Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Terpilih Diminta Libatkan Masyarakat dalam Penyusunan Kabinet

Presiden Terpilih Diminta Libatkan Masyarakat dalam Penyusunan Kabinet Jokowi-Maruf Sampaikan Pidato Visi Indonesia. ©2019 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) Jeirry Sumampow dan kawan-kawannya yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) berencana mengusulkan nama-nama anggota kabinet bagi pemerintahan Jokowi-Maruf.

"Formappi akan rilis nama-nama bagi kabinet Jokowi-Maruf," kata Jeirry dalam acara diskusi di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (18/7).

Ini dirasa penting guna memberikan referensi bagi pasangan presiden dan wapres terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam menyusun pemerintahannya. Nama-nama yang diusulkan diharapkan bisa mendapat koreksi dari publik.

Jeirry menilai langkah ini baik guna menampung aspirasi rakyat. Karena, presiden mesti mengikutsertakan rakyat dalam proses pencarian anggota kabinetnya.

"Kita mendorong presiden libatkan masyarakat dalam perancangan kabinet," ungkap Jeirry.

Lebih jauh Jeirry menyampaikan, pihaknya akan membuka klinik konsultasi bagi masyarakat yang punya usulan nama-nama yang semestinya duduk dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf.

"Kita ingin menegaskan bahwa urusan kabinet ini bukan semata-mata urusan elit atau presiden sendiri. Kita berharap ini didengar presiden juga. Komposisinya mesti proporsional," imbuh Jeirry.

Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD), August Mellaz mengusulkan supaya kabinet juga harus diisi orang-orang profesional. Formulasinya, 15 kursi untuk menteri dari kalangan profesional. Hal itu dengan asumsi ada 34 pos kementerian.

"Jadi 19 untuk partai koalisi dan 15 bagi profesional," jelasnya.

Dia mengusulkan supaya partai koalisi Jokowi-Maruf yang tidak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold bisa diakomodir di kabinet. Dia menyarankan dua skema. Pertama, menempatkannya di pos lain di luar kementerian. Kedua, ditempatkan di kementerian tapi sebagai perwakilan dari kalangan profesional.

Alternatif pertama, menempatkannya kader partai koalisi yang tidak lolos ambang batas parlemen, dengan mendorong kader profesional dari partai tersebut. Artinya bukan dari kalangan politisi murni. Alternatif kedua, menempatkannya di jabatan lain di luar kabinet.

"Misalnya saja komisioner, dan saya rasa banyak lagi ya," katanya.

Menurutnya, ini jalan tengah yang bisa dilakukan demi menghargai upaya yang telah dilakukan partai-partai yang sejak yang sejak sebelum pemilu telah mendukung pasangan calon Jokowi-Maruf.

Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gibran Akan Minta Masukan Megawati untuk Susun Kabinet, Ini Alasannya
Gibran Akan Minta Masukan Megawati untuk Susun Kabinet, Ini Alasannya

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka mengaku akan meminta masukan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam menyusun kabinet bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Sidang Kabinet Terakhir di IKN, Jokowi Bahas Transisi Pemerintahan
Sidang Kabinet Terakhir di IKN, Jokowi Bahas Transisi Pemerintahan

Presiden Jokowi nantinya akan memberikan arahan dan para menteri koordinator akan menyampaikan laporan guna memberikan gambaran bagi pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Buka Suara soal Penyusunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran
VIDEO: Jokowi Buka Suara soal Penyusunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Joko Widodo (Jokowi) siap jika dimintai saran untuk penyusunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, sekadar memberi saran saja tidak masalah.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?
Wapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?

Wapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?

Baca Selengkapnya
Jokowi Siap Beri Saran Susunan Kabinet Prabowo, Golkar: Memangnya Salah?
Jokowi Siap Beri Saran Susunan Kabinet Prabowo, Golkar: Memangnya Salah?

Dave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Gibran Meminta Masukan dari Semua Pihak dalam Penyusunan Kabinet: Senior hingga Ketua Partai
Gibran Meminta Masukan dari Semua Pihak dalam Penyusunan Kabinet: Senior hingga Ketua Partai

Gibran menyatakan bahwa ia dan Prabowo akan meminta masukan dari semua pihak, termasuk Megawati Soekarnoputri

Baca Selengkapnya
Pengamat Sebut Jokowi Lebih Baik Titip Nama daripada Ikut Campur Penyusunan Kabinet Prabowo
Pengamat Sebut Jokowi Lebih Baik Titip Nama daripada Ikut Campur Penyusunan Kabinet Prabowo

Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe

Baca Selengkapnya
Prabowo Blak-blakan Jokowi Bantu Susun Kabinet: Beliau Mencari yang Terbaik
Prabowo Blak-blakan Jokowi Bantu Susun Kabinet: Beliau Mencari yang Terbaik

Prabowo mengakui banyak saran dan masukan dari Jokowi terkait sosok-sosok pilihan untuk masuk kabinet.

Baca Selengkapnya
Prabowo akan Tambah Kementerian, Wapres Ma'ruf: Sekarang 34 Itu Cukup Ideal
Prabowo akan Tambah Kementerian, Wapres Ma'ruf: Sekarang 34 Itu Cukup Ideal

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai, jumlah kementerian/lembaga yang ada saat ini sudah ideal.

Baca Selengkapnya
Bahlil Minta Capres Harus Bersikap Baik ke Jokowi, Demokrat: Kami Mesti Layani Rakyat
Bahlil Minta Capres Harus Bersikap Baik ke Jokowi, Demokrat: Kami Mesti Layani Rakyat

Bahlil Lahadalia mengingatkan semua capres yang ingin menang agar bersikap baik kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kabinet Merah Putih Dinilai Gemuk, Said Abdullah: Beri Kesempatan untuk Bekerja
Kabinet Merah Putih Dinilai Gemuk, Said Abdullah: Beri Kesempatan untuk Bekerja

Said meminta supaya pemerintahan yang baru segera menyiapkan semua regulasi seperti Perpres. Sehingga setiap kementerian bisa segera berkolaborasi dengan DPR.

Baca Selengkapnya
Tak Ada di Kertanegara saat Prabowo Panggil Calon Menteri, Ternyata Gibran Lagi Ada Di Sini
Tak Ada di Kertanegara saat Prabowo Panggil Calon Menteri, Ternyata Gibran Lagi Ada Di Sini

Gibran mengaku telah menerima sejumlah bocoran terkait nama calon menteri kabinet pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya