Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PSI minta PAN tidak gunakan standar ganda soal kepala daerah ikut kampanye

PSI minta PAN tidak gunakan standar ganda soal kepala daerah ikut kampanye Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bidang kepemudaan, Dedek Prayudi menyanggah pernyataan Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais. Karena anak Amien Rais itu menilai, kepala daerah ikut dalam tim kampanye salah satu paslon adalah pelanggaran etika.

"Kami menilai beliau sangat tendensius. Saya menyarankan kepada beliau untuk tidak menggunakan standar karet dalam mengartikan etika politik," katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/9).

Dedek yang akrab disapa Uki mencatat, PAN tidak menggunakan standar yang sama. Terutama ketika partai berlogo matahari itu menggunakan jasa kepala daerah yang baru dilantik ketika kampanye untuk paslon yang diusungnya pada Pilkada 2018 lalu.

"Justru beliau yang terkesan berstandar ganda. Ketika menguntungkan, standard etika yang diucapkannya tak berlaku. Contohnya ketika Wakil Gubernur DKI baru dilantik berkampanye untuk calon yang diusung PAN di pilgub Jawa Tengah," jelasnya.

Dia mengungkapkan, aturan PKPU membolehkan kepala daerah untuk ikut kampanye, selama tidak menjadi ketua tim.

"Kami meminta siapapun yang menjadi peserta pileg dan pilpres untuk mengacu pada aturan yang berlaku, yakni PKPU no 23/2018, dimana disebutkan bahwa kepala daerah boleh menjadi bagian dari tim kampanye selain ketua. Jangan membuat definisi karet tentang etika, justru itu tidak etis," sambung Uki.

Uki mengungkit soal ditariknya Buni Yani sebagai bagian dari tim pemenangan Prabowo-Sandi yang tidak dipermasalahkannya, walaupun berstatus terpidana.

"Kami tidak pernah berpolemik soal mereka merekrut Buni Yani yang sudah dipidana pengadilan atas provokasi dan hoax di sosmed untuk menjadi tim sosmed mereka, itu hak mereka kalau memang hukum mengizinkan," ujarnya.

Perihal dukungan banyaknya kepala daerah kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf, Uki mengatakan itu karena kinerja pemerintahan Jokowi yang terasa di banyak daerah.

"Para kepala daerah dapat merasakan hasil kerja Jokowi, mulai dari ekonomi tumbuh, kemiskinan ditekan, inflasi terjaga, pengangguran ditekan, daya beli meningkat, laju pembangunan infrastruktur tercepat sepanjang sejarah, juga ketimpangan ditekan," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais, menyatakan bahwa kepala daerah jangan terlibat dalam dukung mendukung di pilpres adalah pelanggaran etika politik.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bantah Calon Kepala Daerah Menang Pilkada Karena Endorse: Saya Bisa Apa Sih?
Jokowi Bantah Calon Kepala Daerah Menang Pilkada Karena Endorse: Saya Bisa Apa Sih?

Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut siapa pun yang menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bukan karena endorse

Baca Selengkapnya
Analisis Pengamat Politik Soal Ucapan Jokowi 'Saya Titip' di Pilkada 2024
Analisis Pengamat Politik Soal Ucapan Jokowi 'Saya Titip' di Pilkada 2024

Niat pensiun dari percaturan politik Tanah Air, Jokowi malah muncul kembali di Pilkada 2024 dengan 'open jastip' dukungan kepada calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Calon Kepala Daerah Sowan ke Jokowi Berharap Restu & Dukungan Jelang Pemungutan Suara Pilkada
Ramai-Ramai Calon Kepala Daerah Sowan ke Jokowi Berharap Restu & Dukungan Jelang Pemungutan Suara Pilkada

Pemungutan suara pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Endorse Ridwan Kamil, PDIP: Beliau Sudah Bukan Kader Partai, Langgar AD/ART
Jokowi Endorse Ridwan Kamil, PDIP: Beliau Sudah Bukan Kader Partai, Langgar AD/ART

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Formappi: Suara PSI Melonjak Tudingan Manipulasi Muncul, Kalau Parpol Lain Dianggap Biasa
Formappi: Suara PSI Melonjak Tudingan Manipulasi Muncul, Kalau Parpol Lain Dianggap Biasa

PKB dalam quick count Indikator hanya mendapatkan 10,49%. Namun dalam real count KPU mengantongi 11,54%.

Baca Selengkapnya
Viva Yoga Sebut Jokowi Jadi Keluarga PAN
Viva Yoga Sebut Jokowi Jadi Keluarga PAN

PAN sudah berada di dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi, maka otomatis PAN telah menjadi keluarga dan sebaliknya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah
Jokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah

Kemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.

Baca Selengkapnya
Ganjar Persilakan Jokowi Kampanye Dukung Capres. Tapi Ingatkan Hal Ini
Ganjar Persilakan Jokowi Kampanye Dukung Capres. Tapi Ingatkan Hal Ini

Masyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada

Cak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.

Baca Selengkapnya
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo

Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dukung Ridwan Kamil, Denny Cagur: Kita Sosialisasi Program Pramono-Rano yang Realistis
Jokowi Dukung Ridwan Kamil, Denny Cagur: Kita Sosialisasi Program Pramono-Rano yang Realistis

Politisi PDIP Denny Cagur menanggapi santai terkait Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono.

Baca Selengkapnya
Sosok Presiden Jokowi Disebut Masih jadi 'King Maker' di Pilkada 2024
Sosok Presiden Jokowi Disebut Masih jadi 'King Maker' di Pilkada 2024

Kontestasi politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terus menjadi perhatian publik.

Baca Selengkapnya