Priyo: Pak Novanto masih aktif ketum Golkar, jangan dioyok-oyok
Merdeka.com - Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar Priyo Budi Santoso mempercayakan proses hukum Setya Novanto kepada hakim pengadilan Tipikor. Hari ini, Setnov menjalani sidang pokok perkara kasus mega korupsi proyek e-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat.
"Saya sebagai Sekretaris Dewan kehormatan partai percayakan semuanya kepada mekanisme hukum dan saya mempercayai proses hukum persidangan yang terjadi di KPK dan proses hukum yang ada di praperadilan," kata Priyo saat ditemui di kantor ICMI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (13/12).
Priyo meyakini, majelis hakim menjalankan tugasnya secara profesional. "Hakim dan seluruh penegak hukum akan mengutamakan, mendedikasikan kepentingannya untuk penegakkan hukum, bukan aspek titipan politik dan sebagainya," tuturnya.
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Apa yang dikatakan Agus Rahardjo tentang Jokowi dan kasus Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Dirinya juga mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menindak pelaku tindak pidana korupsi sejalan dengan proses praperadilan yang diajukan Setya Novanto.
"Saya bangga terhadap proses yang ada di KPK dan saya apresiasi proses yang ada di praperadilan, biarkan berjalan biarkan mereka mencari formula yang paling efektif," ucapnya.
Lanjutnya, dengan proses hukum yang berjalan, Priyo meminta seluruh pihak tetap menghormati ketua umumnya dan tidak mengumbar kebencian. Sebab, Setya Novanto masih aktif menjadi Ketua umum Golkar.
"Ingat loh ya pak Novanto masih aktif menjadi ketua umum, jangan dioyok-oyok. Novanto apapun masih memiliki hak-hak yang dilindungi oleh hukum, hak-hak asasi, sama saja kita menghormati, apresiasi kewenangan yang ada di KPK maupun praperadilan, kita pasrahkan saja," tutup Priyo.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo menyebut Presiden Jokowi pada 2017 pernah memintanya menghentikan kasus korupsi Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan
Baca SelengkapnyaMenurut Koordinator Stafus Presiden Ari Dwipayana, Presiden Jokowi sudah menjelaskan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan, jika Partai Golkar menjadi korban atas kasus e-KTP.
Baca SelengkapnyaSetyo mendapat suara terbanyak dalam pemilihan capim KPK di Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaAlex yang merupakan pimpinan KPK dua periode ini menyebut saat itu tak bisa menghentikan kasus Setnov.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Agus Rahardjo mengungkapkan dirinya pernah dipanggil dan diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP
Baca SelengkapnyaSetyo memperoleh suara tertinggi dalam voting sebagai ketua KPK mengalahkan kandidat lainnya yakni Fitroh Rohcayanto dan Johanis Tanak.
Baca SelengkapnyaSetyo harus bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah yang saat ini tengah terjun payung.
Baca Selengkapnya