Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Publik makin melek politik, tak ada jaminan incumbent menang lagi

Publik makin melek politik, tak ada jaminan incumbent menang lagi Didik Supriyanto. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pelaksanaan Pilkada serentak tinggal menghitung hari. Tak sedikit calon kepala daerah yang maju dalam Pilkada serentak kali ini berasal dari petahana atau incumbent.

Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Didik Supriyanto berpendapat, tak ada jaminan calon incumbent akan memenangkan bursa Pilkada serentak. Sebab, masyarakat Indonesia sudah semakin melek politik dan pemilih lebih rasional dalam memilih pasangan calon.

"Kalau saya melihat pilkada ini sebuah model yang menunjukkan pemilih kita rasional," kata dia dalam diskusi di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/12).

Oleh sebab itu, Didik menegaskan, walaupun calon merupakan incumbent dan banyak duit, belum tentu dapat menarik simpati publik. Saat ini, bagi-bagi duit bukan jurus ampuh untuk menang dalam pemilihan kepala daerah.

"Semua pasangan calon bisa bagi duit, tapi yang menang bukan yang kasih duit besar atau sering kasih duit, tetapi yang jadi faktor penentu sejauh mana mereka kenal calon. Kalau incumbent kerja benar atau tidak, kalau tidak ya ditinggal," jelasnya.

Menurut Didik, hasil survei dalam pilkada tahun 2005 dan 2008 menunjukkan 20 persen calon incumbent memang berhasil menjabat kembali sebagai kepala daerah. Sedangkan di luar Pulau Jawa, 40 persen calon yang berasal dari petahana berhasil menjabat kembali. Tetapi 60 persen calon incumbent tidak terpilih kembali.

"Ini menujukkan pemilih kita rasional, walau incumbent itu terkenal, banyak uang dan dukungan besar," tandasnya.

Di tempat yang sama, Direktur Populi Center Nico Harjanto mengatakan, saat ini pemilih lebih mengedepankan rasionalitasnya dalam menentukan pilihannya kepada pasangan calon. Dalam konteks pilkada sekarang ini, anomali sangat mungkin terjadi.

"Saya kira pemilih lebih rasional dalam merekord pasangan calon, dengan sedikit pasangan calon yang ada maka masyarakat lebih mudah untuk merekord. Di awal dia suka pasangan calon A, di tengah bisa dia jadi suka pasangan calon B, dan di akhir dia suka pasangan calon C," jelas Nico.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Incumbent dalam Pilkada, Ini Pengertian dan Aturannya
Mengenal Incumbent dalam Pilkada, Ini Pengertian dan Aturannya

Incumbent adalah istilah yang kerap muncul saat Pilkada dan menarik dipelajari.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok

Gerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies

Baca Selengkapnya
Demokrat Tegaskan Penentu Kemenangan Pilpres Adalah Rakyat bukan Jokowi
Demokrat Tegaskan Penentu Kemenangan Pilpres Adalah Rakyat bukan Jokowi

Demokrat merespons pernyataan Menteri Bahlil, dan menegaskan penentu kemenangan Pilpres adalah rakyat.

Baca Selengkapnya
Pede Ridwan Kamil Singgung Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta, Tak Gentar Terima Tantangan PDIP
Pede Ridwan Kamil Singgung Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta, Tak Gentar Terima Tantangan PDIP

Ridwan Kamil jawab tantangan PDIP soal lawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Din Syamsuddin, Cak Imin Pede Pasangan AMIN Menang 1 Putaran
Di Hadapan Din Syamsuddin, Cak Imin Pede Pasangan AMIN Menang 1 Putaran

Cak Imin mengatakan hasil survei elektabilitas internalnya memperlihatkan ada kenaikan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Kampanye dan Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Alasannya
Kampanye dan Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Alasannya

Debat diyakini tidak bakal banyak mengubah peta elektabilitas para calon presiden.

Baca Selengkapnya
PKB Cari Kesamaan dengan PDIP di Pilgub Jatim, Ingin Usung Sosok Cagub Tanpa Beban Masa Lalu
PKB Cari Kesamaan dengan PDIP di Pilgub Jatim, Ingin Usung Sosok Cagub Tanpa Beban Masa Lalu

Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah menyatakan Jawa Timur membutuhkan sosok atau figur yang bersih serta tidak mempunyai beban untuk kepemimpinan masa datang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar

Ahok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan

Baca Selengkapnya
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien

PDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi

Baca Selengkapnya
Nasihat Ridwan Kamil kepada Pemilih Muda: Harus Ikut Memilih, Pilih yang Anda Sukai
Nasihat Ridwan Kamil kepada Pemilih Muda: Harus Ikut Memilih, Pilih yang Anda Sukai

Ridwan Kamil meminta pemilih muda tidak apatis mengenai Pemilu.

Baca Selengkapnya
Ingin Dapatkan Kepala Daerah Berkualitas, Ini Saran dari Said Abdullah
Ingin Dapatkan Kepala Daerah Berkualitas, Ini Saran dari Said Abdullah

Said Abdullah menyarankan supaya masyarakat turut menolak praktik politik transaksional.

Baca Selengkapnya