Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prasetio tegaskan PDIP tak terpecah dan patuh pada Megawati

Prasetio tegaskan PDIP tak terpecah dan patuh pada Megawati Ketua DPRD DKI Jakarta diperiksa KPK. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Mantan politikus PDIP, Boy Sadikin, ditunjuk sebagai tim pemenangan pasangan cagub-cawagub nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sumber merdeka.com menyebut, kepergian Boy dari PDIP turut membawa sejumlah loyalisnya mendukung Anies-Sandiaga.

Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, menampik ada perpecahan di akar rumput PDIP setelah kepergian Boy yang kemudian bergabung dengan Anies-Sandiaga.

"PDIP itu tegak lurus dengan keputusan ibu Megawati Soekarnoputri sebagai ketum. Jadi enggak ada perpecahan di dalam ini. PDIP sangat solid. Kita lagi bekerja," kata Prasetio di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/11).

Pria yang juga ketua Tim Pemenangan cagub-cawagub nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat itu menambahkan, sampai hari ini tak ada kader PDIP ikut demo Ahok terkait kasus penistaan agama.

"Kalau kader PDIP sampai hari ini tegak lurus mengikuti perintah partai," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, dia sempat menyinggung soal kasus pengadangan Djarot di Kembangan Utara yang berujung penetapan tersangka.

"Silakan saja proses hukum berjalan, kita ikuti saja. Jadi harus ada tetap ketuntasan. Kita juga punya hak yang sama sebagai pasangan calon kenapa harus diadang. Kita cari siapa si biang keladinya, oke," jelasnya.

Sebelumnya, informasi yang didapat merdeka.com, Putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin ini setidaknya masih banyak memiliki massa loyal, meski tak lagi di PDIP. Sebuah sumber dari internal kubu Ahok- Djarot mengakui kehebatan Boy.

Setidaknya ada tiga DPC PDIP DKI Jakarta yang dinilai masih loyal kepada Boy. Misalnya saja, di daerah Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Basis massa PDIP di sini diyakini lebih memilih Anies ketimbang Ahok.

"Jakarta Timur tidak terlalu bulat, cuma satu PAC," bisik sumber itu.

Boy memang sejak awal tahun lalu memilih mundur dari PDIP. Sebabnya, sudah tak lagi satu suara dengan para pengurus DPD PDIP DKI Jakarta, khususnya pemegang kendali di DPRD DKI yakni Prasetio Edi Marsudi.

Sumber lain dari kalangan internal PDIP juga mengakui hal itu. Salah satunya, Boy saat menjadi ketua DPD PDIP DKI, meminta agar Fraksi PDIP di DPRD tolak reklamasi, namun di bawah kendali Prasetio, justru sebaliknya.

"Jadi pertarungan PDIP di Jakarta itu antara Boy dan Pras," bisik sumber itu.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kompak dengan Basarah PDIP, Dasco Gerindra Sebut Hubungan Prabowo - Mega Baik dan Tidak Perlu Istilah Rekonsiliasi
Kompak dengan Basarah PDIP, Dasco Gerindra Sebut Hubungan Prabowo - Mega Baik dan Tidak Perlu Istilah Rekonsiliasi

Hubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diniilai baik-baik saja, sehingga tidak perlu ada istilah rekonsiliasi dalam pertemuan keduanya.

Baca Selengkapnya
Hubungan Jokowi dan Mega Renggang Setelah Kaesang Gabung PSI? Ini Kata PDIP
Hubungan Jokowi dan Mega Renggang Setelah Kaesang Gabung PSI? Ini Kata PDIP

PDIP mengklaim Jokowi dan Megawati tetap punya hubungan yang erat.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Hak Prerogatif Megawati untuk Bertemu Prabowo
PDIP Sebut Hak Prerogatif Megawati untuk Bertemu Prabowo

Eriko menegaskan PDIP tidak mengenal terminologi koalisi dan oposisi dalam konteks ketatanegaraan.

Baca Selengkapnya
PDIP: Gerindra Kawan Seiring dan Sparing Partner
PDIP: Gerindra Kawan Seiring dan Sparing Partner

Secara politik, partai yang dipimpin keduanya, yakni PDIP dan Gerindra menurut Said juga tidak pernah berbenturan baik secara politis maupun ideologis.

Baca Selengkapnya
Basarah PDIP: Megawati dan Prabowo Tak Ada Persoalan Pribadi
Basarah PDIP: Megawati dan Prabowo Tak Ada Persoalan Pribadi

Basarah menyebut, perbedaan antara Megawati dan Prabowo saat ini hanya sebatas kompetisi Pilpres atau bernegara.

Baca Selengkapnya
Reaksi Megawati soal Gibran Pilih Jadi Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar
Reaksi Megawati soal Gibran Pilih Jadi Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar

PDIP menjadikan energi kekecewaan itu menjadi semangat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
PDIP Hormati PPP dan Perindo Gabung Koalisi Indonesia Maju
PDIP Hormati PPP dan Perindo Gabung Koalisi Indonesia Maju

PDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi

Baca Selengkapnya
Megawati Tidak Panik Hadapi Koalisi Besar
Megawati Tidak Panik Hadapi Koalisi Besar

Megawati merasa tidak perlu melawan opini negatif kepada dirinya dan PDIP.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Arah Politik PDIP Tidak Ditentukan Lewat Pertemuan Megawati-Prabowo
Said Abdullah: Arah Politik PDIP Tidak Ditentukan Lewat Pertemuan Megawati-Prabowo

Banyak spekulasi bermunculan setelah wacana pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
PKB Hengkang dari Koalisi Prabowo, Gerindra: Perbedaan Bukan Berarti Perpisahan, Apalagi Perpecahan
PKB Hengkang dari Koalisi Prabowo, Gerindra: Perbedaan Bukan Berarti Perpisahan, Apalagi Perpecahan

Prabowo bakal merangkul semua pihak untuk bersatu membangun Indonesia.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Hubungan PDIP dengan Anies dan Prabowo Tidak Ada Masalah
Said Abdullah: Hubungan PDIP dengan Anies dan Prabowo Tidak Ada Masalah

Hubungan baik PDIP dengan Anies sama halnya dengan melihat hubungan PDIP atau Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
PSI Mengaku Tak Pernah Dianggap PDIP Akhirnya Mesra dengan Prabowo, Hasto: Pintu Kami Selalu Terbuka
PSI Mengaku Tak Pernah Dianggap PDIP Akhirnya Mesra dengan Prabowo, Hasto: Pintu Kami Selalu Terbuka

Hasto mengaku enggan mencampuri kedaulatan partai politik lain termasuk PSI yang sebelumnya menyatakan dukungan terhadap Ganjar.

Baca Selengkapnya