Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pro Kontra Program Jokowi Pengangguran di Indonesia Digaji Negara

Pro Kontra Program Jokowi Pengangguran di Indonesia Digaji Negara Pidato Jokowi di Konvensi Rakyat. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Pada masa kampanye, Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan beberapa program. Salah satunya soal adanya kartu-kartu baru untuk masyarakat. Dan paling disorot adalah soal adanya kartu pra kerja. Istilah mudahnya adalah orang yang belum kerja sementara akan digaji negara.

Mungkinkah program ini terlaksana. Kartu prakerja ini menuai polemik. Ada yang setuju dan tidak. Mungkinkah program Jokowi ini bisa terlaksana? Berikut ulasannya:

Kartu Prakerja Untuk Lulusan SMA/SMK, Pengangguran Tetap Digaji

Jokowi memberi penjelasan tentang Kartu Pra Kerja, nantinya kartu ini dikhususkan untuk para anak muda lulusan SMA/SMK, perguruan tinggi, dan politeknik. Menurutnya, para pemegang kartu ini akan mendapat pelatihan sehingga dapat meningkatkan kemampuannya. Pelatihan ini tidak hanya dilakukan di dalam negeri, namun juga di luar negeri.

"Semua dikerjakan oleh instruktur yang punya kualifikasi yang bagus. Sehingga begitu lulus training mestinya kalau training bagus gampang sekali masuk dunia kerja," ucap dia.

Dia mengatakan, pemegang kartu pra-kerja yang belum mendapat pekerjaan, meskipun telah mengikuti pelatihan tak perlu khawatir. Jokowi menjelaskan bahwa pemegang kartu ini tetap akan mendapatkan gaji.

"Kalau belum dapat pekerjaan kartu itu juga akan memberikan kayak honor, kayak gaji gitu. Tapi jumlahnya berapa, masih kita rahasiakan," kata Jokowi.

Kartu Prakerja Milik Jokowi Tak Masuk Akal

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai program Kartu Prakerja milik calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo ( Jokowi) tidak masuk akal. Menurutnya, program itu hanya efek dari kampanye saja.

"Nah makanya terkait kartu itu sama itu, itu kan efek kampanye semua. Itu kan bukan program yang masuk akal," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3).

Dia mengatakan, Jokowi akan kesulitan menjalankan program tersebut apabila kembali menjabat sebagai Presiden. Sebab Indonesia tidak memiliki banyak uang. Fahri menambahkan, jumlah orang yang menganggur di Indonesia juga sudah terlalu banyak. Sehingga, dia menyarankan Jokowi untuk membuat lapangan kerja yang sebesar-besarnya.

"Masalahnya kan sekarang pertumbuhan ekonomi kita tidak bergerak dalam pada itu karena teknologi digital semakin berkembang katanya tiap pertumbuhan teknologi digital termasuk yang dibangga-banggakan unicorn-unicorn itu itu justru musuh bagi lapangan kerja karena berkembangnya teknologi yang tak membutuhkan tenaga manusia," ujarnya.

Sumber Dana Belum Jelas

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Gerindra Heri Gunawan menilai kartu prakerja yang dicetuskan capres petahana nomor urut 01 Presiden Joko Widodo atau Jokowi hanya permainan kata-kata saja. Sebab, kata dia, sumber dana yang digunakan untuk membiayai kartu tersebut belum jelas.

"Kartu-kartu ini permainan kata-kata saja, apalagi praktiknya, enggak bisa dipastikan sumber pendanaannya," kata Heri pada wartawan, Rabu (7/3).

Heri mengatakan jumlah utang Indonesia juga semakin besar. Hal itu dia katakan berdasarkan perbandingan data Januari 2018 hingga Januari 2019.

"Utang Pemerintah Pusat hingga Januari tembus Rp 4.498 Triliun, naik 13,6 persen dibandingkan posisi Januari 2018 yang sebesar Rp 3.958,66 triliun," ungkapnya.

Harusnya Apresiasi, Bukan Malah Nyinyir

Politisi Golkar Bambang Soesatyo mengatakan harusnya rencana kartu prakerja harus diapresiasi karena sebagai sebuah terobosan yang baik. "Itu mengurangi angka kemiskinan menurut saya. Harusnya kita memberikan apresiasi, bukan malah nyinyir," kata Bamsoet di Komplek DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/3)

Menurutnya, kemampuan keuangan negara untuk membiaya pengangguran ini sudah menjadi tugas negara untuk memenuhinya. Seharusnya, lanjut Bamsoet, program seperti ini sudah dijalankan oleh presiden sebelumnya. "Justru tugas negara adalah mencari duitnya untuk memenuhi kewajiban itu. Jadi bukan soal ada duitnya atau tidak," ujarnya.

Kartu Prakerja Dicabut Setelah Pemegang Dapat Pekerjaan

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma'ruf Amin, Moeldoko menjelaskan soal kartu Prakerja yang diperuntukkan lulusan SMA/SMK. Moeldoko memastikan para pemegang kartu ini tak akan selamanya mendapat gaji dari negara.

"Kalau penjelasan dari Pak Jokowi, sambil menunggu ada pekerjaan, karena bagi yang lagi bimbang jadi penyanggah awal, bukan seterusnya (mendapat gaji)," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 5 Maret 2019.

Moeldoko juga mengatakan pemegang kartu ini memiliki jangka waktu menerima gaji dari negara. Jangka waktu itu, kata dia, mulai dari pemegang kartu mendapat pelatihan dari pemerintah hingga diterima kerja.

"Jadi setelah ada pelatihan terus mendapatkan pekerjaan, sambil menunggu itulah, bukan jaminan seterusnya, karena negara juga memikirkan nasib," tuturnya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Info Terbaru: Program Kartu Prakerja Berlanjut di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nilai Manfaat Rp4,2 Juta per Orang
Info Terbaru: Program Kartu Prakerja Berlanjut di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nilai Manfaat Rp4,2 Juta per Orang

Pemerintah memutuskan untuk kembali melanjutkan Program Kartu Prakerja pada 2024 ini dengan kuota peserta 1,1 juta orang.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Luncurkan KTP Sakti, TKN Prabowo-Gibran: Ingat, Ada Paslon Diperiksa di Kasus E-KTP
Ganjar-Mahfud Luncurkan KTP Sakti, TKN Prabowo-Gibran: Ingat, Ada Paslon Diperiksa di Kasus E-KTP

TKN Prabowo-Gibran menyindir program KTP Sakti dengan kasus mega korupsi proyek e-KTP.

Baca Selengkapnya
Ketika Ridwan Kamil dan Pramono Anung akan Lanjutkan Program 'Kartu Sakti' Jokowi
Ketika Ridwan Kamil dan Pramono Anung akan Lanjutkan Program 'Kartu Sakti' Jokowi

Ridwan Kamil maupun Pramono Anung mengaku tidak menutup kemungkinan akan melanjutkan program-program Kartu Sakti yang dicetuskan oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Gaji Pekerja Swasta Bakal Dipotong Buat Tapera
Respons Jokowi soal Gaji Pekerja Swasta Bakal Dipotong Buat Tapera

Jokowi menilai, semua aturan termasuk potongan Tapera tersebut akan dihitung terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Polemik Iuran Pensiun Tambahan, Presiden KSPSI: Pak Jokowi Saja Kaget Ada Program Itu
Polemik Iuran Pensiun Tambahan, Presiden KSPSI: Pak Jokowi Saja Kaget Ada Program Itu

Andi Gani menyampaikan kepada Jokowi bahwa iuran tersebut akan memberatkan para buruh yang saat ini sudah memiliki banyak potongan gaji.

Baca Selengkapnya
Simulasi Pemotongan Gaji Karyawan UMR Jakarta 2024 Setelah Ada Iuran Tapera
Simulasi Pemotongan Gaji Karyawan UMR Jakarta 2024 Setelah Ada Iuran Tapera

Dana yang dihimpun dari peserta akan dikelola oleh BP Tapera sebagai simpanan yang akan dikembalikan kepada peserta.

Baca Selengkapnya
Nasib Program Kartu Prakerja Tahun 2025 Menunggu Keputusan Prabowo Subianto
Nasib Program Kartu Prakerja Tahun 2025 Menunggu Keputusan Prabowo Subianto

Keberlanjutan program Kartu Prakerja sangat penting, hal itu ditunjukkan dengan sejumlah capaian yang diperoleh.

Baca Selengkapnya
TKN: Konsern Prabowo-Gibran Menumbuhkan Lapangan Kerja
TKN: Konsern Prabowo-Gibran Menumbuhkan Lapangan Kerja

Tukang berharap akan terbuka lapangan kerja bagi masyarakat khususnya yang berprovesi sebagai tukang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh

Selain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.

Baca Selengkapnya
Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu
Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu

Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ yang dinamakan KTP Sakti jika terpilih menjadi Presiden 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Bakal Bikin Kartu Start-Up Milenial Gen Z, Ini Fungsinya
Prabowo-Gibran Bakal Bikin Kartu Start-Up Milenial Gen Z, Ini Fungsinya

Semua program kesejahteraan era Jokowi juga tetap akan dilanjutkan dan disempurnakan.

Baca Selengkapnya
Debat Pilkada DKI, Pramono Ikuti Program Prabowo Berikan Sarapan Gratis
Debat Pilkada DKI, Pramono Ikuti Program Prabowo Berikan Sarapan Gratis

Pramono menjanjikan program yang sejalan dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya