Priyo akui banyak kader inti Golkar ikut partai lain di pilkada
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Priyo Budi Santoso mengakui banyaknya kader Golkar yang maju dalam pilkada serentak tidak memakai nahkoda partai berlambang beringin. Hal ini, kata dia, merupakan dampak dari perpecahan yang melanda partainya.
"Faktanya banyak kader inti Golkar sekarang yang tidak bisa gunakan perahu Golkar. Sehingga mereka menggunakan partai lain," kata Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/7).
Mantan Wakil Ketua DPR ini mengaku sedih dengan banyaknya kader di daerah yang maju dalam pemilihan kepala daerah tidak mengunakan partai penguasa pada masa Orde baru tersebut. "Ya meskipun sedih harus kita ikhlaskan," katanya.
-
Kenapa Persib berduka? Persib Bandung saat ini sedang mengalami masa berduka yang mendalam. Dokter tim yang sangat berdedikasi, Rafi Ghani, telah meninggal dunia pada Senin malam, 23 Desember 2024, di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
-
Siapa yang merasakan perasaan sedih? Setelah menonton konser atau pertunjukan musik yang diidamkan, beberapa individu dapat merasakan perasaan sedih atau hampa.
-
Kata-kata sedih apa yang menggambarkan rasa terpuruk? Terpuruk adalah kata yang menggambarkan keadaan seseorang yang jatuh ke dalam kondisi yang sangat buruk, baik secara fisik maupun mental. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kehilangan, kekecewaan, atau trauma.
-
Apa makna kata-kata sedih dalam bahasa Jawa? Kata-kata sedih dalam bahasa Jawa memiliki keunikan tersendiri yang mampu menyentuh hati. Kata-kata sedih dalam bahasa Jawa memiliki kedalaman makna yang mampu menyentuh hati. Meski singkat, kata-kata sedih bahasa Jawa bisa mewakili berbagai perasaan galau, kecewa, dan sedih yang dirasakan.
-
Mengapa Prabowo berterima kasih ke Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
Hal tersebut, lanjut dia, menjadi pekerjaan yang berat bagi Golkar. Sehingga, untuk kedepannya, dia mendorong agar Golkar islah secara permanen.
"Harus saya akui masalah ini (perpecahan internal Golkar) mempunyai dampak psikologis bagi keadaan Golkar kedepannya. Mudah-mudahan disadari pemimpin Golkar. Jalan islah rekonsialisasi merupakan satu-satunya cara paling top menyatukan puing-puing Golkar," ujarnya.
Priyo menegaskan islah merupakan cara terbaik meredam ketegangan di dua kubu. Sebab, jika kedua belah pihak mengandalkan pengadilan untuk menyelesaikan sengketa, sama saja membiarkan masalah menjadi berlarut-larut.
"Tertinggi itu ada di Mahkamah Agung (MA). Nanti ada Peninjauan kembali (PK) itu baru bisa selesai 2 tahun," tukasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto mengaku tak mengerti siapa yang ditinggal atau meninggalkan PDIP.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaPrabowo bahkan menyebut tidak akan menolak hadir jika PSI memberikan undangan kepadanya.
Baca SelengkapnyaKarena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaGibran yang dianggap telah meninggalkan PDI Perjuangan sehingga harus ditinggalkan saja.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep mengaku belum mengetahui Gibran gabung Golkar.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan ada beberapa pihak yang mengaku PDIP tapi malah ngomongin hal-hal negatif tentang PDIP.
Baca SelengkapnyaDito pun menyinggung adanya komunikasi intems PKB dan PKS yang diajak bergabung dengan koalisi oleh Gerindra.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tidak ambil pusing. Menurut dia hal itu lumrah dalam kehidupan berdemokrasi.
Baca Selengkapnya