Projo Hadir di Silatnas KIB, Sekjen PDIP Tak Khawatir Suara Pendukung Jokowi Pindah
Merdeka.com - Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi hadir saat silaturahmi nasional Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Kehadirannya memberikan sinyal arah Projo di Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak masalah relawan pendukung Jokowi dekat dengan salah satu koalisi yang akan mengusung calon presiden dan calon wakil presiden di 2024.
Hasto menegaskan, hanya partai politik yang dapat mengusung capres-cawapres. PDIP enggan ikut campur rumah tangga Projo.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Projo adalah relawan kecuali dia mendeclare sebagai partai politik kalau punya keberanian," ujar Hasto di Bogor, Minggu (5/6).
PDIP Tak Khawatir
PDIP tidak takut suara pendukung Jokowi pindah ke partai lain. Menurut Hasto, partai bisa mendapatkan suara bila menunjukkan kerjanya kepada rakyat.
"Ketakutan kami kalau seluruh kinerja yang ditunjukan oleh PDIP tidak diterima oleh rakyat. Oleh karena itu kami terus bergerak ke bawah supaya rakyat dan PDIP menjadi satu kesatuan," kata Hasto.
Dia menegaskan, seorang presiden juga tidak bisa berdiri hanya karena dukungan segelintir orang atau partai. Apalagi bila hanya dukungan kelompok relawan. Seorang presiden perlu dukungan yang kuat dengan kekuatan di DPR RI.
Hasto mencontohkan ketika dukungan di parlemen oleh Presiden Joko Widodo kurang dari 50 persen pada periode pertama, sulit melakukan konsolidasi pemerintahan negara.
"Kita enggak bisa ada seorang presiden yang berdiri hanya karena dukungan segelintir orang atau parpol. Kita adalah negara gotong royong, apalagi dukungan mereka yang tidak sebagai partai politik, padahal di tata kelola pemerintah memerlukan dukungan dari DPR," tegas Hasto.
Kehadiran Projo di KIB
Untuk diketahui, KIB dibentuk tiga partai, yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Budi Arie bukan dari internal ketiga partai itu.
Dalam silaturahmi itu, Budi Arie nampak duduk satu meja bersama Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Majelis Penasihat Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, serta Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Dalam sesi foto, Budi Arie juga ikut bersama ketua umum partai dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar tingkat provinsi, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN dan PPP seluruh Indonesia.
Sementara itu, Ketum Projo Budi Arie belum mau bicara banyak soal siapa yang akan didukung oleh Projo di Pilpres 2024. Ia bilang, kehadiran Projo karena sebagai spesialis Pilpres.
"Ini 2024 kan Pileg pilpres serentak. Pasti partai juga ngurusin Pileg nya. Kalau kita spesialis Pilpres tenang aja," kata Budi.
Budi pun memberikan sinyal Projo dapat berubah nama di Pilpres mendatang. Soal capres, ia mengaku tidak mau buru-buru mendeklarasikan dukungan.
"Tenang itu ada waktunya. Nanti Projo ini kan biar menjemput takdir," kata Budi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Arie enggan menyebutkan partai politik (parpol) mana yang akan dipilih Jokowi sebagai tempat berlabuhnya, setelah dinyatakan bukan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaProjo juga siap menjadi kendaraan politik bagi Presiden ke-7 Joko Widodo setelah dipecat dari PDIP
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaBudi Arie Setiadi mengatakan, banyak partai yang mau menampung mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah resmi dipecat oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengklaim Jokowi tidak akan cawe-cawe pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Maruarar Sirait membantah jika turunnya Joko Widodo (Jokowi) tidak akan berdampak apa-apa.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaHal ini dengan melihat, Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sumatera Utara Bobby Nasution yang sudah mendapat dukungan banyak dari sejumlah partai politik.
Baca SelengkapnyaPresiden RI ke-7 Joko Widodo menjawab rencananya bergabung partai lain, usai dipecat dari PDIP
Baca SelengkapnyaSekjen Projo Handoko mengatakan organisasinya siap berubah menjadi partai bila diperintah oleh Jokowi.
Baca Selengkapnya