Puan Respons Luhut Soal Big Data Penundaan Pemilu 2024: PDIP Punya Data Sendiri
Merdeka.com - Persoalan penundaan pemilu 2024 masih menjadi pergunjingan politik. Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim memiliki big data sebesar 110 juta rakyat yang memiliki aspirasi terkait pemilu 2024.
Klaim data Luhut itu direspons Ketua DPR RI Puan Maharani. Puan mengklaim bahwa PDI Perjuangan memiliki data sendiri.
"Kalau di PDI Perjuangan, kami punya data sendiri dan tidak termasuk dengan data yang disampaikan. Itu saja," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang minta PPATK buka nama anggota DPR? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta agar PPATK tidak segan merilis nama-nama anggota dewan yang kedapatan mengakses judol.
-
Siapa yang diduga sebagai sumber kebocoran data PDN? 'Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022. Nama'y: Dicky Prasetya Atmaja. Dia bekerja di LintasArta. Dialah saksi mahkota, kok bisa? Thread! (``,)' tulisnya.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibobol hacker dan sekitar 204 juta data DPT bocor dalam kejadian ini.
-
Mengapa DPR meminta polisi transparan? 'Ini publik kan jadinya bertanya-tanya, berspekulasi. Jadi saya minta, Polda Sumbar harus sangat terbuka dan transparan dalam mengusut kasus ini. Karena publik menunggu dan mengawasi. Kalau gegabah, tertutup apalagi arogan, maka nama baik Polri yang sudah susah payah dibangun Pak Kapolri yang jadi taruhannya,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (25/6).
-
Siapa pemimpin PDRI? Syafruddin Prawiranegara menjadi Ketua PDRI, sementara T.M. Hassan menjabat sebagai Wakil Ketua.
Mantan Menko PMK ini mengaku PDIP punya data tersendiri terkait aspirasi masyarakat. Tetapi, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai big data partainya tersebut.
"Dan data kami partai politik, big data juga," kata politik PDI Perjuangan ini.
Dalam sebuah wawancara di channel YouTube Deddy Corbuzier pada Jumat (11/3) Luhut mengklaim punya big data terkait keinginannya rakyat soal penundaan pemilu 2024.
"kita kan punya big data saya ini lihat ya punya big data big data itu meng-grab kira kira 110 juta, iya 110 juta macam macam facebook, kadang kadang orang main twitter, twitter itu kira kira 10 juta lah," kata Luhut.
Menurutnya, rakyat menengah ke bawah ingin kondisi hidup tenang dan lebih menginginkan ekonomi. Mereka tidak mau kondisi politik yang gaduh seperti Pilpres 2019.
"kalau menengah ke bawah itu pokoknya pengen tenang, ingin bicara ekonomi tidak mau lagi seperti kemarin kita kan sakit gigi dengar apa itu kampret, cebonglah, kadrun lah itu kan menimbulkan gak bagus," ucapnya.
Berita lengkap mengenai Pemilu 2024 bisa dibaca di Liputan6.com
Dia menambahkan rakyat Indonesia juga mengkritisi dana Rp 100 triliun lebih untuk Pemilu 2024 yang digelar serentak.
"Ya kita coba tangkap dari publik dari data data itu ya bilang kita mau menghabisi Rp 100 triliun lebih untuk milih ini keadaan begini ngapain sih ya untuk pemilihan presiden dan pilkada, kan serentak," ucapnya.
Luhut melanjutkan, seharusnya aspirasi rakyat soal penundaan pemilu 2024 dipertimbangkan partai. Sebab, masyarakat adalah konstituen partai.
"Ya itu rakyat ngomong. Nah, ceruk ini kan ada di Partai Demokrat, ada di Partai Gerindra, PDIP, ada yang di PKB, ada yang di Golkar, ada di mana-mana ceruk ini. Ya nanti kan dia akan lihat, mana yang mendengar suara kami," kata dia.
Sementara, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyebutkan banyak orang yang setuju dengan usulan dirinya agar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ditunda satu hingga dua tahun. Pernyataan tersebut mengacu pada analisis big data perbincangan yang ada di media sosial.
Menurut Cak Imin, dari 100 juta subjek akun di media sosial, sebanyak 60% mendukung penundaan pemilu dan 40% menolak.
"Big data mulai jadi referensi kebijakan dalam mengambil keputusan. Pengambilan sikap bergeser dari sebelumnya mengacu pada survei, beralih pada big data," ujar Gus Muhaimin, dalam keterangannya, Sabtu (26/2/2022).
Cak Imin mengatakan perubahan ini terjadi karena survei hanya memotret suara responden pada kisaran 1.200-1.500 orang saja. Sementara responden big data bisa mencapai 100 juta orang.
"Pro kontra pilihan kebijakan ini akan terus terjadi seiring memanasnya kompetisi dan persaingan menuju 2024," tuturnya.
Wakil Ketua DPR ini mengakui bahwa temuan big data tersebut berbeda dengan temuan hasil survei yang kebanyakan menyatakan tidak setuju dengan wacana penundaan pemilu atau penambahan masa jabatan menjadi tiga periode.
"Fakta politik survei terbaru kepuasan terhadap Pak Jokowi tinggi, 73 persen. Di atas 60 persen itu disebut tinggi. Tapi tidak berseiringan dengan persetujuan penundaan pemilu. Sekitar 60 persen mendukung dan 40 persen tak setuju," katanya.
Dia menegaskan bahwa usulan penundaan pelaksanaan pemilu tersebut adalah atas inisiatif dirinya.
"Itu ide saya untuk bagaimana agar momentum pertumbuhan ekonomi yang membaik ini tidak terganggu oleh pemilu. Semua tergantung presiden dan pemimpin partai-partai," katanya.
Dia juga tidak mempermasalahkan jika ada pihak-pihak yang menolak atas usulan tersebut. "Biasa, namanya usulan," ungkapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menampik pertemuannya dengan Puan Maharani, beberapa hari lalu bahas politik
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, Megawati masih menunggu perkembangan atau dinamika di lapangan.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI sekaligus DPP PDIP Puan Maharani memberikan perkembangan soal hak angket dugaan kecurangan pemilu 2024 di DPR RI.
Baca SelengkapnyaSaat disinggung soal kabar akan ada Revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), Puan mengaku belum mendengar.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI sekaligus DPP PDIP Puan Maharani memberikan perkembangan soal hak angket dugaan kecurangan pemilu 2024 di DPR RI.
Baca SelengkapnyaPDIP menyampaikan rencana pengajuan hak angket dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden RI Mahfud Md memberi tanggapan mengenai data anggaran pertahanan yang seharusnya dibuka untuk publik pada saat debat ketiga Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak ingin buru-buru mengumumkan calon gubernur kedua daerah tersebut lantaran ada pihak lain yang mencoba mengatur.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajarannya untuk stand by di DPP dan membahas perkembangan politik yang ada.
Baca SelengkapnyaKebocoran data pemilih pasca aksi peretasan website KPU baru sebatas indikasi.
Baca SelengkapnyaMahfud Md memberi tanggapan mengenai data anggaran pertahanan yang seharusnya dibuka untuk publik pada saat debat ketiga Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi mengatakan partainya akan menentukan sikap terkait hak angket seusai pengumuman resmi hasil Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya