Pramono Edhie: Pemimpin jangan hanya retorika
Merdeka.com - Peserta Konvensi Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo berharap calon presiden ke depan harus memiliki pengetahuan luas. Capres juga harus mengetahui permasalahan seluruh Indonesia dari sabang sampai merauke.
"Seorang pemimpin itu harus tahu wilayahnya. Jangan hanya retorika," kata Pramono dalam dialog nasional bertajuk "Mencari Calon Pemimpin Nasional" di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kamis (30/1).
Selain mengenal wilayah, seorang pemimpin juga harus mengenal identitas akar budaya sendiri. Sebab, saat ini bangsa Indonesia sudah kehilangan akar budayanya sendiri.
-
Apa yang ingin ditunjukkan Pramono Anung kepada penjuru negeri? Dari Jakarta, kita menunjukkan kepada penjuru negeri bahwa Jakarta merupakan contoh yang baik bagi demokrasi,' ucap dia.
-
Kapan Prabowo sampaikan sambutan? Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto memberi sambutan dalam acara buka bersama (bukber) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, di kawasan Jakarta Selatan, pada Senin (25/3).
-
Siapa yang menarik Pramono Anung? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang dikatakan Prabowo tentang orang yang mengunjungi Hambalang? 'Saya ke Hambalang 20 tahun lalu ngeri dulu itu gak ada apa-apa kalau ada orang yang mau ke Hambalang dia itu benar-benar mau jadi teman saya,' ucapnya.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Siapa yang melihat Prabowo gemoy? 'Karena banyak orang yang mencintai Pak Prabowo, misalnya dikatakan dengan gimik-gimik gemoy dan lain-lain ya memang begitulah,' kata Habiburokhman.
"Sekarang kita lihat, bangsa kita lebih bangga mengelu-elukan budaya luar. Budaya barat. Kalau ketemu orang bule, langsung minder," ujarnya.
Untuk itu, seorang yang ingin menjadi presiden harus kembali belajar dasar negara Indonesia. Menurutnya, budaya Indonesia tidak kalah dengan budaya luar.
"Untuk mengembalikan kepercayaan diri mengenai budaya Indonesia itu, menurutnya pemimpin harus mengingatkan kembali mengenai dasar negara, yakni Pancasila dan UUD 1945," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo kadang bercanda mengenai ketidakkaguman Eropa terhadap Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih RI Prabowo Subianto meresmikan replika Istana Majapahit
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai rakyat mendambakan pemimpin yang jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai kadang-kadang orang asing ke Indonesia memiliki niat tidak baik dengan mengambil harta kekayaan di tanah air.
Baca SelengkapnyaTKN menyatakan perhatian Prabowo-Gibran terhadap dunia pendidikan dan kebudayaan, termasuk literasi menjadi sebuah keniscayaan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Indonesia tidak bisa menjadi negara maju hanya dengan retorika.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku kagum dengan negara barat, tapi masalahnya mereka tidak mencintai Indonesia.
Baca SelengkapnyaKata omon-omon menjadi hangat diperbincangkan usai diucapkan Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo: Ada Bangsa Mengajari Kita HAM tetapi Soal Gaza Mereka Diam
Baca SelengkapnyaPrabowo mengingatkan mahasiswa di masa depan jangan menjadi antek asing
Baca SelengkapnyaBudisatrio mengaggap Paslon lain memahami keinginan politik riang gembira dari Prabowo.
Baca SelengkapnyaIndonesia, kata Prabowo, memiliki kekayaan alam untuk bisa menjadi negara yang kuat dan mandiri.
Baca Selengkapnya