Puan dan Ganjar Kencang Safari Politik, Djarot: Semuanya Berujung Mem-backup Penuh

Merdeka.com - Dua politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dan Ganjar Pranowo terus melakukan safari politik di sejumlah daerah. PDIP melihat kegiatan keduanya tersebut untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat mengatakan Puan Maharani ditugaskan turun ke bawah karena posisinya sebagai Ketua DPR. Dia menilai Puan berhak mempunyai tugas untuk menyerap aspirasi rakyat.

"Ganjar fokus untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Jadi kita fokus ke situ. Semuanya berujung pada bagaimana kita bisa mem-backup secara penuh," kata Djarot usai membuka acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Sulsel di Claro Hotel Makassar, Rabu (12/10).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan seluruh kader PDIP masih fokus dan setia untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Untuk itu, kader harus turun ke bawah untuk membantu pemerintah pusat dan daerah untuk menuntaskan program strategis nasional.

"PDIP itu partai yang sangat setia kepada pemerintah. Apalagi Pak Jokowi adalah kader yang diusung oleh PDIP," tegasnya.

Djarot meminta kader untuk tidak terbawa arus dengan berbagai macam wacana pencapresan. Djarot beralasan penentuan siapa yang akan diusung PDIP di pemilihan presiden (Pilpres) adalah hak prerogatif Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri.

"Bagi PDIP itu ada mekanismenya, ada aturan yang menegaskan bahwa urusan pencapresan itu adalah hak prerogatif dari ketua umum sesuai dengan hasil Kongres di Bali. Itu ada momentumnya, supaya kita lebih peka turun ke bawah dengarkan aspirasi masyarakat," tegasnya.

Dia yakin Megawati akan mengumumkan sosok capres yang bisa memimpin Indonesia. Dia mengaku PDIP hanya menunggu momentum yang tepat menyampaikan siapa Capres dan Cawapres diusung di Pilpres 2024.

"Ibu ketua umum akan meyampaikan siapa yang akan dicalonkan sebagai Capres dan wakilnya. Jangan kemudian kita ikut-ikutan melakukan dansa-dansa politik terkait dengan wacana pencapresan," tegasnya.

Sementara terkait Rakerda PDIP Sulsel, Djarot mengatakan seluruh pengurus daerah wajib melaksanakan. Alasannya, Rakerda merupakan tindak lanjut keputusan Rakernas.

"Rakerda itu bagaimana merumuskan program dari kabupaten untuk menuju kepada Pemilu 2024. Yaitu meraih kemenangan tiga kali berturut-turut," sebutnya.

Djarot menambahkan hasil Rakernas menginstruksikan supaya program-program yang disusun pengurus daerah harus bisa menyentuh hingga tingkat desa. "Jadi program pemenangan terkait dengan kerja ril dari petugas dan kader partai untuk menyelesaikan persoalan rakyat," tutupnya.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri mengatakan Rakerda merupakan momentum konsolidasi untuk membahas terkait pemenangan Pemilu 2024. Dengan Rakerda, program kerja bisa lebih terarah dan menyentuh langsung masyarakat.

"Wajib hukumnya menang di Pemilu. Ini kesempatan menggerakkan seluruh unsur partai. Harapan kami seluruh pengurus dan kader utk tetap tegak lurus dan solid bergerak memenangkan pemilu dan pilpres," ucapnya.