PSI Soal Ma'ruf Bilang Budek dan Buta: Buat yang Tak Terima Keberhasilan Jokowi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni menilai ucapan Cawapres Ma'ruf Amin soal orang buta dan budek bukan maksud menyinggung secara fisik. Namun ditujukan bagi siapa saja yang mata dan kupingnya tertutup rapat atas keberhasilan pemerintahan Joko Widodo karena tertutup nafsu politik.
"Yang dimaksudkan adalah budek dan buta sosial dan politik. Mereka adalah orang yang tidak punya kemampuan melihat dan mendengar secara sosial-politik karena nafsu politik yang terlalu tinggi," kata Antoni dalam keterangan tertulis, Minggu (11/11).
Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf itu mengatakan Ma'ruf menggunakan surat Al Baqarah ayat 18 untuk mendeskripsikan orang-orang yang tidak mau menerima kebenaran walaupun sudah berulangkali didakwahkan. Ayat itu pula menjabarkan kondisi politikus yang tutup mata dan telinga atas keberhasilan Jokowi.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dikatakan Maruarar tentang pendukung Jokowi? Maruarar juga menambahkan bahwa pendukung-pendukung Jokowi akan turun di berbagai partai lainnya, termasuk PDIP.
-
Bagaimana Paus memuji Jokowi? Momen perkenalan itu dilakukan Presiden Jokowi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, usai Sri Paus diterima melalui upacara kenegaraan.'Presiden ke mana-mana selalu mengenalkan (calon) presiden terpilih dan tadi secara khusus Paus mengatakan ini adalah tradisi yang bagus, ada seorang presiden yang akan mengakhiri jabatannya memperkenalkan presiden yang akan datang,' kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (4/9).
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Apa tanggapan Budi Arie soal Jokowi? 'Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja,' kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
"Ayat ini dalam konteks Indonesia menggambarkan orang-orang yang tidak menerima fakta keberhasilan pembangunan yang dilakukan Pak Jokowi. Bahkan mereka memanipulasi data hanya untuk mencerca dan mendelegitimasi pemerintah," jelasnya.
Antoni juga mengatakan tak ada unsur kemarahan dalam ucapan Ketua Majelis Ulama Indonesia itu. "Kiai Ma’ruf adalah ulama besar. Ulama yang sudah 'mapan' secara spritual dan emosional. Jadi tidak ada kemarahan dalam nada bicaranya ketika mengatakan 'budek dan buta'," katanya.
Sebelumnya, Ma'ruf menegaskan Jokowi telah berhasil menjalankan tugasnya pada periode pertama. Meski banyak pihak yang tidak memperhitungkan hal tersebut, dia yakin periode kedua akan jauh lebih baik.
Hal ini diungkapkan Ma'ruf saat menghadiri acara deklarasi dan peresmian kantor relawan Jokowi-Ma'ruf Amin di Cempaka Putih Tengah, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).
"Tiada hari tanpa deklarasi itu artinya masyarakat sudah memahami bahwa Jokowi berhasil pada periode pertamanya. Orang-orang yang sehat bisa melihat dengan jelas prestasi yang telah ditorehkan Jokowi, kecuali yang budek, buta, dan bisu yang tidak bisa lihat realitas dan kenyataannya," kata Ma'ruf.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ara malah menyinggung soal hubungan Presiden Jokowi dengan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaBudayawan sekaligus seniman Butet Kartaredjasa mengaku tidak menyesal dan tidak akan menarik ucapannya soal Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSebagai seorang manusia, setiap pemimpin tentu memiliki kesalahan dan kekurangan.
Baca SelengkapnyaKecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa
Baca Selengkapnya"Bukan ranahnya capres bicara etika. Mengimbau boleh, tapi bukan pada tempatnya," jelas Budi Arie
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan publik kepada kinerja Presiden Jokowi diyakini tinggi.
Baca SelengkapnyaRamai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Mahfud menyindir langkah Presiden Jokowi sebagai politik yang salah.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD bicara kasar hingga menyebut bodoh respons pernyataan kubu TKN Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca SelengkapnyaBudi Arie enggan menyebutkan partai politik (parpol) mana yang akan dipilih Jokowi sebagai tempat berlabuhnya, setelah dinyatakan bukan kader PDIP.
Baca Selengkapnya