Priyo: KMP kuasai parlemen bukan untuk jegal Jokowi-JK
Merdeka.com - Koalisi Merah Putih kembali berhasil memenangkan pertarungan dengan Koalisi Indonesia Hebat. Setelah menguasai pimpinan DPR, koalisi kubu Prabowo kali ini berhasil menguasai pimpinan MPR.
Menanggapi hal itu, calon Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan bahwa dominasi KMP di parlemen bukan untuk menjegal pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Sama sekali tidak dimaksudkan untuk menjegal Joko Widodo-Jusuf Kalla," katanya dalam Silaturahim Calon Ketua Umum Partai Golkar dengan DPD I dan DPD II Golkar se-Jawa Tengah, di Semarang, Rabu (8/10). dilansir dari antara.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa yang memimpin tim Prabowo? Menanggapi survei tersebut, Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan bahwa program yang selama ini digadang-gadang dan disosialisasikan oleh Prabowo-Gibran sangat berdampak sesuai dengan kebutuhan anak muda Indonesia.
-
Bagaimana Prabowo membantu Jokowi? Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPR? Pendiri Dewa 19, Ahmad Dhani, bersama mantan vokalisnya, Once Mekel, telah resmi dilantik sebagai anggota DPR RI terpilih untuk periode 2024-2029.
Dalam acara tersebut, Priyo memaparkan sejumlah visi dan misinya jika nanti terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar. Salah satu yang akan diusungnya adalah menjadikan Golkar sebagai partai yang mengusung politik luhur.
"Jika saya memimpin Partai Golkar maka yang akan saya kembangkan adalah politik luhur," kata Priyo.
Meski demikian, lanjut dia, penguasaan KMP terhadap kepemimpinan DPR dan MPR, tidak dimaksudkan untuk menjegal atau 'waton suloyo' (asal beda) dengan pemerintahan Jokowi-JK. Dalam KMP, kata kata dia, Golkar akan tampil dengan wajah yang menampilkan keluhuran dan kesantunan dalam berpolitik.
"Golkar tidak akan menjadi partai pemburu kekuasaan semata," tegas dia.
Ketua Umum DPP MKGR (Musywarah Kekeluargaan Gotong Royong) itu menegaskan, kekuasaan yang dimiliki Golkar akan digunakan untuk kepentingan rakyat dan diabdikan untuk memperjuangkan sebesar-besar kesejahteraan rakyat. Dia menambahkan, politik luhur akan membawa posisi Partai Golkar sebagai partai tengah dan moderat.
"Tidak akan menggunakan jalan kekerasan untuk mencapai tujuan politik," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP, MH Said Abdullah, menilai tidak masalah jika parlemen didominasi pendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca SelengkapnyaMenurut Demokrat, dukungan parlemen sangat penting untuk kelancaran pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengumumkan penggantian nama koalisi pada HUT ke-25 PAN.
Baca SelengkapnyaHal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.
Baca SelengkapnyaTernyata ada makna spesial dalam perubahan nama koalisi pendukung Prabowo ini.
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar PKS juga ikut diajak masuk ke pemerintahan mendatang atau Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJika kekuatan pro pemerintah di Parlemen sangat kuat maka akan sulit menyampaikan kritik.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku tidak punya kewajiban untuk membahas jatah menteri.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla menilai ketokohan sangat berperan dalam menambah suara dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnya