Profil Sam Aliano di dunia politik, pengusaha kaya dan beli lukisan 7 Presiden RI

Merdeka.com - Nama Sam Aliano belakangan disebut-sebut setelah baliho bergambar dirinya terpampang di sejumlah wilayah Jakarta Selatan. Seperti di Jalan Warung Jati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan. Tepatnya, di sisi jalan dari arah Ragunan menuju Kuningan, tak jauh dari Kantor Polsek Pancoran.

Dalam baliho itu tertulis, Sam akan mencalonkan diri sebagai capres 2019. Jika unggul dalam Pilpres tersebut, Sam berjanji akan menghapus utang Indonesia, serta akan menggratiskan umrah kepada seluruh masyarakat yang memilihnya.

Dalam dunia politik, Sam sudah berkiprah menjadi Bendahara Umum Partai Idaman besutan Rhoma Irama. Kemudian Sam dikabarkan sudah merapat ke Partai Gerindra. Dia juga dipercaya menjabat sebagai Bendahara Umum Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang JAPAR), yang merupakan Ormas bentukan Senator DKI Jakarta, Fahira Idris.

Sam Aliano di Bareskrim ©2017 Merdeka.com

Sam pernah menjadi juru bicara musisi senior Ahmad Dhani terkait kasus dugaan pelecehan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat aksi 4 November (411) menuntut Ahok dalam kasus penistaan agama. Dia juga pernah bersinggungan dengan pelaku entertainment, Nikita Mirzani, tahun 2017 lalu.

Sam melaporkan Nikita atas dugaan cuitannya yang tak pantas kepada Panglima TNI saat itu, Gatot Nurmantyo. Namun hal itu tak terbukti, karena akun Twitter Nikita dibobol hacker. Nikita pun melaporkan balik Sam.

sam aliano tunjukan uang Rp 1 miliar ©2017 Merdeka.com/ronald

Hubungan Sam dan Nikita memanas. Sam bahkan menduga Nikita telah merusak karangan bunga yang dikirim untuk Setya Novanto di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dia mengadakan sayembara dengan hadiah berupa uang Rp 1 miliar bagi siapa saja yang bisa menangkap pelakunya.

Pria kelahiran 19 Juli 1974 ini sempat menyentakkan saat membeli lukisan senilai Rp 350 juta dalam pameran yang diadakan oleh Gaido Communication di Hotel Grand Cempaka, Jakarta.

Dalam lukisan tersebut menggambarkan tujuh Presiden RI dari Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo bersama-sama menunggangi kuda.

Lukisan 7 presiden Indonesia ©2017 Merdeka.com

Dalam dunia bisnis, Sam bisa disebut pengusaha sukses. Pada tahun 1998, Sam Aliano melakukan kerjasama dengan ekpatriat asing di Indonesia dan Mancanegara, lalu mendirikan Samco Group. Perkembangan bisnisnya dimulai pada tahun 2005, sampai pada tahun 2009 ia mengambil alih seluruh kuasa kepemilikan saham perusahaan dan menjadi Presiden Direktur Samco Group. Hingga saat ini, Samco Group telah berkembang pesat ke berbagai daerah di Indonesia.

Samco Group adalah grup perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur, ekspor-impor, properti, pertanian, perikanan dan pertambangan di Indonesia. Bersama Samco Group, Sam Aliano berhasil menorehkan beberapa prestasi bisnis dalam lingkup Nasional dan Internasional, antara lain pada tahun 2012 ia menerima penghargaan sebagai Eksportir Terbaik yang diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Lalu pada tahun 2016 bertempat di Malaysia, ia mendapatkan penghargaan sebagai Pengusaha Terbaik di Kawasan Asia Tenggara.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun monghormati niat Sam untuk maju Pilpres 2019. Dia mengibaratkan, Jokowi sebagai Mike Tyson ketika di masa jayanya. Sudah untuk dikalahkan.

"Jadi, ada orang yang sangat sederhana, tidak tahu asal-usul darimana, tiba-tiba berani menantang sekelas beliau (Jokowi). Ibarat kata, ada orang baru, naik ring tinju, berani menantang Mike Tyson," ujar Rico, Kamis (19/4).

Menurut Rico, dari pihak calon penantang juga membutuhkan keberanian dan nyali yang kuat untuk menantang sang juara bertahan. Apalagi melawan calon pemimpin yang telah pernah menjabat sebelumnya.

"Saya melihat ada semacam keberanian, meski saya tidak tahu latar belakangnya, tapi beliau (Sam Aliano) mendeklarasikan bahwa, 'Pak Jokowi lawan saya saja.'Jadi sampai pada titik seperti itu, masih ada orang seperti pak Sam ini yang berani menantang Jokowi," tutur Rico.