Presidential threshold 20%, Yusril duga ada skenario capres tunggal
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengesahkan ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold sebesar 20-25 persen dari perolehan suara sah nasional. Menurut Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, penetapan Presidential Threshold itu kental dengan kepentingan politik.
"Pasti ada kepentingan politik, akibatnya kan calon-calon ini enggak bisa maju. Bahkan, ada skenario bisa saja calon tunggal. Walaupun enggak sederhana, tapi bisa saja itu terjadi," kata Yusril, di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (7/8).
Menurut ahli hukum tata negara ini, sebenarnya ada korelasi antara pengajuan calon presiden (capres) dengan perolehan suara dari partai pengusungnya. Hal itu katanya sudah terlihat di pemilu tahun 2004 dan 2009.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPR? Pendiri Dewa 19, Ahmad Dhani, bersama mantan vokalisnya, Once Mekel, telah resmi dilantik sebagai anggota DPR RI terpilih untuk periode 2024-2029.
-
Apa yang ditetapkan KPU? 'KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota telah menetapkan sebanyak 1.553 pasangan calon,' ujar Mellaz saat jumpa pers di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, Senin (23/9).
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Siapa yang mendukung tujuan pemilu? Menurut Parulian Donald, tujuan pemilu adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan serta untuk menjaga agar pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
"Ada korelasi orang maju capres dengan perolehan suara partai. Misalnya Demokrat, tahun 2004 suaranya kan cuma 7 persen tapi waktu 2009 Demokrat, naik lebih dari dua kali lipat. Begitu juga Gerindra, tahun 2009 cuma 6 persen, tapi waktu Prabowo maju jadi capres suara dia naik menjadi 11 persen. Sebenarnya ada korelasi," ungkapnya.
Yusril yakin, jika dirinya dicalonkan jadi Presiden di tahun 2019 maka suara PBB juga akan melonjak. "Kalo saya diberikan jadi capres, saya yakin PBB akan gede juga suaranya. Mungkin orang takut aja sama saya, takut amat sama saya. Dari dulu diganjal-ganjal terus, padahal kalo saya maju, belum tentu juga bakal menang kan," ujarnya.
Terkait gugatan tentang presidential threshold yang akan dilayangkan ke MK, Yusril mengatakan masih terus menunggu Presiden menandatangani Undang-undang Pemilu yang hingga kini belum ada nomornya. "Iya, tapi saya belum melakukan karena masih menunggu diundangkan oleh pemerintah. Sampai hari ini, tidak ditandatangani oleh Jokowi," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril tak bisa menjawab dugaan intervensi politik terhadap putusan Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaPBB menilai Yusril Ihza Mahendera kader terbaik mendampingi Prabowo
Baca SelengkapnyaAwiek menagaskan, keputusan yang diambil baleg diperuntukkan seluruh rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPartai Bulan Bintang (PBB) mengusulkan Ketua Umumnya Yusril Ihza Mahendra untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDeklarasi tersebut, disampaikan pada acara Milad ke-25 PBB di ICE BSD City, Tanggerang, Minggu (30/7).
Baca SelengkapnyaRumusan tersebut sudah ditetapkan konstitusi dan dirujuk ke Undang-Undang Pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusril, putusan MK itu belum bersifat bulat, karena ada empat hakim konstitusi menyatakan dissenting opinion, dan dua hakim konstitusi concurring.
Baca SelengkapnyaPBB tetap ingin atau ngotot jadikan Yusril sebagai Cawapresnya Prabowo karena mempunyai magnet dan nilai tersendiri.
Baca SelengkapnyaPBB ingin supaya Ketua Umumnya yakni Yusril Ihza Mahendra dapat menjadi Cawapres untuk berdampingan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP akan terus memperjuangan agar keputusan MK dapat diakomodir.
Baca SelengkapnyaDengan suara lantang, Yusril yang juga ketua umum mengatakan PBB mengusung Prabowo Subianto menjadi capres di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPBB resmi mendukung Prabowo Subianto di Pemilu 2024
Baca Selengkapnya