Presiden harus turun tangan agar pelaksanaan Pilkada kondusif
Merdeka.com - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz meminta Presiden Joko Widodo turun tangan mengantisipasi potensi konflik yang mungkin muncul dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2017. Langkah antisipasi lainnya, personel pengamanan juga ditingkatkan.
"Presiden harus menyampaikan imbauan kepada kita masyarakat pemilih agar kita benar-benar menjaga kondusifitas," ujar Masykurudin di Kantor Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (7/2).
Masykurudin menyebut, ada enam potensi pelanggaran Pilkada Serentak yang akan terjadi jika tak ada antisipasi sejak dini. Pertama, ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong. Ini bisa menjadi sumbu yang memicu konflik saat pelaksanaan Pilkada Serentak. Dia melihat, Bawaslu dan jajarannya belum bisa mengantisipasi hal tersebut.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
"Instrumen pengawasan yang disediakan kurang cukup mampu mengimbangi kecepatan penyebaran kampanye negatif tersebut, perlu banyak pihak yang harus diajak bekerja sama," ujar Masykurudin.
Potensi kedua, logistik pemungutan suara yang masih bermasalah. Masykurudin mengingatkan, seluruh alat dan bahan pendukung pemungutan suara harus disediakan menjelang hari pemungutan suara. Jika logistik pemungutan suara tidak disiapkan secepat mungkin, maka diperkirakan akan terjadi konflik.
"Logistik yang dimaksud itu ada surat suara, alat bantu bagi pemilih cacat, dan lain-lain," kata Masykurudin.
Potensi ketiga bisa muncul dari bahan dan alat peraga kampanye yang masih beredar. Masykurudin mengatakan, bahan dan alat peraga kampanye harus segera dibersihkan sebelum hari pemungutan suara. Jika tidak, maka saling tuduh antar pendukung pasangan calon akan terjadi.
"KPU, Bawaslu, dan aparat pemerintah harus memastikan kerja sama yang koordinatif untuk membersihkan semua alat peraga kampanye," tegas dia.
Potensi keempat yakni politik uang. Politik transaksional baik pemberian uang maupun barang guna menarik suara sangat tidak dibenarkan. Politik uang dianggap sebagai strategi primitif yang seharusnya tidak terjadi lagi di Pilkada Serentak.
"Kelima jaminan hak pilih. Sistem administrasi kependudukan melalui daftar Pilkada menimbulkan potensi kehilangan hak pilih. Ini memicu konflik. Dengan demikian, dibutuhkan pengawasan yang optimal untuk memastikan setiap warga negara mempunyai hak pilij dan dapat menggunakannya,"tutur Masykurudin.
Potensi terakhir yakni dana kampanye. Masykurudin menegaskan, seluruh pasangan calon di Pilkada Serentak harus menyampaikan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK). Jika tak ada transparansi dana kampanye dari pasangan calon, maka konflik yang tak diinginkan akan terjadi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika pemerintah daerah tidak memasilitasi maka pilkada serentak pasti akan terganggu.
Baca SelengkapnyaUntuk mewujudkan pilkada yang aman dan damai, menurut Menko Hadi semua pihak wajib menjaga stabilitas politik dan hukum
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pengarahan terkait urusan anggaran dan keamanan untuk Pilkada serentak di depan seluruh kepala daerah
Baca SelengkapnyaPesan itu disampaikan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat Rapat Koordinasi Penyelenggara Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMenko Hadi sangat berharap agar Pilkada kali ini dapat berjalan dengan kondusif dan lancar.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengajak masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada serentak berlangsung.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan kondisi politik hingga keamanan di dalam negeri dapat mempengaruhi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKepolisian memprioritaskan pengamanan Pilkada serentak agar berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan, perbedaan menjadi hal yang lumrah di Indonesia, termasuk perbedaan pilihan pemimpin.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta agar KPU melakukan pendidikan politik secara lebih masif.
Baca SelengkapnyaDalam momen itu Gibran memberikan arahan agar Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan dengan baik. Sebab, Pilkada 2024 menjadi pemilihan terbesar di Indonesia.
Baca Selengkapnya