Pramono Anung: Politikus tenar gagal terpilih karena lupa rakyat
Merdeka.com - Sejumlah nama beken disebut-sebut tak mampu lolos untuk kembali sebagai anggota DPR . Termasuk pimpinan DPR yang ternyata gagal dalam pemilu legislatif 2014 karena kurang suara.
Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai, dalam sistem demokrasi langsung tidak ada jaminan apa pun bisa terpilih. Kecuali, kata dia, sang politisi rajin bertemu dengan masyarakat di daerah pemilihan.
"Sekarang ini tidak ada jaminan apapun dalam sistem seperti sekarang ini bisa terpilih kembali kalau tidak rajin turun ke bawah. Kalau tidak rajin ke dapil maka rakyat bisa memberikan hukuman," ujar Pramono di Gedung DPR , Jakarta, Rabu (23/4).
-
Siapa ketua pemenangan Pramono Anung? Meskipun demikian, susunan KIM Plus memang belum semuanya diumumkan secara resmi. Dengan telah ditunjuknya Ahmad Sahroni otomatis bakal bersaing dengan Lies Hartono alias Cak Lontong yang ditunjuk jadi ketua pemenangan pasangan Pramono Anung - Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024.
-
Bagaimana Prabowo dapatkan dukungan? “Kalo Projo, pasti akan mengarah ke Prabowo juga lambat laun,“ pungkasnya.
-
Siapa yang dinilai Pramono Anung sudah bagus kerjanya? Pramono menyanjung jalur sepeda yang dibangun pada era kepimpinan Anies Baswedan.
-
Siapa yang menarik Pramono Anung? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
Selain itu, lanjut dia, politisi yang sering muncul di media tapi tidak terpilih karena kurang komunikasi dengan rakyat. Dia menilai, rakyat perlu disapa.
"Beberapa nama-nama yang setiap hari muncul media dikenal masyarakat tapi tidak jadi, faktor kurang komunikasi, tatap muka dengan rakyat. Karena rakyat perlu disapa," tegas dia.
Politisi senior PDIP ini tak setuju sepenuhnya politisi bisa terpilih dengan menggunakan uang. Dia sendiri mengaku terpilih tidak dengan melakukan politik uang, melainkan menyapa masyarakat.
"Tidak semua harus dengan politik uang. Memang melelahkan harus turun ke semua desa. Mau tidak mau," tambah dia.
"Dari awal tidak ingin berikan uang ke masyarakat. Alhamdulillah saya dapat suara lebih 1 kursi. Karena interaksi saya dengan masyarakat dan saya lahir dari tempat itu," pungkasnya.
Diketahui, nama-nama beken dikabarkan tak mampu kembali melenggang ke parlemen. Di antaranya Ketua DPR Marzuki Alie , Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso , Wakil Ketua Komisi IX DPR Nova Riyanto Yusuf, Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pramono Anung menyambut baik hasil survei elektabilitas calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang dikeluarkan oleh LSI.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim dirinya mendapatkan banyak dukungan dari tokoh-tokoh, termasuk tokoh partai politik di luar PDIP, dalam tiga hari terakhir.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, dirinya kini sudah rutin turun gunung menemui masyarakat dengan cara blusukan
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, yang jelas dukungan yang didapat saat ini bakal didapat dari salah satu ketum partai
Baca SelengkapnyaPramono Anung mengaku senang dan berterima kasih kepada seluruh relawan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga pun merespons soal nama Pramono yang sama sekali tidak muncul dalam lembaga survei
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjadi salah satu yang dipanggil Presiden terpilih, Prabowo Subianto ke Kertanegara, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaPramono Anung dan Rano Karno bicara munculnya gerakan 'Anak Abah Tusuk tiga pasangan calon (paslon)' di Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaElektabilitas rendah karena selama bertugas sebagai Sekretaris Kabinet jarang sekali muncul di hadapan media.
Baca SelengkapnyaPramono menceritakan, saat itu diminta Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai Gubernur Daerah Khusus Jakarta.
Baca SelengkapnyaPramono Anung mengatakan tidak akan terlena dengan hasil survei Litbang Kompas.
Baca SelengkapnyaPramono berjanji akan berjuang untuk mengejar kampanye di 12 titik dan bahkan bisa melebihi target lantaran diakuinya belum dikenal banyak masyarakat.
Baca Selengkapnya