Presiden Jokowi belum pastikan hadiri pembukaan Muktamar islah PPP
Merdeka.com - Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo belum bisa memastikan kesediaan Presiden Joko Widodo untuk menghadiri acara pembukaan Muktamar Islah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Jumat 8 April besok. Hal ini dikarenakan Presiden harus melaksanakan agenda Kepresidenan di Istana Negara.
"Sampai hari ini dalam jadwal belum ada kegiatan hadir itu," kata Johan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis (7/4).
Dijelaskan Johan, antara Presiden dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Romahurmuziy atau Romi memang pernah membicarakan persoalan pembukaan muktamar PPP di di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Saat itu, Presiden menyatakan siap hadir jika dua kubu di tubuh PPP yaitu kubu Djan Faridz dan Kubu Romi juga hadir untuk menyepakati islah.
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Apa yang di dukung PPP? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Bagaimana PPP dukung Khofifah-Emil? Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono memberikan surat rekomendasi kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di DPP PPP oleh, Jakarta, Jumat (12/7/2024).
-
Apa yang dibahas PPP dan partai pengusung Ganjar? Terlebih, nama-nama yang ada sudah mengerucut dan dibahas bersama partai politik pengusung Ganjar Pranowo.
-
Dimana bentrokan antara PDIP dan PPP terjadi? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
"Kalau dimaksudkan untuk islah, Presiden berencana hadir. Tapi sampai hari ini belum dapat (kepastian) apakah beliau akan hadir atau tidak. Protokol kan, bisa berubah," tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan Presiden Jokowi siap hadir dalam acara pembukaan Muktamar PPP. Hal ini sebagai upaya pemerintah menyatukan pertikaian yang terjadi selama ini.
"Sejauh ini presiden tidak ada perubahan, terakhir bertemu delegasi pengurus PPP beliau menyatakan siap hadir dalam pembukaan," kata Lukman.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih RI Prabowo Subianto turut diundang dalam Muktamar PKB. Rencananya, keduanya akan hadir.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan, menjawab terkait kehadiran Presiden Jokowi di Pembukaan Muktamar ke-VI PKB di Nusa Dua, Bali, hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo dijadwalkan bakal hadir saat penutupan acara besok sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaJokowi awalnya tiba di lokasi didampingi Prabowo dan Habib Luthfi.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto bakal menghadiri Muktamar PKB.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaSekretaris SC Muktamar Syaiful Huda menyampaikan, pihaknya akan mengumumkan semua hasil keputusan Muktamar ke-6 yang digelar di Nusa Dua.
Baca SelengkapnyaMardiono mengatakan sebagai partai pendukung pemerintah, PPP mengundang Jokowi.
Baca SelengkapnyaAri menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaDuduk bersama secara resmi itu nantinya baru bisa dilakukan jika sudah diagendakan oleh ketua umum partai yang tergabung dalam KKIR.
Baca SelengkapnyaAda sekitar 2.300 peserta yang akan menghadiri Muktamar PKB pada Agustus mendatang
Baca Selengkapnya