Puluhan pemuda Indonesia Timur geruduk DPR, tuntut Ruhut mundur
Merdeka.com - Puluhan masyarakat yang berasal dari gerakan Solidaritas Indonesia Timur (Solit) melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta.
Aksi ini dilakukan atas perbuatan rasis Jubir Partai Demokrat Ruhut Sitompul kepada pengamat Politik Boni Hargens dalam sebuah acara televisi beberapa waktu lalu.
Pantauan merdeka.com, Jumat (10/1), orasi dilakukan sekitar pukul 14.30 WIB tepat di depan gerbang kompleks parlemen.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Mengapa DPR RI minta pelaku dihukum berat? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4).
-
Bagaimana DPR meminta polisi usut kasus? Sahroni meminta polisi menjawab pertanyaan publik dengan hasil penyelidikan yang objektif.
Massa juga menggunakan satu Metromini dan alat peraga demo seperti sound sistem. Mereka berorasi menuntut agar Ruhut dipecat dari DPR dan Partai Demokrat.
Koordinator Solit Abdul Syukur Sangadji, mengatakan aksi demo akan digelar lebih besar apabila Ruhut tak juga memberikan pernyataan maaf secara terbuka kepada Boni Hargens.
Dia juga meminta agar Badan Kehormatan (BK) DPR segera memproses laporan tentang tindakan rasis Ruhut.
"Solit meminta kepada Fraksi Partai Demokrat untuk memberhentikan Ruhut. Karena tindakan Ruhut berdampak pada suara Demokrat di Pemilu 2014," ujar Syukur.
Selain itu, dia juga mendesak agar BK DPR tegas memproses tindakan rasis Ruhut. Jika tidak, dia juga meminta agar BK DPR dibubarkan.
"Apabila BK DPR tidak mengindahkan pernyataan kami ini maka kami akan kembali melakukan aksi dalam jumlah yang lebih besar dan menyatakan mosi tidak percaya terhadap BK DPR," terang Syukur. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaSaat menyampaikan orasi, Habiburokhman mengumumkan, tidak ada pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaBarikade besi polisi tersebut berjarak sekitar 10 meter di bagian dalam gerbang yang roboh.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca SelengkapnyaMantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaMassa melempari Habiburokhman dengan botol-botol air mineral. Peristiwa ini terjadi saat Habiburokhman menemui pendemo.
Baca SelengkapnyaTuntutan pemakzulan Jokowi itu dilakukan karena orang nomor satu di Indonesia itu dianggap telah melemahkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaMasinton Pasaribu menemui para demonstran dalam aksi kawal putusan Mahkamah Konstitusi
Baca Selengkapnya