Presiden KA KAMMI Fahri Hamzah: Kita Terimakasih Kepada Generasi Bung Karno
Merdeka.com - Presiden Keluarga Alumni (KA) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Fahri Hamzah mengatakan, jika bangsa Indonesia harus berterimakasih kepada generasi Bung Karno yang bisa merangkum kerumitan bangsa Indonesia.
Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Kongres Nasional II KA KAMMI dengan tema 'Tantangan dan Masa Depan Indonesia Kepemimpinan, Pembangunan dan Keadilan'.
"Tetapi tugas generasi Bung Karno di Indonesia ya, luar biasa. Karena justru perdebatan kebangsaan kita itu berakhir dengan menyatunya narasi kebangsaan kita secara solid yaitu dalam Pancasila, itulah sebabnya ketika ada konflik ketika selalu," kata Fahri Hamzah, Sabtu (28/8).
-
Siapa pemimpin Orde Baru? Orde Baru merujuk kepada masa pemerintahan Soeharto yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998.
-
Apa cita-cita Jenderal R Hartono? Menjadi perwira di korps baret merah adalah impian setiap Taruna Akademi Militer sejak dulu. Begitu juga dengan Taruna R Hartono dan kawan-kawan akrabnya. Mereka bercita-cita masuk Korps Infanteri dan masuk ke Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD, kini Kopassus) setelah dilantik menjadi perwira muda di Lembah Tidar.
-
Kenapa Orde Baru dibentuk? Orde Baru sendiri terbentuk karena dipengaruhi beberapa peristiwa bersejarah di Indonesia antara lain: Terjadinya Peristiwa G30S PKI Keadaan Indonesia kala itu menjadi semrawut tidak karuan. Banyak terjadi pembunuhan, penculikan, dan lain sebagainya.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Apa tujuan Orde Baru? Tujuan Orde Baru Secara garis besar, pemerintahan masa orde baru memiliki beberapa tujuan pokok antara lain :1. Melakukan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi pada masa Orde Lama. Pengoreksian mencangkup dari keseluruhan tanpa terkecuali.
-
Kenapa Soekarno berpesan agar bangsa Indonesia menghormati jasa pahlawannya? Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
"Kita selalu kembali pada narasi besar itu, maka kita berterimakasih kepada generasi Bung Karno ya, para Founding Fathers bangsa Indonesia yang telah bisa merangkum kerumitan bangsa Indonesia dalam satu narasi yang luar biasa yang bertahan sampai sekarang," sambungnya.
Oleh karena itu, ia ingin agar bangsa Indonesia saat ini yang menjadi generasi baru harus bisa memperkuat itu.
"Itulah sebabnya kita juga sebagai generasi baru harus memperkuat itu, karena ini nanti menjadi tantangan masa depan yang akan saya ceritakan kemudian, itu yang pertama," ujarnya.
Selain berterimakasih kepada Bung Karno, ia ingin agar bangsa Indonesia juga berterimakasih kepada generasi Presiden Kedua Indonesia Soeharto.
"Saya ingin mengatakan, kita berterimakasih kepada generasinya Pak Harto. Karena kita punya kritik kepada Orde Baru sebesar apapun, tetapi organisasi negara itu dibikin lengkap dan sempurna pada zaman kepemimpinan generasinya Pak Harto," ungkapnya.
"Generasi masa lalu selalu punya tugas yang harus kita berucap terimakasih kepadanya, itu lah yang saya ingin kita berterimakasih kepada generasi Pak Harto," imbuhnya.
Ia menyebut, pada generasi Soeharti tersebut dapat menciptakan sebuah Pemilihan Umum (Pemilu) yang meskipun dianggap curang.
"Menciptakan organisasi parlemen, meskipun dianggap tidak berfungsi, datang duduk diam dan sebagainya. Membangun institusi militer, membangun BUMN, membangun sektor-sektor dalam kehidupan kebangsaan kita dan kenegaraan kita yang relatif sampai hari ini masih ada dan masih solid," sebutnya.
"Ada negara yang institusinya tidak dibangun, ketika otoriterianisme ini menguat, sang diktator atau otoriter negara tidak penting atau struktur negara tidak penting. Karena yang penting adalah dia yang satu-satunya di situ," imbuhnya.
Ia pun kembali mengucap rasa terimakasih kepada generasi Soeharto. Karena, institusi negara hadir serta cikal bakal dari demokrasi negara juga hadir.
"Jadi generasi pertama itu membangun narasi, generasi kedua dalam tugas ini membangun institusi dan tantangan generasi berikutnya seperti apa yang dikatakan tadi adalah bagaimana kita menciptakan regenerasi dan kepemimpinan yang secara terus menerus bisa memperkuat narasi kebangsaan pada saat yang bersamaan dan juga kapasitas dari institusi negara, itu tantangan masa depan," jelasnya.
"Wajar kalau kita katakan tantangan masa depan yang pertama adalah kepemimpinan, selain nanti kepemimpinan yang menciptakan kesejahteraan dan keadilan tentunya. Menciptakan sumber daya pembangunan ekonomi dan juga pemerataan," tutupnnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberhasilan pada era Presiden Soeharto, yang membuat Indonesia dijuluki ‘Macan Asia’ merupakan hasil dari perencanaan yang matang.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan bahwa saat ini sudah masuk orde reformasi.
Baca SelengkapnyaAcara bedah buku itu juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Indonesia masih mewarisi semangat kolonial dalam sektor hukum.
Baca SelengkapnyaOrde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto buka suara terkait pasangan Prabowo-Gibran disebut sebagai 'neo orde baru'.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menjadikan Sekolah Partai sebagai tempat belajar menciptakan hukum.
Baca SelengkapnyaAcara tersebut diselenggarakan pimpinan MPR RI di Ruang Delegasi Lantai 2 Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, hari ini.
Baca SelengkapnyaPKS Ingin anak muda memahami sejarah bangsa Indonesia secara utuh adalah langkah awal bagi seluruh generasi bangsa.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto merespons ucapan Prabowo terkait cita-cita Soekarno.
Baca Selengkapnya