Priyo Budi Santoso minta Jokowi turun langsung pimpin Bulog
Merdeka.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dinilai gagal mengendalikan harga dan memenuhi target peningkatan penyerapan beras nasional hingga Juli 2015. Presiden Jokowi diminta turun langsung memimpin Bulog.
Mantan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso meminta Jokowi dan wakilnya JK memimpin langsung operasi Perum Bulog yang berada di bawah kendali Kementerian BUMN. Menurut dia, kondisi ekonomi saat ini mulai mengkhawatirkan.
"Untuk bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok dan memenuhi ketersediaan stok beras nasional. Pentingnya Presiden dan Wapres memimpin langsung pengoperasian Bulog karena kondisi ekonomi di tingkat masyarakat bawah sudah sangat mengkhawatirkan," kata Priyo dalam sebuah diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/6).
-
Kenapa Jokowi blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Kenapa Jokowi cek stok beras? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Siapa yang prihatin dengan mahalnya beras? 'Pastinya, kami turut prihatin dan merasakan betul kegelisahan masyarakat, khususnya kalangan ibu-ibu, karena harga beras yang masih mahal. Apalagi, saat ini kita sedang Ramadhan, dan sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Idul Fitri.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Apalagi, Priyo menilai, harga-harga kebutuhan pokok seperti beras mulai tidak terkendali menjelang bulan ramadan dan Lebaran tahun ini. Dia mencontohkan, tidak tercapainya taget penyerapan beras oleh Bulog sebesar empat juta ton.
Menurut dia, hingga kini penyerapan itu baru mencapai 750.000 ton atau jauh di bawah target yang ditetapkan yakni empat juta ton.
"Presiden bersama Wapres sudah harus turun langsung memimpin, karena Bulog telah gagal mengendalikan harga pokok. Ini sangat mengkhawatirkan, apalagi ekonomi kita ternyata rapuh di tingkat masyarakat," katanya.
Priyo mengatakan, penempatan Bulog di bawah Kementerian BUMN juga perlu dipertanyakan, karena fungsi Bulog sesungguhnya untuk menjaga dan menjamin ketahanan pangan. Sementara, BUMN ditugaskan untuk mencari keuntungan.
"Kalau Bulog dipaksa untung seperti BUMN-BUMN lain, maka dia akan mengabaikan ketahanan pangan dan ini dikhawatirkan akan terjadi kerawanan sosial. Belum lagi permainan mafia dan kartel yang makin marak," katanya.
Priyo pun mengusulkan kalau badan yang menangani masalah logistik ini tidak bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok seperti di masa lalu, maka sebaiknya badan tersebut dibubarkan saja atau berada di bawah kementerian lain yang berkaitan langsung dengan masalah stok pangan nasional.
Di kesempatan yang sama, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Helmy Faishal Zaini sependapat dengan Priyo Budi Santoso. Menurut dia, Bulog harus menjamin ketahanan pangan nasional dan mampu menciptakan stabilisasi harga.
"Itu tugas utama Bulog untuk menjamin ketersediaan beras dan menjadi stabilisasi harga. Kalau Bulog juga gagal, maka sebaiknya diganti dengan Banser NU. Insya Allah Banser mampu menjalankan tugas-tugas untuk menstabilkan harga sembako tersebut," tambahnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun dia tidak menjelaskan secara detail terkait sosok tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. Namun, diakuinya harga beras naik.
Baca SelengkapnyaBangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog melaksanakan penyaluran beras Bantuan Pangan ke masyarakat di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaHampir 30 menit Prabowo menyampaikan pidato, namun perihal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur, tidak disunggungnya.
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku lebih banyak membahas mengenai kemiskinan dengan Prabowo dalam pertemuan tersebut.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pemerintah masih memiliki utang kepada sebesar Rp2,6 triliun yang belum dibayar sejak 2020.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menilai seharusnya proses audit oleh BPKP tidak menemui kendala. Mengingat, pengunaan anggaran oleh Bulog maupun Bapanas telah sesuai mekanisme.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Prabowo menyoroti sejumlah masalah. Mulai dari kemiskinan, korupsi, kolusi, swasembada energi, hingga swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, permasalahan pangan di Indonesia dimulai ketika IMF 'melemahkan' peran Bulog.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Prabowo menjawab pertanyaan saat menghadiri acara dialog Capres
Baca Selengkapnya