PSI Sebut Pembubaran TKN Tak Ada Hubungannya dengan Soliditas Koalisi Jokowi
Merdeka.com - Setelah sukses mengantarkan Jokowi-Ma'ruf Amin menang di Pilpres, Tim Kampanye Nasional akan dibubarkan pada Jumat (26/7) besok. Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyebut pembubaran TKN hanya bersifar seremonial.
"Acara seremonial saja," kata Toni saat dikonfirmasi, Kamis (25/7).
Toni membantah dibubarkannya TKN menyusul rumor keretakan di koalisi Jokowi. Dia memastikan koalisi Jokowi masih solid hingga saat ini.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang nobar bareng Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Kenapa Jokowi akan memberikan sambutan di Apel Kader Gerindra? 'Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan,' kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Yusuf Permana kepada wartawan, Sabtu (31/8).
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang menyambut Jokowi di Solo? Masyarakat Kota Solo tumpah ruah ke jalan untuk menyambut kepulangan Jokowi.
"Jadi tidak ada hubungannya dengan soliditas koalisi Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf," tegasnya.
Pembubaran dilakukan, lanjut dia, karena TKN hanya organisasi taktis yang bersifat sementara. Dengan adanya putusan hasil Pilpres 2019 oleh KPU, maka selesai pula tugas TKN.
"TKN dibentuk sebagai organisasi taktis yang bersifat sementara. Pasti ada jangka periodeisasi kerjanya. Keputusan KPU menandakan kerja TKN telah selesai," jelas Raja.
Sebelumnya, kerja Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf selama lebih kurang 10 bulan terakhir juga dibubarkan.
"Tugas utama TKN Kabinet Indonesia Kerja adalah memenangkan Capres dan Cawapres Paslon 01, dan alhamdulillah telah diselesaikan dengan baik," kata Wakil Sekretaris TKN, Verry Surya Hendrawan, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/6).
Verry menambahkan, pembubaran resmi TKN rencananya digelar Jumat 26 Juli 2019. Namun lokasinya belum diketahui.
Acara pembubaran TKN, kata Verry, rencananya dihadiri elite parpol yang tergabung dalam TKN Jokowi-Maruf.
"Insya Allah pertemuan akan dihadiri (selain para Sekjen Parpol), juga dihadiri oleh Para Penasihat, Ketua & Wakil Ketua, Bendahara & Wakil Bendahara, Direktur & Wakil Direktur, Koordinator Pemenangan Pemilu Parpol, Juru Bicara dan Koordinator Penugasan Khusus," papar Verry.
Setelah resmi dibubarkan, semua yang terlibat di TKN diminta kembali ke parpol dan organisasinya masing-masing. Kendati begitu, Verry meminta supaya mereka tetap berpartisipasi aktif mengawal dan mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf mendatang.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaBudi Arie enggan menyebutkan partai politik (parpol) mana yang akan dipilih Jokowi sebagai tempat berlabuhnya, setelah dinyatakan bukan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaJokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.
Baca SelengkapnyaTak diundang dalam Rakernas, Presiden Jokowi menyerahkan ke PDIP selaku tuan rumah acara.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar terakhir Prabowo-Gibran akan digelar di GBK
Baca SelengkapnyaHasto menerangkan, video viral yang dinarasikan pertemuan Megawati dengan Jokowi saat lebaran tidaklah benar.
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan tak menghadiri HUT Golkar karena sedang berada di acara TKN
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca SelengkapnyaPertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dituding cawe-cawe dalam kepengurusan PDI Perjuangan (PDIP) periode 2019-2028.
Baca Selengkapnya