Prabowo surati kepala desa, Ical surati guru

Merdeka.com - Jika kampanye dengan cara konvensional dirasa masih kurang, mengirim surat kepada calon pemilih menjadi pilihan yang dilakukan dua capres ini. Jika Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyurati para kepala desa, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengirim surat kepada para guru.

Surat itu beredar di kalangan guru di Bandung sejak pekan lalu. Isinya, Ical memohon doa restu sebagai capres dan meminta dukungan dari para guru sembari menjanjikan akan meningkatkan kesejahteraan para pendidik tersebut.

Sebelumnya, Prabowo pernah melakukan hal yang sama namun kepala desa yang ditujunya. Dalam surat itu dia menjanjikan setiap desa akan mendapatkan Rp 1 miliar per tahun untuk biaya pembangunan.

Berikut perbandingan surat Prabowo dan surat Ical seperti dirangkum merdeka.com:

Surat resmi

Baik Gerindra maupun Golkar, mengakui surat permintaan dukungan itu merupakan surat resmi yang dikeluarkan kedua partai.Wasekjen Partai Golkar Nurul Arifin mengakui surat Ical meminta dukungan kepada guru-guru sekolah di Bandung resmi dari partainya. Menurut Nurul, surat tersebut hanya bersifat ajakan dan tidak memaksa. "Resmi dari Pak Ical dan itu enggak memaksa, enggak usah dipersoalkan," ujar Nurul saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (1/4).Sementara Prabowo yang dikonfirmasi perihal suratnya itu menegaskan tidak ada yang salah dengan menyurati kepala desa. Dia justru mempertanyakan jika ada pihak yang mempermasalahkan tindakannya itu."Kenapa? Memang tidak boleh? Saya kirim surat ke Anda (menunjuk wartawan) boleh nggak. Ya kenapa? Saya warga negara, Anda warga negara," jelas Prabowo di Hotel Sultan, Jakarta, sebelum menjadi pembicara di Rakernas Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia, Sabtu (1/3).

Cuma imbauan

Partai Golkar menegaskan surat yang dikirimkan kepada para guru hanya bersifat imbauan dan tidak ada pemaksaan untuk memilih capres Aburizal Bakrie.Wasekjen Golkar Nurul Arifin mengatakan dirinya sudah melihat surat yang berlogo ARB itu. Dalam surat tersebut, kata dia, hanya pemberitahuan yang sifatnya imbauan. "Itu hanya menyapa dan kerelaan saja, tidak memaksa," tegasnya.Sedangkan Prabowo mengatakan, isi suratnya untuk menjelaskan rencana apa saja yang akan dilakukannya, sehingga rakyat Indonesia tidak membeli kucing dalam karung, alias tidak mengetahui kualitas dari pemimpin mereka."Saya hanya memberitahu ini rencana saya, kenapa, salah? Kok takut kita bicara yang benar kepada rakyat. Kok aneh? Siapa yang takut ya?" tutupnya.

Janjikan peningkatan kesejahteraan

Baik Prabowo dan Ical dalam suratnya sama-sama berjanji meningkatkan kesejahteraan.Kutipan surat Prabowo:Melihat kenyataan ini, tidak ada cara lain yang menurut kami paling efektif selain menyampaikan dana tersebut langsung ke masyarakat tanpa melalui jalur yang birokratis.Untuk itu, saya atas nama Partai GERINDRA pada tanggal 26 Oktober 2013 lalu, di depan perwakilan Kepala Desa Seluruh indonesia, telah menandatangani suatu komitmen bahwa jika masyarakat memberi dukungan kepercayaan dan mandatnya kepada Partai GERINDRA, maka pemerintahan yang kami pimpin akan mengalokasikan minimal Rp 1.000.000.000 (Satu Milyar Rupiah) dari APBN setiap tahunnya untuk setiap desa. Dana tersebut akan diserahkan langsung kepada setiap desa yang penggunaannya ditentukan sesuai dengan aspirasi masyarakat di masing-masing desa tersebut.Komitmen ini adalah bentuk keberpihakan Partai GERINDRA kepada peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran sebagian masyarakat Indonesia sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945.Saya berharap berita gembira ini dapat saudara sampaikan kepada seluruh masyarakat yang saudara pimpin demi kebangkitan dan masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.Kutipan surat Ical:Saya sadar dibutuhkan usaha besar untuk mencapai cita-cita mulia tersebut. Diperlukan kebersamaan yang erat antar semua elemen masyarakat agar Indonesia terus melangkah maju.Karena itulah, dari hati yang terdalam, saya memohon doa dan restu Anda. Dukungan ini berarti buat saya, apalagi dari seorang seperti Anda yang bekerja sebagai guru, sebuah profesi mulia yang mendidik generasi muda bangsa kita. Dukungan Anda mempertebal tekad saya untuk memberikan sumbangsih dalam mengangkat kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Surat Ical dilaporkan ke Panwaslu, surat Prabowo diprotes

Surat Ical disinyalir menyalahi aturan karena sekolah tidak diperkenankan untuk disusupi kegiatan kampanye. Guru pun akan melaporkan ini ke Panwaslu."Kami akan melaporkan temuan surat ini ke Panwaslu Kota Bandung," kata Sekjen Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Iwan Hermawan di Bandung, Selasa (1/4).Menurut dia, berdasarkan UU Nomor 8 tahun 2012 pasal 86; sekolah, tempat ibadah, rumah sakit dilarang disusupi kegiatan kampanye."Sehingga tidak ada alasan untuk tidak melaporkannya, saya akan laporkan Ical nya langsung karena ini jelas surat pribadi, walaupun mungkin yang kirim tim suksesnya," katanya.Sedangkan surat Prabowo yang menjanjikan dana Rp 1 miliar diprotes karena dana itu dinilai hanya klaim dari Gerindra. Sejumlah kepala desa mengecam isi surat tersebut. Kepala Desa Penggarit, Pemalang, Jawa Tengah, Imam Wibowo, menilai surat Prabowo itu berkaitan dengan Undang-Undang Desa yang telah disahkan DPR dan pemerintah. Surat itu, kata Imam, seolah menunjukkan Prabowo dan Gerindra sebagai pihak yang paling berjasa melahirkan Undang-Undang Desa.