Prabowo sentil Ahok yang tolak pinangan Parpol maju Pilgub DKI
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memilih maju melalui jalur perseorangan lewat TemanAhok dalam mengikuti pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Ahok menolak pinangan sejumlah partai politik dan memilih maju lewat jalur independen lantaran tak mau mengecewakan TemanAhok.
Ahok semula memilih kader PDIP Djarot Saiful Hidayat sebagai calon wakil gubernur dalam Pilgub DKI. Dengan syarat meninggalkan PDIP dan maju mendampinginya melalui jalur independen.
Ajakan Ahok ini tak langsung ditanggapi PDIP. Akhirnya Bupati Belitung Timur periode 2005-2006 ini memilih Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, sebagai wakilnya maju di Pilgub DKI.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
-
Apa yang ditolak Prabowo? Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Kenapa Prabowo mendukung program Jokowi? 'Saya bekerja, saya lihat dari dekat, saya lihat strategi dan program-program beliau ternyata sama dengan pemikiran-pemikiran saya. Karena itu saya komitmen, saya siap melanjutkan semua program dan strategi beliau,'
Merespon sikap Ahok, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri langsung memanggil Ketua DPD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Wagub Djarot Saiful Hidayat setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengisyaratkan maju melewati jalur independen. Pemanggilan itu terkait dengan calon yang bakal diusung PDIP di Pilgub DKI 2017 mendatang.
"Kita makan empek-empek saja. Pertemuan antar ibu dan anak. Kita diarahkan memang konsolidasi untuk Pilgub DKI mengikuti DPP, kita harus berhati-hati karena memang kita bisa mencalonkan sendiri ya," kata Prasetyo usai pertemuan di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/3) malam.
Di tengah hubungannya yang renggang dengan PDIP, Hanura dan NasDem menyatakan mendukung Ahok dalam Pilgub mendatang. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan ada beberapa sebab yang melatarbelakangi dukungan NasDem terhadap Ahok.
"Kalau ada pertanyaan kepada saya, kenapa memberikan dukungan serta merta kepada Ahok untuk terpilih kembali jadi gubernur, jawabannya sederhana," kata Paloh di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (20/3).
Sementara itu, Hanura menegaskan bakal all out mendukung dan memenangkan Ahok di Pilkada 2017. Ketua DPP Partai Hanura, Miryam S. Haryani mengatakan, Hanura akan mengerahkan srikandi-srikandi Hanura memuluskan langkah Ahok mempertahankan jabatannya.
"Organisasi sayap Partai Hanura yaitu Srikandi Hanura DPP dan DPD Srikandi Hanura DKI, dukung Ahok 1000 persen untuk kembali Pimpin DKI," kata Miryam.
Pilihan Ahok maju melalui jalur independen dan menolak pinangan sejumlah partai politik membuat Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto angkat bicara. Prabowo mendukung cara Ahok yang menolak pinangan beberapa partai politik itu.
"Asal semua mencerminkan kehendak rakyat yang murni. Saya ikuti saja pilihan rakyat yang terbaik," kata Prabowo di Gelanggang Olahraga Senen, Jalan Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Selasa (22/3).
Prabowo mengatakan, siapapun yang menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang merupakan kader terbaik dan punya peluang untuk memimpin Jakarta. Termasuk Ahok yang juga bekas kader Gerindra.
"Saya persilakan semua kader terbaik bangsa untuk maju dari dulu. Saya ingatkan, dulu yang menarik Ahok ke Jakarta itu saya. Jadi saya ingatkan saya mencari pemimpin yang terbaik," ucap dia.
Capres dalam Pemilu 2014 itu mengatakan, Gerindra mempunyai mekanisme dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang. Tetapi semua bergantung kepada pimpinan DPD DKI Gerindra.
"Untuk seleksi pilkada kita Gerindra punya mekanisme dari bawah ke atas. Ini yang sudah kami lakukan beberapa kali, dan kami itu cukup bagus. Jadi nanti yang sangat berperan besar adalah dewan pimpinan DKI, dia yang sangat tahu tentang itu," tutur dia.
Maka dari itu dia sangat berharap seorang pemimpin harus memiliki kejujuran, santun, bijak, arif, dan hati-hati. "Kita harapkan itu pemimpin yang harus jujur, santun kata dan perbuatan. Kita juga harapkan pemimpin yang arif, bijak, dan hati-hati. Arif dan bijak perkataannya, santun jangan kasar dan pembawaannya sopan. Itu pemimpin yang kita harapkan," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan, setiap partai termasuk PDIP memiliki hak mengusung calon di Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, yang jelas dukungan yang didapat saat ini bakal didapat dari salah satu ketum partai
Baca SelengkapnyaReaksi Jokowi saat ditanya wartawan usai memberikan restu Pramono Anung maju di Pilgub DKI Jakarta 2024 disorot.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Projo Jabar, Djoni Suherman menilai deklarasi yang dilakukan Agung Surya sebatas mencari panggung dan ingin diakui oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaDeddy Sitorus menganggap Prabowo kini sebagai promotor calon Gubernur Jateng.
Baca Selengkapnya