Prabowo ungkap alasan pilih 'musuh' di Pilpres jadi Cagub DKI
Merdeka.com - Penunjukan Anies Baswedan jadi bakal Cagub DKI dari Partai Gerindra mengejutkan banyak pihak. Anies diketahui merupakan mantan Timses Jokowi yang menjadi 'musuh; Prabowo Subianto di Pilpres 2014.
Prabowo pun mengungkap kenapa akhirnya memilih Anies. Menurut dia, hal ini dilakukan semata-mata demi kepentingan yang lebih besar.
"Kakek saya Margono pernah mengatakan kepada saya, 'Prabowo, jadilah seorang pendekar'. Pendekar sejati berbuat untuk orang banyak, berbuat untuk negaranya, tidak untuk dirinya sendiri," tulis Prabowo dalam akun Facebooknya dikutip merdeka.com, Jumat (21/10).
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa Prabowo maju di Pilpres 2024? Meski sudah masuk ke kursi pemerintahan, Prabowo belum menyerah akan tekadnya.
-
Apa yang menjadikan Prabowo disukai? 'Ya sudah bagi kami Pak Prabowo disukai karena gagasan, lebih disukai dengan memang penampilannya menggemaskan, yaitu anugrah. Jadi siapa sangka kita dapat anugrah seperti itu, kan orang gemuk banyak, politisi-politisi gemuk juga banyak, tapi yang disebut gemoy menggemaskan ya Pak Prabowo,' tuturnya.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Prabowo pun rela menyingkirkan ego pribadinya demi kepentingan negara dan bangsa. Dia melupakan permusuhan dengan Anies Baswedan yang kerap mengkritiknya pada Pilpres 2014 lalu.
"Demi bangsa dan negara, perasaan pribadi tidak boleh ada, apalagi mengalahkan kepentingan yang lebih besar. Yang sudah ya sudah. For Indonesia, the past is the past. No time for hate, no time for revenge," tulis Prabowo.
Inilah prinsip yang mendasari, kata Prabowo, kenapa dirinya mengajukan Anies Baswedan untuk melayani warga ibu kota Republik Indonesia.
"Benar, dulu saya adalah lawan politik saudara Anies. Namun saya yakin pasangan Anies-Sandi dapat jadi pemimpin yang melibatkan warga dalam membangun Jakarta," kata Prabowo.
"Saya sampaikan kepadanya, 'I know you love your country, and I love my country, let’s work together. Saya tahu saudara cinta negara ini, dan saya cinta negara ini, mari kita bekerja sama," tutur Prabowo. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengutarakan hal itu dalam debat perdana calon presiden di KPU, Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaJika Presiden Jokowi menjadi ditraktor maka Anies tidak akan bisa menjadi Gubernur DKI.
Baca SelengkapnyaJubir PKS mengatakan Anies Baswedan tidak berutang kepada Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo sentil Anies Baswedan saat singgung oposisi dan sebut diktator. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaDia menilai debat kelima capres-cawapres itu merupakan ‘ibu’ dari seluruh debat politik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMK menilai gugatan Almas ini tidak berkaitan dengan gugatan sebelumnya. Alias berbeda dengan permohonan gugatan yang lain.
Baca SelengkapnyaAnies mengklaim pada tahun 2018 pernah ditawarkan menjadi calon wakil presiden oleh Prabowo. Tetapi Anies menolak karena komit menjadi gubernur.
Baca SelengkapnyaPrabowo kerap dicemooh saat menginginkan persatuan seluruh komponen bangsa
Baca SelengkapnyaAnies menanggapi kembali pernyataan Prabowo yang sebelumnya mengungkit soal Pilgub 2017.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Tidak Takut Tak Punya Jabatan, Mas Anies Sorry Ye, Sorry Ye
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Presiden Joko Widodo guru politiknya, karena pernah mengalahkannya dua kali, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mendapatkan curhatan warga Padang bernama Rizal yang merasa dikhianati Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya