Pramono Edhie akui petik keuntungan jadi kerabat SBY

Merdeka.com - Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, tidak sungkan mengakui memetik keuntungan karena menjadi kerabat dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan menurut dia, banyak ilmu ditularkan oleh SBY kepadanya.

"(Dekat dengan SBY) itu jelas keuntungan. Orang lain belajar politik belum tentu gampang. Kalau saya belajar langsung sama sumbernya. Tiap hari ngobrol," kata Pramono kepada awak media di Surabaya, Rabu (12/2).

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu mengaku jauh lebih mudah memahami lika-liku dunia politik dengan berdialog langsung dengan SBY saban hari. Menurut dia, belum tentu orang lain mendapat kesempatan sama dan semudah dia.

"Kalau yang lain kan belajar dari jarak yang jauh," ujar Pramono.

Pramono mengatakan, SBY kerap memberi wejangan kepada dia soal bagaimana memimpin bangsa dan mengambil keputusan. Menurut adik kandung Kristiani Herawati atau kerap disapa Ani Yudhoyono itu, SBY berpesan kepadanya jangan pernah berpikiran rakyat adalah bagian terpisahkan dari pemimpin.

"Beliau mengajari saya, 'Jangan mengambil keputusan dalam posisi marah. Rakyat itu bagian darimu. Kalau mereka senang, kamu bahagia. Kalau mereka susah, saya lebih sengsara.'," sambung Pramono.

Pramono lantas menyanjung kepemimpinan kakak iparnya. Menurut dia, banyak kemajuan terjadi di masa pemerintahan SBY selama dua periode itu. Bahkan, dia menyayangkan kritik pedas dilontarkan kepada SBY.

"Kalau mau membandingkan Pak SBY, ya harus dengan presiden sebelumnya. Jangan bandingkan dengan Obama atau Lee Kuan Yew. Ya lebih baik pindah warga negara saja kalau seperti itu," ucap Pramono.