Puan Maharani tak yakin Golkar akan membelot dari Jokowi
Merdeka.com - Politisi PDI Perjuangan Puan Maharani tak yakin apabila Partai Golkar akan mundur dari partai koalisi pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.
Menurut Puan, sampai saat ini partai berlambang pohon beringin itu masih menyatakan dukungan terhadap Jokowi.
"Sampai sekarang kan Golkar menyatakan akan bareng bersama pak Jokowi. Itu yang kita pegang," kata Puan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/7).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kenapa Golkar dukung Prabowo? “Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar.
Puan juga tidak mempermasalahkan sikap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang mengadakan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Selasa 10 Juli 2018 kemarin.
Puan berpendapat, pertemuan itu hanya sebatas silaturahmi antar sesama tokoh politik.
"Menurut saya silaturahmi, bisa saja dilakukan, bukan tidak mungkin dilakukan, tapi silaturahmi bisa dilakukan di luar politik," terang Puan.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Airlangga mengatakan pertemuan di rumah SBY itu membahas situasi politik saat ini.
"Komunikasi mengenai keadaan politik dan kerja sama antarpartai, selalu terbuka komunikasinya," ujar Airlangga usai bertemu SBY, Selasa 10 Juli 2018 kemarin.
Dalam pertemuan itu, Airlangga mengaku tidak membahas koalisi untuk Pilpres 2019.
"Belum ada (membahas koalisi). Ini kan kita mengomunikasikan dengan beliau," ucap Menteri Perindustrian itu.
Partai Demokrat sendiri saat ini, belum memutuskan akan berkoalisi dengan siapa dan mendukung siapa dalam Pilpres 2019. Sementara Golkar, sudah lama mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi untuk maju kembali di Pilpres 2019.
Dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang digelar di Kediaman SBY, Senin 9 Juli 2018, partai mendorong agar putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, bisa maju dalam Pilpres.
Namun, suara Demokrat tidak cukup untuk mengusung sendiri pasangan capres-cawapres sehingga perlu dukungan parpol lain.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaGerindra yakini PKB hatinya mendukung Prabowo. Maka tidak akan pindah ke lain hati.
Baca SelengkapnyaPDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaPuan mengaku tidak khawatir dengan perolehan suara PDIP di Jateng.
Baca SelengkapnyaPuan mengingatkan adanya oknum yang ingin memecah soliditas PDIP.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaPartai koalisi pengusung bacapres Ganjar Pranowo diyakini semakin solid. Koalisi saat ini, fokus menyusun dan menjalankan strategi untuk memenangkan Pilpres.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan, posisi Jokowi di PDIP akan dia diskusikan jika ada momen bertemu dengan Presiden.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaLodewijk menyebut memang belum final ditentukan nama calon wakil presiden karena banyak yang menginginkan maju cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca Selengkapnya