Puja puji kader Demokrat sampai sebut SBY manusia setengah dewa
Merdeka.com - Partai Demokrat akan segera melaksanakan kongres guna memilih ketua umum yang baru. Sedianya kongres yang dijadwalkan dihelat bulan Mei 2015 ini dikabarkan akan dipercepat menjadi Februari.
Sejumlah nama telah menyatakan kesiapannya untuk maju bertarung memperebutkan kursi nakhoda partai berlambang bintang Mercy itu. Sebut saja beberapa di antaranya misalnya Marzuki Alie dan Gede Pasek Suardika.
Namun, kongres sepertinya tak akan berjalan seru. Pasalnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut-sebut bakal kembali mencalonkan diri.
-
Bagaimana Demokrat berharap bisa kembali ke pemerintahan? Sebagai imbalannya, AHY menyebut Demokrat berharap bisa kembali masuk pemerintahan.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Kenapa pemilu susulan di Demak diadakan? 'Meskipun saat ini masih mengungsi ke rumah saudara di Kudus, namun saya bersama istri tetap antusias menggunakan hak pilih karena itu sudah kewajiban sebagai warga negara,' kata Sunoto, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Demak, yang saat hari pemilu susulan digelar, rumahnya masih terendam banjir.
-
Siapa ketua Dewan Syura PKB? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syura dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat Ketua Umum PKB.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Siapa Ketua Dewan Syuro PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
Wacana aklamasi agar SBY kembali menjabat ketua umum Partai Demokrat pun ramai berembus. Apalagi wacana itu diamini oleh Waketum Partai Demokrat Agus Hermanto.
"Kami sangat menghindari voting karena toh Ad/ART tidak mencalonkan tapi diusulkan pemegang suara. Apabila yang diusulkan lebih 50 persen tentu semua kita tetapkan aklamasi. Aklamasi adalah demokrasi hakiki, kita peroleh aspirasi," kata Agus di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/12).
Selain Agus, sejumlah elite Demokrat lainnya juga menginginkan agar SBY kembali memimpin. Bagi mereka SBY adalah jalan keluar untuk Demokrat agar kembali berjaya.
Sejumlah puja puji pun disematkan mereka untuk SBY. Berikut ulasannya seperti dirangkum merdeka.com:
SBY manusia setengah dewa
Partai Demokrat Bali menyuarakan agar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali memimpin Partai Demokrat untuk 5 tahun ke depan. Hal itu disampaikan Made Mudarta, Ketua DPD Demokrat Bali."SBY saat ini sebenarnya masih bertapa atau berpuasa dalam hal politik. Namun melihat kondisi partai dan ingin menyelamatkan partai, maka kami Demokrat Bali berharap SBY berkenan turun gunung dan menghentikan tapanya," kata Made Mudarta, di Denpasar Bali, Senin (22/12).Dia juga meyakinkan, keberadaan SBY di tubuh Partai Demokrat sudah terbukti memajukan dan mencerdaskan kader."Sangat tidak berlebihan bahwa jika kami menyebut SBY adalah manusia setengah dewa. Kami yang sebelumnya tidak paham politik, namun kehadiran SBY mampu membuat kamu mengerti politik bahkan mencerdaskan para kader," aku Mudarta.
Cuma SBY yang bisa tandingi Mega dan Prabowo
Pengurus Harian DPP Partai Demokrat Jefri Riwu Kure berpendapat, dukungan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk kembali menjadi ketua umum Partai Demokrat terus menguat. Sebab, kata dia, SBY dinilai sebagai figur pemersatu partai.Terlebih, lanjut Jefri, sosok SBY dapat menandingi ketua umum partai-partai lainnya. Seperti Megawati yang diprediksi bakal kembali memimpin PDIP, Prabowo Subianto dengan Partai Gerindra, Wiranto dari Partai Hanura dan Hatta Rajasa dari PAN."Jadi tidak ada salahnya Partai Demokrat kembali mendorong Pak SBY kembali memimpin, bilamana melihat peta politik lima tahun ke depan. Hanya SBY yang paling kuat bilamana nama-nama tersebut masih memimpin partai politik lima tahun ke depan," kata dia saat dihubungi, Jakarta, Jumat (19/12).
SBY itu sempurna
Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, ketokohan dan popularitas SBY tidak diragukan lagi. Terlebih SBY menjabat presiden selama 10 tahun atau dua periode.Sehingga, kata dia, kontestan dalam kongres Partai Demokrat tak sebanding dengan kompetensi yang dimiliki oleh SBY. Oleh karena itu, kata Pohan, tak heran jika DPD-DPD Partai Demokrat di seluruh Indonesia meminta SBY untuk tetap memimpin Partai Demokrat periode 2015-2020."Kompetensi beliau terlalu tinggi untuk dikontes siapapun di Partai Demokrat. Popularitas dan ketokohan beliau tinggi. Lihat saja 2 hari lalu di UIN, bagaimana ribuan orang antusias mau bertemu dan menyalami beliau," jelas Pohan, saat dihubungi, Jakarta, Jumat (12/12)."Magnetnya dahsyat. Jadi jangankan di Partai Demokrat, nasional pun masih terkuat. Tak ada DPD dan cabang yang menolak SBY. Di mata daerah, Pak SBY itu sempurna," tandasnya.
SBY pro-demokrasi dan pro-rakyat
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono merasa optimis ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono akan terpilih kembali sebagai Ketua Umum Demokrat secara aklamasi di Kongres 2015. Keyakinan itu dirasakannya setelah melihat adanya desakan dari kader di daerah agar SBY maju lagi sebagai ketum."Dinamika menjelang Kongres Partai Demokrat (PD) mendatang akan diwarnai desakan kader di daerah agar SBY dipilih secara aklamasi sebagai Ketum," kata Ibas dalam pesan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (20/12).Ibas juga yakin bahwa figur SBY mampu mengembalikan kejayaan Partai Demokrat sehingga tidak ada yang menyangkal kalau SBY sebagai figur perekat dan pasti bisa diterima oleh seluruh kader Demokrat. Dia menjelaskan adanya aspirasi kader demokrat itu karena keberhasilan SBY baik sebagai kader utama PD maupun Presiden RI sudah dibuktikan secara baik selama 10 tahun menjalankan amanah rakyat."Sebagai presiden RI ke-6 beliau berhasil membangun melalui program-program pro-rakyat, pro-job, pro-business, pro-growth, pro-environment, pro-demokrasi, dan pro-international relations," kata Ibas.
Bersama SBY, Demokrat akan reborn di 2019
Waketum Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, jika dipimpin SBY, Partai Demokrat akan kembali berjaya. Dalam Pemilu 2019, target kemenangan Demokrat seperti Pemilu 2009."Nantinya jika dipegang SBY akan reborn di 2019. Targetnya minimal sama dengan Pemilu 2009 sekitar 20,9 persen kalau lebih besar bagus," kata Agus di Gedung DPR Senayan Jakarta, Selasa (23/12).Masih menurutnya, tanggal pasti kongres pun belum disepakati. Namun, persiapan-persiapan akan segera dilakukan."Untuk tanggal pasti kita belum putuskan, bisa Februari bisa Maret rasanya tidak mungkin Mei (2015). Makanya kita harus persiapan sedini mungkin," pungkas dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata "Amin" kini sensitif diucapkan di kalangan Partai Demokrat. Beberapa kader yang mengucapkannya membuat ekspresi SBY berubah.
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaSBY bersiap turun gunung langsung memenangkan Capres Prabowo
Baca SelengkapnyaSBY bahkan membanggakan sosok Prabowo sebagai sahabat lama yang turut berjuant sejak zaman Taruna TNI
Baca SelengkapnyaPolemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKepada kader Demokrat, SBY memerintahkan untuk bisa kembali ke pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar di Banyuwangi, SBY ajak masyarakat untuk pilih Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan merasa ada energi besar di sana sebagai pertanda baik
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaSBY menegaskan mendukung penuh pencapresan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca Selengkapnya