Prabowo sebut Pilgub DKI simbol kekuatan modal besar Vs kekuatan rakyat
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menceritakan perjuangan memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di pemilihan gubernur DKI lalu. Menurutnya, tidak mudah mengalahkan lawan yang disokong dengan finansial tak terbatas.
"Bagi saya kemarin, yang saya rasakan pemilihan DKI itu adalah simbol, lambang, simbol antara apa? Antara kekuatan modal besar dan kekuatan rakyat saudara saudara," katanya dikutip dari siaran langsung dari akun resmi Partai Gerindra di Facebook.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam Konferensi Nasional dan Temu Kader Partai Gerindra se-Indonesia di gedung Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10).
-
Bagaimana Prabowo-Gibran bisa menang? 'Paling tidak bisa memberikan kebulatan atau keyakinan bagi mereka yang mungkin masih belum menentukan pilihannya di hari-hari terakhir,' ujarnya. 'Mudah mudahan dengan itu semuanya kita semakin solid, dan punya margin yang lebih aman lagi dari 50 persen,' sambung AHY.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mencapai prestasi? sepanjang kuartal akhir 2023, Prabowo terlibat aktif dalam sejumlah proyek penting. Yang paling menonjol adalah inisiatif sumur bor yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Mengapa Prabowo-Gibran unggul? Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menjelaskan, meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran lantaran pergerakan akar rumput pasangan nomor urut 2 itu sangat masif.
-
Mengapa Prabowo Subianto meraih prestasi tinggi? 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
Menurut mantan Pangkostrad itu, zaman sekarang masyarakat terkadang memiliki pemahaman terbalik. Dia heran karena sosok orang yang dihormati bukan karena berakhlak, berilmu dan berbuat baik.
"Yang dihormati orang yang banyak uang, tanpa ditanya dari mana uang itu," tegasnya.
Diakui olehnya secara materi Anies-Sandi jauh dibanding rivalnya, Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Bahkan, lanjutnya, satu hari menjelang pencoblosan masih mencari uang untuk saksi.
"Kita kemarin bukan paket hemat lagi. Kalau itu 'pahe'. Menurut Bang Sandi 'paheli', paket hemat sekali," ungkapnya disambut tawa.
Prabowo juga melihat adanya opini-opini dibangun jika Pilgub DKI memecah belah masyarakat. "Kadang-kadang kita tak mau akui realita. Dalam negara punya sifat sistem tinggalkan demokrasi ciri-ciri otoriter. Selalu tidak mau mengakui realita," tuturnya.
"Kalau perlu matahari dibilang terbit dari barat. Bahkan ada yang katakan sekarang zaman edan, bangun terlambat disalahkan matahari. Katanya," tandas Prabowo.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika Presiden Jokowi menjadi ditraktor maka Anies tidak akan bisa menjadi Gubernur DKI.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengutarakan hal itu dalam debat perdana calon presiden di KPU, Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaJubir PKS mengatakan Anies Baswedan tidak berutang kepada Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGerindra meyakini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menang mutlak di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, justru Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang menunjukkan kemampuannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Keras ke Anies: Kalau Jokowi Diktator, Anda Tidak Jadi Gubernur
Baca SelengkapnyaHerzaky mencontohkan bagaimana Prabowo Subianto mulanya elektabilitas selalu rendah.
Baca SelengkapnyaAnies menanggapi kembali pernyataan Prabowo yang sebelumnya mengungkit soal Pilgub 2017.
Baca SelengkapnyaDia menilai debat kelima capres-cawapres itu merupakan ‘ibu’ dari seluruh debat politik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo sentil Anies Baswedan saat singgung oposisi dan sebut diktator. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaDalam tema penguatan demokrasi, Anies membuat Prabowo sampai panas dan memberikan ekspresi meledek.
Baca SelengkapnyaGerindra didirikan pada tahun 2008 sebagai kendaraan politik Prabowo usai hengkang dari Golkar.
Baca Selengkapnya