Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prabowo versus Jokowi berebut suara Marhaen, siapa yang dapat?

Prabowo versus Jokowi berebut suara Marhaen, siapa yang dapat? jokowi-prabowo. ©2014 merdeka.com

Merdeka.com - Wong cilik atau rakyat kecil selalu menjadi target utama setiap kali pemilu legislatif atau pemilu presiden digelar. Dengan jumlahnya yang besar dan gampang dipengaruhi, janji-janji manis soal kesejahteraan rakyat dilontarkan para caleg hingga capres-cawapres. Siapa meraih simpati mereka di Pilpres 2014?

Prabowo - Hatta dan Jokowi - JK dalam berbagai kampanyenya menyatakan akan mengembangkan ekonomi kerakyatan. Prabowo mengatakan fokus pada menyelamatkan kekayaan negara berupa sumber daya alam untuk kepentingan rakyat. Prabowo juga berjanji menciptakan 2 juta hektare sawah baru yang bisa menyerap jutaan tenaga kerja baru.

Sedangkan Jokowi berjanji memperhatikan usaha kecil dan menengah sebagai penyokong ekonomi kerakyatan. Sejumlah insentif dan keringanan perizinan serta dukungan modal akan diberikan.

Bicara soal rakyat kecil atau wong cilik, tentu tidak lepas dari kisah Bung Karno bertemu seorang petani miskin di Bandung bernama Marhaen. Dari pertemuan itu, Soekarno mendapat ilham untuk menciptakan suatu ideologi bernama Marhaenisme.

Padahal Marhaen hanya seorang petani sederhana yang ditemui Soekarno secara tidak sengaja. Soekarno menemukan seorang petani berbaju lusuh yang sedang bekerja di sawah tahun 1920-an di Bandung. Hal ini dikisahkan dalam buku Biografi Soekarno yang ditulis Cindy Adams.

Saat itu Soekarno bolos kuliah dan berkeliling Bandung dengan sepedanya. Di sebuah sawah dengan luas kurang dari sepertiga hektare, seorang petani sibuk bekerja. Soekarno kemudian menyapa petani itu.

"Siapa pemilik sawah ini?" tanya Soekarno .

"Saya juragan. Ini tanah turun temurun. Diwariskan dari orangtua," jawab petani itu.

Lalu bajak dan cangkul itu, apa punyamu?

"Iya, gan."

Lalu hasilnya untuk siapa?

"Untuk saya gan, hasilnya hanya cukup untuk hidup sehari-hari," kata petani itu.

"Kemudian aku menanyakan nama petani muda itu. Dia menyebut namanya, Marhaen. Marhaen adalah nama umum seperti Smith dan Jones. Di saat itu cahaya ilham melintas di otakku. Aku akan memakai nama itu untuk menamai semua orang Indonesia yang bernasib malang seperti dia. Semenjak saat itu kunamakan rakyatku, Marhaen," kata Soekarno .

Para petani berusaha di atas tanah yang sangat kecil. mereka korban feodalisme, diperas para bangsawan selama berabad-abad. Rakyat dipaksa mengikuti pola ekonomi imperialisme di mana hanya bisa memenuhi kebutuhannya sekadar untuk makan.

"Seorang Marhaen adalah orang yang memiliki alat-alat yang sedikit, orang kecil dengan milik kecil, dengan alat-alat kecil, sekadar cukup untuk dirinya sendiri. Bangsa kita yang puluhan juta jiwa, yang sudah dimelaratkan, bekerja bukan untuk orang lain dan tidak ada orang bekerja untuk dia. Tidak ada pengisapan tenaga seorang oleh orang lain. Marhaenisme adalah Sosialisme Indonesia dalam praktik," kata Soekarno .

"Perkataan Marhaenisme adalah lambang dari penemuan kembali kepribadian nasional kami," kata Soekarno lantang.

Nah, dari kisah ideologi Marhaenisme tercipta di atas, siapa di antara kedua pasangan capres-cawapres ini yang bisa menggaet suara kalangan kecil ini?

Jika mengacu pada hasil survei Indo Barometer yang digelar 28 Mei–4 Juni 2014, peta dukungan kedua capres bisa sedikit digambarkan. Dari segi profesi, JokowiJK unggul kalangan pemilih ibu rumah tangga, masih sekolah, petani, buruh, pedagang/pengusaha, sopir/tukang ojek, dan belum bekerja. Sedangkan Prabowo - Hatta unggul di pekerjaan PNS, pegawai swasta, dan sudah pensiun.

Dari aspek pendidikan dan pendapatan, ada fenomena menarik di mana Prabowo - Hatta unggul di kelompok pendidikan dan pendapatan tinggi, sementara Jokowi - JK masih menang di kelompok pendidikan dan pendapatan menengah dan rendah.

Dari aspek desa-kota, defisit terbesar Prabowo - Hatta ada di daerah pedesaan. Selisihnya dengan Jokowi - JK ketinggalan 23%. Padahal di daerah urban selisihnya hanya 4%.

Benarkah hasil pilpres 2014 seperti yang digambarkan dalam survei di atas? Kita tunggu saja pada 9 Juli mendatang. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Depan Dua Jenderal TNI Purnawirawan, Prabowo Bongkar Sosok Presiden Jokowi
Di Depan Dua Jenderal TNI Purnawirawan, Prabowo Bongkar Sosok Presiden Jokowi

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berkampanye di Manado, Sulawesi Utara. Pada kesempatan itu, hadir dua Jenderal TNI Purnawirawan

Baca Selengkapnya
Deretan Menteri Hingga Ipar & Keponakan JK Dampingi Prabowo Silaturahmi Relawan di Makassar
Deretan Menteri Hingga Ipar & Keponakan JK Dampingi Prabowo Silaturahmi Relawan di Makassar

Amran pun yakin Prabowo-Gibran bisa meraih menang sekali putaran.

Baca Selengkapnya
LSI: Prabowo-Gibran Unggul di Kalangan Akar Rumput
LSI: Prabowo-Gibran Unggul di Kalangan Akar Rumput

LSI menilai Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mampu menguasai segmen-segmen besar.

Baca Selengkapnya
Dukung Prabowo-Gibran, Relawan Sedulur Jokowi Fokus Rebut Suara di Bali, Lombok dan Kupang
Dukung Prabowo-Gibran, Relawan Sedulur Jokowi Fokus Rebut Suara di Bali, Lombok dan Kupang

Deklarasi dukungan ini disepakati oleh relawan Sedulur Jokowi yang ada di 34 provinsi.

Baca Selengkapnya
Temui Anggota Koperasi di Bogor, Prabowo Terang-terangan Minta Dukungan
Temui Anggota Koperasi di Bogor, Prabowo Terang-terangan Minta Dukungan

Prabowo kampanye akbar dengan berkeliling di Majalengka dan Bogor

Baca Selengkapnya
Survei The Economist Sebut Prabowo-Gibran Unggul 50%, Relawan Optimis Jemput Kemenangan
Survei The Economist Sebut Prabowo-Gibran Unggul 50%, Relawan Optimis Jemput Kemenangan

The Economist menyoroti program keberlanjutan yang diusung paslon ini.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kita Tidak Malu-Malu Bahwa Kita Tim Jokowi
Prabowo: Kita Tidak Malu-Malu Bahwa Kita Tim Jokowi

Prabowo berharap kontestasi Pemilu 2024 ini dijalani dengan fair dan terpenting setiap calon mengedepankan rasa cinta Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Padang, Prabowo Janji Berantas Kemiskinan dan Korupsi
Kampanye di Padang, Prabowo Janji Berantas Kemiskinan dan Korupsi

Prabowo mengatakan, dirinya senang bisa kembali ke Sumatera Barat dan mendapat dukungan.

Baca Selengkapnya
Relawan Benteng Jokowi Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran Satu Putaran
Relawan Benteng Jokowi Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran Satu Putaran

Deklarasi disampaikan di Sekretariat bersama relawan kemenangan Prabowo-Gibran di Jakarta

Baca Selengkapnya
Sejauh Mana Jokowi Effect Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran?
Sejauh Mana Jokowi Effect Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran?

Jokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Unggul di Berbagai Survei, TKN: Mustahil Bisa Dikalahkan dengan Fitnah dan Drama
Prabowo-Gibran Unggul di Berbagai Survei, TKN: Mustahil Bisa Dikalahkan dengan Fitnah dan Drama

Sederet survei yang dilakukan sejumlah lembaga menunjukkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul semakin jauh dari pasangan calon lainnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Prabowo-Gibran Intens Blusukan di Jawa Tengah, Puan Targetkan Jateng Tetap Kandang Banteng
Jokowi dan Prabowo-Gibran Intens Blusukan di Jawa Tengah, Puan Targetkan Jateng Tetap Kandang Banteng

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya