Puan: Ingat pesan Bung Karno, menang bersama rakyat
Merdeka.com - PDI Perjuangan menggelar apel siaga di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/5). Ketua Bidang Polhukam (nonaktif) DPP PDIP, Puan Maharani menjadi inspektur upacara dan menyampaikan pidato untuk kader PDIP yang memenuhi stadion tersebut.
Puan menyampaikan bahwa kader PDIP harus siap menghadapi Pilkada 2018, dan Pileg serta Pilpres 2019. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu meminta seluruh kadernya bekerja optimal untuk memenangkan pesta demokrasi tersebut.
"Ke depan, kita akan menghadapi agenda politik yang penting. Pileg 2018 dan Pilpres 2019 merupakan upaya kita meraih kekuasaan secara konstitusional, sesuai ideologi partai, mewujudkan kesejahteraan rakyat," kata Puan dalam pidatonya, Jumat (11/5).
-
Kenapa Puan Maharani ingatkan pidato Bung Karno? Puan kemudian mengingatkan apa yang disampaikan Presiden Sukarno dalam pidatonya di KAA dengan judul 'Unity in Diversity Asia-Africa'. Menurutnya, hal yang disampaikan Bung Karno disebut masih relevan saat ini.
-
Siapa ibu dari Bung Karno? Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, menjadi orang hebat salah satunya berkat peran besar sang ibu, Ida Ayu Nyoman Rai.
-
Siapa Sarinah bagi Bung Karno? Sosok Sarinah sangat berharga untuk Sukarno, dia bukan hanya mbok, lebih dari itu Sarinah adalah keluarga. Semasa kecil Sarinah lah yang mengasuh Sukarno kecil.
-
Siapakah Kartini? Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal dengan nama Kartini, lahir pada 21 April 1879 di Desa Mayong, Jepara, Jawa Tengah. Dia merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan.
-
Siapa yang bisa mengubah dunia menurut Bung Karno? Berikan aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.
-
Apa jasa Raden Ajeng Kartini bagi Indonesia? Raden Ayu Adipati Kartini Djojoadhiningrat merupakan tokoh emansipasi perempuan di Indonesia. Namanya cukup populer, bahkan ada hari khusus yang diperingati tiap tahun untuk mengenang jasanya. Semasa hidupnya, ia banyak menulis soal pemikiran-pemikirannya terkait budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan.
"Kita semua berjuang, politik adalah untuk rakyat, untuk wong cilik, bukan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kelompok, tapi untuk rakyat," sambungnya.
Menko perempuan termuda itu menyampaikan, kekuasaan yang diraih PDIP adalah jalan untuk mewujudkan Trisakti Bung Karno, berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial serta budaya.
"Butuh perjuangan mewujudkan cita-cita itu," katanya.
Menurut Puan, tantangan politik saat ini sangat serius, yakni permainan politik tanpa etika, menghalalkan segala cara dengan menyebar hoaks serta kebencian. Tantangan itu dapat dihadapi PDIP jika kader dan simpatisannya menjaga soliditas dan gotong royong yang menjadi inti dari Pancasila.
"PDIP harus siap menghadapi tantangan tersebut, soliditas dan tantangan partai merupakan kunci dari tantangan yang harus kita hadapi," kata Puan.
Puan menegaskan, apel siaga yang mengambil tema 'Tetap Setia Megawati, Setia NKRI' dan dihadiri 70.000 kader PDIP se-Jawa Tengah digelar untuk menyamakan langkah, tegak lurus pada instruksi partai. Hadir juga dalam apel siaga, seluruh anggota Fraksi PDIP di DPR RI, serta Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"PDIP sudah menegaskan sebagai partai ideologis, partai yang cara kerja dan hidupnya berlandaskan pada Pancasila 1 Juni 1945, kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan dengan sinergi 3 pilar, di daerah dan nasional," ujar Puan.
Sebelum mengakhiri pidatonya, Puan menyampaikan empat instruksinya pada para kader dan simpatisan PDIP.
Yaitu, kader dan simpatisan PDIP diminta membumikan Pancasila di Tanah Air Indonesia, terjun langsung ke tengah masyarakat dan menyelesaikan masalah rakyat, menjaga persatuan dan kesatuan jajaran partai, lalu bekerja solid memenangkan pilkada, pileg, dan pilpres.
"Ayo kita semua lakukan apa yang sudah dikatakan Bung Karno dulu, bergerak bersama di bawah panji partai. Apabila PDIP berdiri bersama rakyat, niscaya PDIP akan kembali meraih kemenangan," ujar Puan.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR RI Puan Maharani menjelaskan tentang tiga ajaran Bung Karno yang perlu diketahui generasi muda Indonesia.
Baca SelengkapnyaPDIP berharap Prabowo bisa melanjutkan jalan trisakti, yakni Indonesia yang berdaulat secara politik.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara untuk satu orang atau satu kelompok golongan
Baca SelengkapnyaTongkat komando estafet kepemimpinan tersebut milik Bung Karno
Baca SelengkapnyaKode Keras Megawati Soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan kadernya bahwa sumber kekuatan PDIP adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaTitah Megawati ke PDIP Jambi untuk menangkan Capres Ganjar
Baca SelengkapnyaPuan menekankan soal netralitas aparat di Pilkada.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri langsung mengeluarkan instruksi untuk para kader banteng.
Baca SelengkapnyaHal demikian terungkap saat Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan pengarahan dalam pelatihan digelar di Bogor.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto merespons ucapan Prabowo terkait cita-cita Soekarno.
Baca SelengkapnyaMegawati kesal melihat banyak rakyat mendapat intimidasi
Baca Selengkapnya