Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prabowo: Saya Diberi Label Pendukung ISIS Yang Berjuang Untuk Khilafah

Prabowo: Saya Diberi Label Pendukung ISIS Yang Berjuang Untuk Khilafah Prabowo di Indonesia Ekonomi Forum. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengkritisi rusaknya sistem demokrasi Indonesia yang terjadi akhir-akhir ini. Prabowo mencontohkan jika ada orang yang menggunakan hak kebebasan untuk berekspresi di media sosial untuk memaparkan kebenaran justru diburu dan dihukum.

"Sangat menyedihkan juga bahwa perkembangan Indonesia menuju demokrasi juga mengalami bentuk pengkerdilan. Orang-orang yang menggunakan hak kebebasan berekspresi atau beropini kadang-kadang di sosial media diburu. Ini adalah sebuah pelanggaran yang mencolok dan menyedihkan dalam hak-hak dasar warga negara," kata Prabowo saat menjadi pembicara di dalam Indonesia Economic Forum yang digelar di Hotel Shangrilla, Jakarta Pusat, Rabu (21/11).

Bahkan yang lebih parahnya lagi, kata Prabowo, beberapa ulama di Indonesia tak diberikan izin untuk memberikan ceramahnya karena dianggap sebagai ekstrimis. Dan yang lebih menyakitkan, lanjut Prabowo, bahwa dirinya difitnah dan dituduh sebagai orang yang mendukung gerakan ISIS dan akan membentuk pemerintahan khilafah yang keluar dari nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

"Kami memiliki ulama yang tidak diizinkan memberikan orasinya karena dicap sebagai ekstrimis. Saya sendiri telah diberi label sebagai pendukung ISIS yang berjuang untuk kekhalifahan. Jenis tuduhan seperti ini betul-betul bertentangan dengan kenyataan yang ada. Saya memimpin partai yang multiras. Sumpah partai saya adalah untuk membela Pancasila, semua ras dan semua agama. Oleh karena itu, saya sangat khawatir," ujar Prabowo.

Ketua Umum Gerindra itu menjelaskan bahwa saat ini ada fenomena yang sangat merusak sistem demokrasi dalam sistem pemilu di Indonesia, yakni keberadaan data pemilih tambahan sebanyak 31 juta jiwa dari Kemendagri namun data tersebut tidak dapat dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Sekarang ada kontroversi dalam pemilihan umum karena ada sekitar 31 juta nama yang tidak bisa dibuka. Bahkan 1 juta nama yang tidak terhitung saja sebetulnya merupakan pelanggaran, ini merupakan penghinaan terhadap demokrasi yang nyata," imbuhnya.

"Sejarah mengajarkan kita bahwa jika kita tidak mau menghormati kehendak rakyat, berkali-kali dalam sejarah, rakyat akan menyatakan kehendak mereka dengan cara lain selain kotak suara. Itu adalah pelajaran sejarah dan saya tidak mau melihat kejadian ini terjadi di Indonesia. Saya hanya mengingatkan semuanya bisa menjalankan roda demokrasi yang baik, mari kita saling menghargai dan bermain sesuai aturan," tandasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra: Prabowo Pembela Pancasila dan Sangat Toleransi
Gerindra: Prabowo Pembela Pancasila dan Sangat Toleransi

Hashim menyebut masih banyak pihak yang menilai negatif terhadap sosok Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Menggelegar Soroti Pihak Haus Kekuasaan, Atur Sana Sini Pakai Kekuatan!
VIDEO: Prabowo Menggelegar Soroti Pihak Haus Kekuasaan, Atur Sana Sini Pakai Kekuatan!

Presiden Terpilih Prabowo Subianto berpidato di acara penutupan Kongres VI Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar, Sabtu (24/8/2024).

Baca Selengkapnya
PSI Gabung KIM, Prabowo Sindir Partai yang Keluar Koalisi
PSI Gabung KIM, Prabowo Sindir Partai yang Keluar Koalisi

Prabowo bahkan menyebut tidak akan menolak hadir jika PSI memberikan undangan kepadanya.

Baca Selengkapnya
Didukung Golkar dan PAN, Prabowo: Kita Bagian Tim Jokowi
Didukung Golkar dan PAN, Prabowo: Kita Bagian Tim Jokowi

Prabowo baru saja menerima dukungan politik dari Golkar dan PAN.

Baca Selengkapnya
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo Umumkan Nama Baru Koalisi: Koalisi Indonesia Maju!
Prabowo Umumkan Nama Baru Koalisi: Koalisi Indonesia Maju!

Nama koalisi Prabowo itu sama dengan koalisi yang membawa Joko Widodo di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya
FOTO: Hadiri Syukuran HUT Partai Golkar, Prabowo Akrab Rangkul Akbar Tanjung dan Aburizal Bakrie
FOTO: Hadiri Syukuran HUT Partai Golkar, Prabowo Akrab Rangkul Akbar Tanjung dan Aburizal Bakrie

Prabowo menuturkan Golkar selalu hadir untuk membela Pancasila dan UUD 1945 saat terancam.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Gerindra Bukan Partai Caci Maki dan Suka Cari Kesalahan
Prabowo: Gerindra Bukan Partai Caci Maki dan Suka Cari Kesalahan

Prabowo menegaskan, Gerindra partai pendekar. Tidak mau memainkan narasi kebencian dan politik pecah belah.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Masih Bisa Ngajar Taktik Pleton, Tapi Kalau Politik Malam Hari Dag Dig Dug
Prabowo: Saya Masih Bisa Ngajar Taktik Pleton, Tapi Kalau Politik Malam Hari Dag Dig Dug

Politik yang dimaksud Prabowo adalah politik yang dijalankan untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat.

Baca Selengkapnya
Puja Puji PSI ke Prabowo: Sumber Inspirasi dan Niat Baik Lanjutkan Program Jokowi
Puja Puji PSI ke Prabowo: Sumber Inspirasi dan Niat Baik Lanjutkan Program Jokowi

Usai mendengar niat baik Prabowo, Grace mengaku lega. Sebab dengan demikian maka masa depan Indonesia bisa lebih cerah.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Komisi I Berasal dari 9 Partai Berbeda Tapi Prioritaskan Kepentingan Bangsa
Prabowo Puji Komisi I Berasal dari 9 Partai Berbeda Tapi Prioritaskan Kepentingan Bangsa

Prabowo pun merasa didukung oleh seluruh kekuatan partai di DPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Klaim Koalisi Poros Tengah
VIDEO: Prabowo Klaim Koalisi Poros Tengah "Kita Tim Jokowi, Kami Tidak Malu!"

Bacapres dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto mengklaim, koalisi Indonesia Maju ialah poros tengah.

Baca Selengkapnya