Prabowo ungkap curhatan pengusaha RS di Semarang soal utang pemerintah Rp 110 M

Merdeka.com - Calon Presiden Nomer Urut 2, Prabowo Subianto, mengaku menerima banyak keluhan dari berbagai kalangan saat berkunjung ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tak terkecuali dari pengusaha lokal.

Prabowo bercerita ketika bertemu seorang pengusaha lokal di Semarang. Dia tidak menyebut nama, hanya memberitahu usianya sekira 55. Si pengusaha memiliki sebuah rumah sakit. Pengusaha itu bercerita, pemerintah berutang Rp 110 miliar.

"Pemerintah nunggak utang sama rumah sakit milik pengusaha lokal setempat Rp 110 miliar. Dari mana nombok 110 miliar," ungkap Prabowo, Minggu (4/1).

Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Tabligh Akbar dan Deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi di pelataran GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Itu rumah sakit terbesar di Semarang," Prabowo menimpali lagi.

Tak cuma terbuka nominal utang, pengusaha tersebut juga menyatakan selama menjadi pengusaha kurang lebih 30 tahun. Kondisi ini merupakan yang terparah.

"Belum pernah keadaan separah sekarang," ucap Prabowo menirukan suara pengusaha itu.

Prabowo berseloroh, "Bentar lagi orang sakit akan ditolak semua rumah sakit. Soalnya di mana-mana seperti itu," terang dia.

Selain pengusaha, Prabowo juga mendengar cerita dari nelayan dan petani di Klaten.

"Di Klaten baru panen padi. Begitu panen besar, datang beras impor dari luar negeri jumlahnya sejuta ton. Mereka sekarang menangis tidak bisa jual hasil keringet," ucap dia.

Acara itu dihadiri Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Jenderal (Purn) Djoko Santoso, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso, Eggi Sudjana serta tokoh lainnya, Komandan Jendral Koppasandi, K.H Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie.

Reporter: Ady Anugrahadi

Sumber: Liputan6.com