Puan Maharani tetap jabat ketua PDIP bidang polkam, tapi nonaktif
Merdeka.com - Meski Presiden Jokowi melarang menteri merangkap jabatan di partai, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tetap menunjuk Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani sebagai pejabat partai. Posisi puan di kepengurusan DPP PDIP 2015-2020 adalah ketua bidang politik dan keamanan.
Namun Mega menyatakan, Puan akan nonaktif dari jabatannya di partai.
"Ketua bidang politik dan keamanan Puan maharani. Saya nonaktifkan. Presiden Jokowi bilang kalau jadi menteri harus mundur dari partai. Saya bilang, Pak Presiden, mohon masukan. Orang partai itu enggak bisa diberhentikan, karena orang masuk partai atas kemauan sendiri dan dedikasi serta loyalitas."
-
Bagaimana PDIP memecat Cinta Mega? “Bu Cinta Mega sudah dipecat. Itu keputusan DPP, surat DPP. Suratnya itu saya terima dua hari yang lalu, hari Senin,“ kata Gembong kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/8).
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Kenapa Kurnia Mega pensiun? Menurut laporan dari Tirto.id, pada tahun 2017, Kurnia Meiga mengidap Papiledema yang mengakibatkan penurunan penglihatannya. Akibatnya, ia memutuskan untuk pensiun.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Siapa yang diminta mundur? Adapun keenam caleg yang diminta mundur tersebut di antaranya dari Dapil 13 meliputi Batang, Pekalongan dan Pemalang, yakni Achmad Ridwan dan satu orang belum terkonfirmasi. Kemudian di Dapil 2 meliputi Kendal, Kabupaten Semarang dan Salatiga ada Diah Kartika Permatasari.Di Dapil 8 meliputi Magelang, Kota Magelang, Boyolali, yakni Eko Susilo dan Dwi Adi Agung Nugroho. Kemudian di Dapil 9 meliputi Purworejo, Wonosobo dan Temanggung ada Elisabeth Intan Kurniasari.
"Satu hal, salah kalau orang partai berhenti karena jabatan di pemerintah kalau non aktif saya sebagai ketum menerima dan mempersilakan," kata Mega saat membacakan susunan pengurus di arena Kongres IV PDIP, Sanur, Bali, Jumat (10/4).
Dalam kepengurusan sebelumnya, Puan Maharani juga menjadi ketua DPP bidang politik dan nonaktif saat dilantik menjadi menteri.
Sebelum membacakan nama Puan, Mega membacakan susunan pengurus yakni Ketua bidang Kehormatan Partai Komaruddin Watubun, Ketua bidang Pemenangan Pemilu Bambang Dwi Hartono, Ketua bidang Ideologi dan Kaderisasi Idham Samawi, Ketua bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Saiful Hidayat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Goda Puan soal Posisi Ketum PDIP, Ini Kata Pakar Politik
Baca Selengkapnya"Kami akan mendukung pemerintahan Pak Prabowo di parlemen, namun tidak menempatkan kader di kabinet," kata Puan Maharani.
Baca SelengkapnyaApa tanggapan kader-kader PDIP atas ledekan Megawati kepada Puan itu?
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyampaikan PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto di Parlemen.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani berbicara nasib Gibran Rakabuming Raka setelah resmi menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBudi Arie mempertanyakan siapa yang berminat mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menegaskan komitmennya untuk tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Puan telah disepakati oleh internal PDIP untuk menjadi calon tunggal Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaPuan juga berbicara nasib Gibran Rakabuming Raka setelah resmi menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani tak ingin mengomentari terkait dengan tuduhan terhadap Ketum PSI Kaesang Pangarep yang disebut sebagai bidak catur politik Presiden
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca Selengkapnya