tiga partai sepakat mengusung Mayjen (purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu. Pilkada Sumatera Utara, sepakat mengusung Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.
Pilgub Kalimantan Timur, tiga partai sepakat mengusung Isran Noor-Hadi Mulyadi. Pilgub Maluku Utara, tiga partai sepakat mengusung pasangan Muhamad Kasuba-Majid Husen. Pilgub Jawa Tengah, tiga partai sepakat mengusung calon yang diusung oleh Gerindra yaitu mantan Menteri ESDM Sudirman Said. Namun, tiga partai belum sepakat terkait wakilnya sehingga akan diumumkan di kemudian hari. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menegaskan, dalam demokrasi tidak mengenal kata pelipur lara. Dia membantah kehadiran Partai Gelora hanya menjadi pelipur lara, setelah ditinggal PKB
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tidak ambil pusing. Menurut dia hal itu lumrah dalam kehidupan berdemokrasi.
Baca SelengkapnyaSaat sesi tanya jawab debat capres perdana, Prabowo ditanya Anies Baswedan soal putusan etik Hakim MK
Baca SelengkapnyaDia menilai debat kelima capres-cawapres itu merupakan ‘ibu’ dari seluruh debat politik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Baca SelengkapnyaMenurut dia kekalahan dalam saat pemilu 2024 adalah hal biasa.
Baca SelengkapnyaPrabowo memohon maaf kepada seluruh calon presiden
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan masyarakat tak pilih Prabowo Subianto di Pilpres 2024 akan menyesal.
Baca SelengkapnyaKeputusan yang telah diambil Prabowo akan diperjuangkan seluruh keluarga besar Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa kalah dan menang merupakan hal wajar dalam setiap pemilihan.
Baca SelengkapnyaTutup Masa Kampanye, Prabowo Minta Maaf Sering Bikin Macet
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku pernah berada di posisi seperti yang dialami oleh calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya