Prabowo: Saya Tak Percaya Hasil Survei, Mereka Dibayar
Merdeka.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, dirinya tidak percaya pada hasil survei elektabilitas terkait Pilpres yang dirilis sejumlah lembaga. Hal itu disampaikan saat dia menyapa masyarakat Riau di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Riau, Rabu (13/3).
Prabowo mengaku optimis dirinya akan mendapat mandat dari rakyat pada 17 April 2019 mendatang. Dia tak peduli meski berbagai hasil survei menempatkan elektabilitas paslon nomor urut 02 di posisi buntut.
"InsyaAllah, 17 April kita akan menerima mandat tersebut. Memang survei-survei selalu taruh kita paling bawah. Saya tidak percaya survei-survei itu, karena survei-survei itu dibayar," tegasnya.
-
Kenapa Prabowo diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Apa harapan Prabowo untuk Pemilu 2024? Prabowo berharap Pemilu 2024 bisa berjalan damai dan tertib.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Bagaimana cara Prabowo untuk maju Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kenapa Prabowo kokoh di Pilpres 2024? Posisinya sebagai ketua umum partai, membuat Prabowo kokoh dibanding calon lainnya.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
"Anda tahu survei-survei itu, respondennya hanya 2.000 orang, yang ditanya hanya 2.000 orang, sementara yang di gedung ini saja jumlahnya sudah 7.000 orang," tambah Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu menjelaskan, dirinya lebih percaya pada hasil survei yang dilakukan oleh internal Koalisi Adil Makmur.
"Kita diem-diem punya survei juga, tapi kita belum umumkan, belum mau. Kenapa belum mau umumkan? Jangan sampai kita lengah," ujarnya.
Menurut Prabowo, hasil survei internal itu lebih valid daripada hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga. Hal itu seperti tampak di Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, lembaga survei memprediksi calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menang dan rivalnya, Anies Baswedan tersingkir pada putaran pertama. Namun, hasil Pilkada menunjukkan hasil yang berbeda dan tak sesuai dengan prediksi lembaga survei.
Hal serupa juga terjadi di Pilkada Jawa Barat dan Jawa Tengah. Saat itu, paslon Sudrajat-Saikhu dan Sudirman Said-Ida Fauziyah yang tak diunggulkan oleh hasil survei justru mendapatkan perolehan suara yang signifikan.
"Saudara-saudara tahu bagaimana rakyat bisa memenangkan DKI Jakarta. Jika saudara ingin perubahan, ingin berdikari, ingin Indonesia adil dan makmur, ingin kekayaan bangsa dinikmati seluruh rakyat, karena itu kita tidak boleh lengah. Jangan kita kumpul-kumpul dan teriak-teriak di sini, tapi kita harus ke TPS kita harus jaga TPS," tutup Prabowo.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto yakin bisa menang Pilpres 2024 satu putaran setelah melihat beberapa survei.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap, rakyat tidak mau diiming-imingi uang pada tahun politik.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo lebih unggul di sejumlah lembaga survei
Baca SelengkapnyaMuhaimin enggan menanggapi hasil survei yang mengunggulkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo-Gibran di lembaga survei selalu unggul
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto optimistis bisa menang Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaDukungan kuat dari para pemilih loyalnya semenjak Pilpres 2019 silam, membuat elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut terus menguat.
Baca SelengkapnyaPublik memiliki ekspektasi yang tinggi kepada Presiden ke-8 RI itu.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai sikap politik seseorang.
Baca SelengkapnyaIa kemudian menambahkan, agar semua pihak tetap menjaga netralitas selama kontestasi Pemilu 2024 berlangsung.
Baca Selengkapnya