Protes banyak atribut partai, SBY walk out dari deklarasi kampanye damai
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) walk out dari acara Deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Monas Jakarta Pusat, Minggu (23/9). SBY protes lantaran banyaknya pelanggaran dalam acara kampanye damai ini.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, SBY sempat menghadiri acara deklarasi ini. Namun, saat parade deviley dimulai, SBY walk out dan meminta Hinca menggantikannya memimpin parade deviley.
"Partai Demokrat, juga Pak SBY protes keras terhadap KPU dalam rangka deklarasi ini, tadi teman-teman melihat Pak SBY hadir, tadi malam saya menelepon Ketua KPU, Pak SBY akan hadir, tapi baru kira-kira lima menit tadi ikut deviley itu, beliau turun dan walk out meninggalkan barisan karena melihat banyak sekali aturan main yang tak disepakati awalnya," ujar Hinca usai acara deklarasi di Lapangan Monas Jakarta, Minggu (23/9).
-
Siapa yang mendampingi SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Siapa yang menunjukkan dukungan kepada SBY di Pestapora? Selain mendapatkan dukungan dari anak dan menantunya, SBY juga memperoleh sokongan dari para cucu serta anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang memimpin upacara HUT Bhayangkara? Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Pelanggaran yang dimaksud SBY salah satunya yaitu adanya atribut partai politik yang dibawa massa pendukung. Padahal telah disepakati bahwa dalam kampanye damai tidak diperbolehkan membawa atribut partai serta diwajibkan memakai pakaian adat.
"Misalnya kan kita sepakat pakaian adat saja damai dan tidak membawa partai apalagi membawa atribut yang begitu banyak sehingga terkesan kampanye," ucap Hinca.
Menurutnya, acara telah diselesaikan padahal Partai Demokrat belum menandatangani deklarasi damai. Untuk itu, Demokrat menulis protes keras kepada Ketua KPU Arief Budiman.
"Kami tak bisa tandatangani, nah sehingga apa yang terjadi saya telah menulis protes keras kepada Ketua KPU Arief Budiman dan cc-nya Ketua Bawaslu (Abhan). Ketua Bawaslu sudah jawab katanya saya sudah ingatkan tadi Pak Arief," katanya.
Acara ini turut dihadiri Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkfili Hasan, Ketum PPP Romahurmuziy, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Ketum PKS Sohibul Iman. Ada pula Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto, Ketua Kosgama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir.
Reporter: Lizsha EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSBY juga mengungkit adanya pihak yang pernah mencoba mengambil paksa Demokrat
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaKemudian, SBY mengaku memutar otaknya. Mencoba untuk memahami beberapa gonjang-ganjing yang mendera partai usungannya.
Baca SelengkapnyaSBY juga menegaskan janji menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo untuk lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Ahmad Sahroni batal melaporkan Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke polisi
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaDemokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaSBY bahkan membanggakan sosok Prabowo sebagai sahabat lama yang turut berjuant sejak zaman Taruna TNI
Baca Selengkapnya