Prabowo: Rupanya banyak yang takut dengan Koalisi Merah Putih

Merdeka.com - Petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) hadir dalam pelantikan pengurus DPP Partai Gerindra di Jakarta. Dalam pidato politiknya, salah satu poin yang disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah tentang soliditas KMP.

Prabowo mengakui jika soliditas KMP saat ini menjadi sorotan berbagai pihak. Bahkan menurut dia, tokoh dari luar negeri banyak yang mempertanyakan bagaimana sebetulnya soliditas KMP.

"Sebagaimana kita ketahui bersama saat ini terjadi suatu sorotan cukup tajam terhadap Koalisi Merah Putih. KMP selalu jadi bahan pembicaran, selalu ditanya apakah KMP solid atau tidak dan selalu menjadi pertanyaan, tidak hanya datang dari dalam negeri tapi juga kalangan luar negeri. Tiap ketemu tokoh luar negeri selalu ditanyakan apakah KMP solid atau tidak," kata Prabowo di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (8/4).

Prabowo mengaku sempat bingung kenapa banyak tokoh yang bertanya tentang soliditas KMP. Dia pun mengambil kesimpulan bahwa ternyata banyak yang takut dengan KMP sehingga pertanyakan soliditasnya.

"Sampai saya bertanya-tanya kenapa selalu bertanya KMP solid atau tidak? Ada apa? Rupanya saya ambil kesimpulan banyak yang takut dengan KMP," tutur Prabowo.

Prabowo juga merasa heran dengan orang-orang yang takut dengan KMP. Padahal KMP hanya ingin menjaga kedaulatan NKRI, Pancasila dan UUD 1945.

"Kenapa takut, apa yang ditakuti dari KMP. Waktu KMP terbentuk niatnya adalah untuk menjaga dan mengamankan Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Pendiri KMP ada, itu piagam yang kita tanda tangan, jadi kalau ada yang takut terhadap KMP berarti takut dengan Pancasila, takut dengan UUD 45, takut dengan NKRI, mereka yang tidak suka adalah mereka yang tidak ingin Indonesia kuat saudara-saudara," tegas dia.

Dalam acara ini hadir seluruh ketua umum partai KMP. Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical), senior PAN Amien Rais, Presiden PKS Anis Matta, Ketum PPP Djan Faridz, Wakil Ketua Umum Demokrat Agus Hermanto. Hadir pula Ketua DPR, Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Fadli Zon.