Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi: Politik harus kondusif!

Presiden Jokowi: Politik harus kondusif! Jokowi naik kereta Commuter Line. ©Setpres RI

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan menteri Kabinet Kerja dan pimpinan lembaga negara untuk menjaga stabilitas politik dalam negeri. Instruksi ini disampaikan menyusul kontroversi pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengenai pembelian 5.000 pucuk senjata oleh lembaga non-militer.

"Politik harus kondusif!" tegasnya saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10).

Jika terjadi perselisihan di antara kementerian dan lembaga, Jokowi meminta agar persoalan itu diselesaikan di tingkat kementerian bidang koordinator.

"Bahas di tingkat Menko. Di tingkat Menko belum selesai, maka lanjutkan ke tingkat Pak Wapres. Masih belum selesai (di Wapres), masih bisa ke saya," ujarnya.

Lebih lanjut Jokowi memerintahkan agar menteri dan pimpinan lembaga fokus pada tugasnya masing-masing. Mereka diminta meningkatkan kinerja untuk menjamin kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Terus jaga stabilitas ekonomi, politik, tingkatkan kinerja dalam dukung pembangunan," ucapnya.

Untuk diketahui, kontroversi pernyataan Gatot Nurmantyo mengenai rencana pengadaan 5.000 pucuk senjata oleh lembaga non-militer membuat kondisi politik nasional memanas. Bahkan, Presiden turun tangan untuk mencari tahu akar persoalannya.

Jokowi memanggil Gatot pada Selasa (26/9) malam, di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Namun, Kepala Negara enggan membeberkan hasil pertemuannya. Dia hanya menegaskan, sudah mendapat penjelasan lengkap dari Gatot soal informasi pengadaan 5.000 pucuk senjata oleh lembaga non-militer.

Sementara Menko Polhukam Wiranto mengklarifikasi polemik pernyataan Panglima TNI pada Minggu (24/9) di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta. Wiranto menuturkan polemik itu terjadi akibat kesalahan komunikasi Panglima TNI soal informasi pembelian senjata yang diterima. Penjelasan Wiranto disampaikan setelah mempertemukan Gatot, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Wiranto menjelaskan, senjata itu sebetulnya dibeli oleh BIN untuk keperluan pendidikan. Jumlahnya pun hanya 500 pucuk, bukan 5.000 pucuk. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Menteri Jaga Stabilitas Politik, Ini Alasannya
Jokowi Minta Menteri Jaga Stabilitas Politik, Ini Alasannya

Stabilitas politik di tanah air selalu menjadi perhatian internasional.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Atensi Tegas Jokowi di Sidang Kabinet, Tak Mau Ada Riak Gejolak Sampai Pemerintah Prabowo
VIDEO: Atensi Tegas Jokowi di Sidang Kabinet, Tak Mau Ada Riak Gejolak Sampai Pemerintah Prabowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sidang Kabinet Paripurna terakhir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Jumat, 13 September 2024.

Baca Selengkapnya
Jelang Purna Tugas, Jokowi Minta Menteri Jangan Buat Kebijakan Ekstrem Timbulkan Gejolak
Jelang Purna Tugas, Jokowi Minta Menteri Jangan Buat Kebijakan Ekstrem Timbulkan Gejolak

Dia mewanti stabilitas keamanan agar tidak ada gejolak, utamanya agar pemerintahan berikutnya dapat berjalan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta TNI-Polri Jaga Stabilitas Keamanan Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran: Jangan Sampai Ada Riak-Riak Mengganggu
Jokowi Minta TNI-Polri Jaga Stabilitas Keamanan Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran: Jangan Sampai Ada Riak-Riak Mengganggu

Pelantikan Prabowo-Gibran dilakukan pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Busungkan Dada, Jokowi Beri Perintah Jenderal TNI Polri
VIDEO: Busungkan Dada, Jokowi Beri Perintah Jenderal TNI Polri "Hal Kecil Segera Selesaikan!"

Presiden Jokowi mengumpulkan para petinggi TNI dan Polri di Istana IKN pada Kamis, 12 September 2024 kemarin.

Baca Selengkapnya
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi

Jokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.

Baca Selengkapnya
Rapat dengan Bawaslu, Menko Polhukam Beri Tips Antisipasi Kerawanan Pilkada 2024
Rapat dengan Bawaslu, Menko Polhukam Beri Tips Antisipasi Kerawanan Pilkada 2024

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan kondisi politik hingga keamanan di dalam negeri dapat mempengaruhi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut: Kita Pembantu Presiden, Saling Mengingatkan untuk Tidak Berkhianat
Menko Luhut: Kita Pembantu Presiden, Saling Mengingatkan untuk Tidak Berkhianat

Hal itu disampaikan Luhut di depan Jokowi saat acara peresmian bahan Anoda Bateri Litium di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8)

Baca Selengkapnya
Moeldoko Ingatkan Para Menteri Tidak Bikin Kebijakan Kontroversi di Akhir Pemerintahan Jokowi
Moeldoko Ingatkan Para Menteri Tidak Bikin Kebijakan Kontroversi di Akhir Pemerintahan Jokowi

Moeldoko membeberkan rapat paripurna yang digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Urusan Politik Jangan Sampai Ganggu Stabilitas Ekonomi
Presiden Jokowi: Urusan Politik Jangan Sampai Ganggu Stabilitas Ekonomi

Dia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ingatkan Negara Asia Timur: Kita Semua  Bertanggung Jawab Tidak Ciptakan Perang Baru
Jokowi Ingatkan Negara Asia Timur: Kita Semua  Bertanggung Jawab Tidak Ciptakan Perang Baru

Jokowi menyampaikan ASEAN telah berkomitmen menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan

Baca Selengkapnya
Poin Penting Arahan Jokowi ke TNI-Polri di IKN, Ada Singgung Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Poin Penting Arahan Jokowi ke TNI-Polri di IKN, Ada Singgung Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

Jokowi meminta kepada TNI-Polri agar menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Selengkapnya