PSI Dukung Program 'Daycare' Jokowi
Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung penuh rencana Presiden sekaligus calon Presiden (Capres) nomor 01, Joko Widodo untuk mengembangkan program daycare atau penitipan anak. Program tersebut dinilai sebagai bentuk perhatian Jokowi kepada perempuan.
"Program tersebut sangat membantu ibu bekerja mendapatkan kesempatan bekerja lebih luas. Juga memberikan dukungan yang luar biasa besar terhadap orangtua tunggal," kata juru bicara PSI, Kokok H Dirgantoro, Selasa (26/2).
Pertumbuhan ekonomi dan volume ekonomi yang kian besar akan berdampak terhadap potensi naiknya tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di Indonesia. Perempuan akan lebih banyak yang masuk pasar kerja.
-
Mengapa peran gender berubah di Indonesia? Terdapat perubahan dalam peran gender yang juga mempengaruhi sosial budaya Indonesia. Wanita tidak lagi terbatas pada tugas rumah tangga, melainkan juga aktif dalam dunia kerja dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan keluarga.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Bagaimana pemilu di Indonesia berkembang? Pemilu di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dan evolusi sejak masa kolonial hingga era modern.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
Sementara itu, Kokok mengungkapkan, perempuan juga dituntut secara budaya untuk menjadi tiang keluarga. Banyak perempuan yang punya karir bagus akhirnya memutuskan menjadi ibu rumah tangga karena beratnya biaya penitipan anak dan atau tidak menemukan sosok yang dipercaya untuk merawat anak.
Program penitipan anak ini, menurut PSI, bukan didasari 'belas kasihan' terhadap perempuan. Melainkan lebih karena negara ini peduli dengan masa depan.
"Semoga program penitipan anak ini fokus lebih dahulu pada masyarakat berpendapatan rendah, orangtua tunggal, serta orangtua yang berpendapatan tidak tetap. Diupayakan layanannya terjangkau atau bahkan gratis," ujarnya.
PSI merekomendasikan pelatihan terlebih dahulu pada perawat anak serta fasilitas cctv untuk memonitor keamanan berikut kenyamanan anak. "Moga program ini berjalan secepatnya untuk kesejahteraan keluarga di masa depan," tutup Kokok.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persoalan SDM sudah tertuang dengan jelas dalam program utama PSI yang identik dengan anak muda.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan program Kartu Prakerja sangat penting, hal itu ditunjukkan dengan sejumlah capaian yang diperoleh.
Baca SelengkapnyaInisiatif merupakan langkah strategis pemerintah yang bertujuan mendorong pengarusutamaan gender
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mencoba memberikan dukungan agar pelamar dapat menyeimbangkan karier sambil membesarkan anak.
Baca SelengkapnyaPada 2 Juli 2024 lalu, Presiden Jokowi menandatangani UU No.4/2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan.
Baca SelengkapnyaAnies bakal membangun daycare, tempat penitipan anak
Baca SelengkapnyaPemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai cuti tersebut bisa dimanfaatkan ibu hamil untuk merawat bayinya yang baru lahir.
Baca SelengkapnyaMenteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaTingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak bisa diselasaikan dengan satu upaya saja.
Baca SelengkapnyaKomponen yang dilihat yaitu dimensi kesehatan reproduksi, pemberdayaan dan pasar tenaga kerja.
Baca Selengkapnya