Projo: Presiden Jokowi sudah netral dalam kasus Ahok
Merdeka.com - Ketua Bidang Kominfo DPP Projo, Candi Sinaga mengatakan Presiden Joko Widodo sudah bersikap netral dalam kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hal ini terbukti dari status tersangka yang diberikan Ahok dalam kasus tersebut.
"Bahwa ormas Projo netral terhadap urusan Pilkada DKI," ujarnya di Warung Daun, Cikini, Sabtu (19/11).
Menurutnya, Presiden Jokowi dibawa-bawa dalam kasus Ahok. Padahal, hingga saat ini, Jokowi tetap netral dan tak intervensi kasus Ahok.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa tanggapan Jokowi tentang tudingan menjegal Anies? Jokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik. Sehingga, ia tidak ada urusan untuk mencampurinya.'Ya tapi kan itu urusan partai politik, mau mencalonkan dan tidak mencalonkan itu urusan koalisi, urusan partai politik,' ucapnya.'Ada mekanisme, ada proses disitu, saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semua, apa urusannya' ujar Jokowi.
"Jangan kaitkan efek Ahok dengan Presiden sehingga masyarakat jadi ikut-ikutan. Ada gerakan-gerakan komunikasi yang mempengaruhi masyarakat. Projo ini menjaga netralitas Presiden. Sampai sekarang Presiden netral," ungkapnya.
Lebh lanjut, Candi berharap agar Pilkada ini berjalan jujur dan adil. Menurutnya, semua calon bisa mamanfaatkan kepopuleran Presiden Jokowi.
"Misalnya prabowo sudah bertemu dua kali, siapa tahu ya dia ngomong apa tentang calonnya kita enggak tahu. Sekarang Agus silahkan manfaatkan Presiden," kata Candi.
Candi juga menambahkan kasus Ahok ini sudah berada di ranah hukum dan Presiden Jokowi tidak mungkin bisa melakukan intervensi.
"Presiden tidak bisa dan tidak mungkin melakukan intervensi tinggal terima hasil saja terima apapun yang terjadi hasilnya nanti," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara soal pencopotan baliho Ganjar dan bendera PDIP di lokasi kunjungan kerja Bali
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo-Mahfud MD mengakhiri masa kampanye di Solo dan Semarang.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaBukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan bahwa tiap gerak-gerik pejabat selalu dipantau publik
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga menyinggung soal netralitas ini untuk BIN.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tidak terlalu mempermasalahkan sikap menteri Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya