Prabowo minta tunda rekapitulasi, ini 4 reaksi kubu Jokowi
Merdeka.com - Hasil penghitungan dan rekapitulasi suara nasional Pilpres 2014 akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli besok. Namun, rencana ini diminta ditunda oleh kubu Prabowo - Hatta dengan alasan ditemukan sejumlah kecurangan.
"Kami meminta ditunda sampai 1 bulan. Sesuai undang-undang pasal 158 ayat 2," ujar Firman Wijaya, salah satu anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta, di Rumah Polonia, Jakarta, Sabtu (19/7).
Permintaan ini pun direspons oleh kubu Jokowi - JK, yang disebut sebagai pemenang oleh sejumlah hasil real count, seperti kawalpemilu.org. Berikut 4 reaksi kubu Jokowi:
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Jokowi: Ngapain ditunda?
Calon presiden dengan nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) mengaku bingung dengan permintaan penundaan rekapitulasi oleh kubu Prabowo-Hatta. Sebab tidak ada alasan untuk melakukan itu."Ada apa, gak ada apa-apa ngapain ditunda?" jelas Jokowi usai buka bersama dengan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (20/7).Jokowi menambahkan, apapun hasil yang akan disampaikan oleh KPU akan tetap diterimanya. Sebab itu sudah menjadi dari kehendak rakyat, dan dia tunduk akan hal tersebut."Sudah saya sampaikan bolak-balik, kita tunduk pada konstitusi. Tunduk pada kehendak rakyat," tutupnya.
JK: UU bilang tanggal 22, ya tanggal 22
Calon wakil presiden nomor urut dua Jusuf Kalla (JK) juga menyebut tidak ada alasan untuk menunda penetapan hasil Pilpres. Menurut JK, penetapan pada 22? Juli sudah sesuai aturan."Sesuai dengan undang-undanglah. Kalau undang-undang bilang tanggal 22 ya tanggal 22. Itu bukan kemauan kita (Jokowi-JK). Kalau ada yang tidak mau berarti nyalahin undang-undang," tegas JK usai buka puasa bersama di Istana semalam.
Tjahjo yakin KPU tak gubris permintaan Prabowo-Hatta
Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo yakin Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak akan menggubris permintaan kubu Prabowo-Hatta untuk menunda penetapan hasil Pilpres 2014. Dia yakin KPU akan bersikap konsisten."Kami serahkan semua kembali kepada KPU. Tapi sejak awal semua sudah sepakat mengikuti tahapan pilpres ini sesuai jadwal bersama. Kalau perlu seperti pileg kemarin, sampai pukul 24.00 pun perhitungan selesai. Saya yakin KPU tetap konsisten," kata Tjahjo di Markas Tim Pemenangan Jokowi-JK, di Jakarta, Minggu (20/7).
Nusron Wahid: Prabowo-Hatta lakukan akrobat politik
Ketua Umum GP Ansor yang juga pendukung Jokowi-JK, Nusron Wahid menilai usulan kubu Prabowo-Hatta agar KPU menunda penetapan hasil pilpres adalah sebuah akrobat politik. Nusron meminta kubu Prabowo-Hatta bersikap negarawan dan legowo apapun hasil pilpres."Kalau kalah dan di luar pemerintah juga mulia dan terhormat. Memberikan kritis dan konstruktif. Rakyat juga membutuhkan itu. Kok kesannya tidak siap kalah. Almarhum Gus Dur pernah menyebut katanya tokoh yang paling ikhlas. Buktikan dan jangan kecewakan Gus Dur dong," kata Nusron, Minggu, (20/7).
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menanggapi santai putusan Mahkamah Konstitusi yang akan dibacakan hari ini
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapai hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang dibacakan pada Rabu (20/3)
Baca SelengkapnyaRespons Santai Gibran Usai Kalahkan Ganjar di Kandang Banteng
Baca Selengkapnyakowi masih menunggu Komisi Pemilihan Umum menyelesaikan rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaKPU Tunda Rekapitulasi Suara di Sulawesi Barat, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaDua putusan MK tersebut memiliki efek langsung buat kedua putra Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAdapun putusan Mahkamah Konstitusi, saat ini sedang dibahas oleh anggota Badan Legislasi atau Baleg DPR
Baca SelengkapnyaUsai Putusan MK, Jokowi Siapkan Proses Transisi Pemerintahan ke Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaKPU masih menyisakan rekapitulasi dua provinsi yakni Papua dan Papua Pegunungan yang diagendakan dilakukan pada hari ini, Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan agar kabar tersebut ditanyakan langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Baca Selengkapnya