Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Program Ambulans & Rp100 Juta Per RW Siti Nur Azizah Dinilai akan Terbentur Aturan

Program Ambulans & Rp100 Juta Per RW Siti Nur Azizah Dinilai akan Terbentur Aturan Azizah-Ruhamaben. ©2020 Merdeka.com/Kirom

Merdeka.com - Calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan, nomor urut 2 Siti Nur Azizah-Ruhama Ben, menjanjikan perubahan Tangsel menjadi lebih baik. Salah satunya, dengan penyediaan ambulans dan dana pembangunan Rp100 juta per tingkat RW.

Calon wakil wali kota Ruhama Ben secara rinci menerangkan asal-usul pemaparan program kegiatan pembangunan di tingkat lingkungan RW tersebut, dilandasi beberapa alasan. Diantaranya karena tidak berjalannya Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang selama ini rutin dimusyawarahkan setiap tahun penganggaran dalam APBD.

"Banyak yang tidak terakomodir selama ini. Bahkan ada usulan yang sudah tujuh tahun lamanya tidak terealisasikan. Maka ini diberi kesempatan mereka untuk berembuk, sehingga ada jaminan 100 juta ini program kegiatan dimereka itu bisa kita alokasikan," kata Ruhama

Ruhama melanjutkan, pada pelaksanaannya nanti, program tingkat RW ini akan tetap dilaksanakan sesuai dengan aturan dan ketentuan hukum dalam pemanfaatan keuangan daerah.

"Teknisnya, tentu saja kita tidak akan melanggar peraturan atau undang-undang terkait keuangan daerah, kita proses ini kalau nanti harus kita cantolkan melalui Musrenbang, kita lakukan, yang penting ada jaminan nih RW,” kata Politikus PKS ini.

Meski dianggap bisa mendompleng elektabilitas pasangan calon SNA-Ruhama Ben, Dosen Politik Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) Adib Miftahul justru berpandangan lain.

Dia malah menilai, program yang digaungkan pasangan SNA-Ruhama Ben itu tidak logis. Karena, meskipun menyandang status pejabat wali kota-wakil wali kota, realisasi program tersebut akan terbentur aturan dan ketentuan yang sudah ada.

“Enggak logis, pembangunan di lingkungan itu bermacam-macam. Misalnya penerangan jalan itu leading sektornya tidak sama dengan pembangunan drainase. Pertanyaannya, alokasi anggaran tersebut mau ditaruh di mana, leading sektornya dinas mana atau organisasi perangkat daerah yang mana. Apakah direalisasikan dalam bentuk hibah, akan sulit juga kan,” ucap Adib.

Adib mengingatkan, sebaiknya Paslon memberikan program-program yang real dan masuk akal. Karena menurutnya, para pemilih di Tangsel merupakan pemilih-pemilih yang cerdas.

"Tak perlu memberikan janji-janji yang muluk-muluk, pemilih di Tangsel itu cerdas-cerdas. Mereka tahu mana program-program dari calon pemimpin mereka yang memang bisa diwujudkan dan mana yang tidak. Para paslon jangan terkesan mencoba mebodohi masyarakat," ucap dia.

Calon wali kota Tangerang Selatan, Siti Nur Azizah Amin mengaku tak terbebani dosa masa lalu. Dia mengatakan, akan benar-benar membangun Tangerang Selatan, menjadi lebih baik.

"Perubahan untuk Tangsel harus menjadi menjadi lebih baik," kata Siti saat melakukan pertemuan dengan awak media di rumah pemenangan SNA-Ruhama Ben, di kawasan Rawa Buntu, Serpong, Senin (12/10).

Siti yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat, PKB dan PKPI bertekad memajukan Kota Tangsel, dengan sejumlah program yang saat ini tengah digembar-gemborkan.

Dia juga optimis bisa meraih suara masyarakat Tangsel, yang dianggapnya lebih cerdas dan modern.

"Mungkin ada beberapa hal yang membedakan saya dengan pasangan lainnya, salah satunya tidak mempunyai masa lalu. Tentunya saya juga optimis bersama Pak Ruhama Ben dapat berjalan dengan baik," kata dia.

Apalagi klaimnya, beberapa program unggulan untuk masyarakat langsung sudah dipersiapkan. Progam itu di antaranya kendaraan ambulans lengkap per RW dan juga bantuan dana pembinaan untuk majelis taklim, intensif atau honor 1 juta per RT dan RW setiap bulan.

"Dan lebih menyentuh dana Rp 100 juta per RW setiap tahunnya, serta dana intesif Rp 600 ribu setiap bulan bagi guru swasta dan madrasah, bantuan covid untuk seratus ribu rumah dan membuka wira usaha. Semua program itu untuk masyarakat Tangsel. Dan saya yakin program itu bisa bermanfaat, kelak nantinya," beber dia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Ada Kabupaten Anggarannya Besar Tapi Program Tidak Jelas, Banyak Dipakai Hibah Politik
Jokowi: Ada Kabupaten Anggarannya Besar Tapi Program Tidak Jelas, Banyak Dipakai Hibah Politik

Jokowi mengatakan, uang yang ada malah dipakai untuk hibah-hibah politis.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada Kabupaten Punya Anggaran Besar tapi Program Tak Jelas, Padahal Bisa Bangun 10 Rumah Sakit
Jokowi: Ada Kabupaten Punya Anggaran Besar tapi Program Tak Jelas, Padahal Bisa Bangun 10 Rumah Sakit

Jokowi menyinggung bahwa anggaran tersebut banyak digunakan untuk hibah-hibah yang arahnya ke politik.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Janji Beri Rp200 Juta Setiap RW, Ahok: Tanggung Jawabnya Juga Besar
Ridwan Kamil Janji Beri Rp200 Juta Setiap RW, Ahok: Tanggung Jawabnya Juga Besar

Ahok ingin agar RT/RW ke depannya bisa mengikuti konsepnya sewaktu dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Pemda Tak Banyak Program: APBN APBD Jangan Diecer-Ecer ke Dinas
Jokowi Minta Pemda Tak Banyak Program: APBN APBD Jangan Diecer-Ecer ke Dinas

Jokowi meminta pemerintah pusat dan daerah tidak membuat banyak program.

Baca Selengkapnya
Mensos Risma Soroti Kondisi Alam Sulsel Kerap Sulitkan Penyaluran Bantuan Saat Ada Bencana: Butuh Treatment Khusus
Mensos Risma Soroti Kondisi Alam Sulsel Kerap Sulitkan Penyaluran Bantuan Saat Ada Bencana: Butuh Treatment Khusus

Kondisi geografis Sulsel yang perbukitan dan jalanan sempit membuat distribusi bantuan ke lokasi bencana terhambat.

Baca Selengkapnya