Hibah lahan Kemayoran, DPR mau laporkan Ahok ke Kejagung & KPK
Merdeka.com - Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan mengkritik keras Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait lahan Wisma Atlet. Menurut Arteria ada berbagai pelanggaran hukum yang dilakukan Ahok dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Keputusan Gubernur DKI 1118 (tahun) 2015, wong tanahnya belum pasti, proyeknya belum pasti tiba-tiba gubernur sudah menerbitkan penugasan kepada Jakpro, negara ini bisa dikondisikan sama Ahok? Ini bukti negara kalah oleh penguasa. Semuanya dianggap enteng melanggar hukum. Padahal izin presidennya belum ada," ujar Arteria dalam rapat kerja Komisi II DPR dengan Mensesneg dan Pemprov DKI Jakarta di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (18/12).
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memaparkan rencana pembangunan Wisma Atlet di lahan D10 Kemayoran, Jakarta Pusat. Arteria menyatakan bahwa Ahok telah mengangkangi izin presiden.
-
Siapa yang dilaporkan melanggar aturan Pilpres? Kubu pasangan Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar heran laporan dugaan pelanggaran pemilu terhadap Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka tidak diproses.
-
Siapa yang diduga melanggar prosedur? Polres Metro Jakarta Barat telah menugaskan Propam untuk menyelidiki oknum anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang menangkap penyanyi dangdut Saipul Jamil.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Mengapa Jenderal Andika Perkasa olahraga? Meski kini sudah pensiun, Jenderal Andika Perkasa tetap terlihat sehat dan bugar. Hal ini tentu salah satunya karena ia rajin berolahraga.
"Kok Ahok bisa yakin akan mendapatkan izin dari presiden. Lahan ini belum ok, lahan ini punya Pak Yandriabeng Yaporti, masih belum clear sampai saat ini kok tiba-tiba sudah jalan. Kemudian ada memo lagi, lahan masih dalam proses penyelesaian apa yang mau kita urus katanya begitu. Ahok mau pake tangan negara untuk nyingkirin Tanri Abeng," ungkapnya.
Tak hanya itu Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno juga dicecar keras oleh beberapa anggota komisi II DPR. Mensesneg memang berencana menghibahkan lahan D10 Kemayoran ke Pemprov DKI Jakarta untuk dibangun Wisma Atlet. Mensesneg juga setuju pemanfaatan Wisma Atlet seusai Asian Games diperuntukkan sebagai rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurut Politikus PDIP tersebut ada yang aneh, dia tak yakin Mensesneg sudah inventarisasi aset gelora. Sebab komisi II minta data untuk Gelora Bung Karno tapi tak ditanggapi secara serius.
"Surat gubernur nomor 690, kembali menjual lembaga kepresidenan. Kalimat pertamanya, menindaklanjuti hasil rapat 15 Juli yang dipimpin oleh bapak wapres. Pak Ahok ini pake nama orang terus. Seolah-olah Pak Menteri Sesneg anak buah mereka. Surat ini sesuai instruksi wapres, Kemensesneg diminta segera merealisasi serah terima hibah lahan. Seolah bapak (Pratikno) anak buahnya Pemprov," bebernya.
Arteria juga menyayangkan Pemprov sudah buat pernyataan melaksanakan pencanangan penetapan lokasi, padahal izin tidak ada. Hal tersebut tak ada sama sekali landasan hukum yang bisa ditemukan.
"Tapi dia ngomong. Emangnya siapa Pemprov? Kok berani izin belum ada nentuin sendiri dia akan masuk tanggal berapa di tanah itu. Saya mohon kepada bapak Mensesneg supaya mekanisme hibah dapat segera direalisasikan, diperintah pula pak mensesneg ini oleh gubernur," terangnya.
Arteria berjanji akan membawa masalah ini kepada aparat penegak hukum untuk menindak Ahok. "Ini kalau bisa bukan masalah RS Sumber Waras, ini diperiksa juga. Jangan pansus, nanti teman-teman masuk angin. Langsung saja kejaksaan," ungkapnya.
Sedangkan pada surat bernomor 745, Arteria meminta agar Kejaksaan dan KPK cermati. Gubernur DKI bersurat pada presiden minta presiden untuk menugaskan Mensesneg. Lalu atas dasar surat gubernur, presiden telah memberi arahan melalui surat Mensesneg.
"Mensesneg ini presiden? Di mana marwah lembaga kepresidenan kalau gini. Jadi didikte agar Kemensesneg memberikan lahan. Negara selalu hadir bagi orang kaya, enggak ada bagi rakyat. Ini ujung-ujungnya ada pengalihan," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaPKB menilai pihak yang melaporkan Cak Imin tidak paham regulasi.
Baca SelengkapnyaLembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.
Baca SelengkapnyaKPK menjebloskan sejumlah pejabat buntut aksi pamer atau flexing harta di media sosial.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo Mania akan melaporkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta penegak hukum menyelidiki kasus dugaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota membeli lahan sendiri di Kalideres.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mayor Dedi Hasibuan dilakukan di Kodam I Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaCak Imin dilaporkan ke MKD karena dianggap menyalahgunakan wewenang karena mengajak istrinya, Rustini Murtadho, saat menjadi timwas Haji.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaKPK akan melakukan verifikasi terhadap setiap laporan yang masuk.
Baca Selengkapnya"Jadi untuk Mas AHY punya waktu sampai 3 Bulan ke depan," jelas Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan
Baca Selengkapnya