Punya partai, politikus ini malah daftar pilgub DKI lewat PDIP
Merdeka.com - Siapa bakal calon penantang Basuki Tjahaja Purnama yang maju melalui jalur perseorangan di Pilgub DKI 2017 hingga kini belum ada kepastian. Partai politik baru membuka proses pendaftaran dan menjaring nama-nama baik dari internal partai maupun eksternal.
Sementara itu, para penantang yang sudah menyatakan siap maju hingga kini belum mendapat kepastian akan dicalonkan. Meski mereka memiliki partai, tapi diam-diam mereka mendaftar ke PDIP. Satu-satunya partai yang berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2014, bisa mencalonkan pasangan cagub-cawagub tanpa perlu berkoalisi.
Seperti yang dilakukan Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Wakil Ketua DPRD DKI yang juga Ketua DPW PPP DKI Jakarta itu malah mendaftarkan diri ke PDIP pada hari Kamis (14/4). Lulung bahkan datang langsung ke kantor DPD PDIP DKI di kawasan Tebet Jakarta Selatan untuk mengambil formulir.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Lulung, yang mengenakan kemeja merah putih, datang ditemani puluhan simpatisan dan pendukungnya. Mereka langsung naik ke lantai 3 untuk mengambil formulir pendaftaran. "Saya baru mendaftar, saya lihat syarat-syaratnya," kata Lulung di lokasi, Jakarta, Kamis (14/4).
Lulung mengaku siap untuk melengkapi segala persyaratan yang telah diatur PDIP. Dia akan menyerahkan berkas dalam waktu secepatnya. "Kita mau jadi kepala daerah untuk Jakata, saya yakin syaratnya enggak berat. Secepatnya akan saya lengkapi," jelasnya.
Lulung menambahkan, bukan tanpa sebab dirinya turut mendaftar melalui PDIP. Pertama, platform PDIP nasionalis dan religius. "Saya nasionalis, dan saya mencerminkan religius juga," ucapnya.
Lulung membantah bila dia tidak percaya diri maju melalui PPP. Ketua DPW PPP DKI ini menegaskan, partainya sudah dipastikan merestuinya untuk maju sebagai calon gubernur. "Soal pede itu temen-temen tahu, yang diminta undang-undang 22 kursi atau 15 persen perolehan suara. Maka saya cari temen seperti partai lain, hanya PDIP yang bisa mencalonkan sendiri," tutup Lulung.
Di hari yang sama, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno juga mengambil formulir pendaftaran. Namun, Sandiaga tidak datang langsung ke Kantor DPD PDIP, melainkan mengutus tim suksesnya untuk mengisi pendaftaran.
"Saya disuruh mendaftarkan Pak Sandiaga, saya ambil formulir," kata Timses Sandiaga, Ghazali di kantor DPD PDIP, Jakarta, Kamis (14/4).
Dia mengaku diberi surat kuasa oleh Sandiaga untuk mendaftarkan diri. Ghazali tidak banyak komentar ketika ditanya soal Sandiaga. "Sekarang Pak Sandiaga sedang di luar negeri, di Prancis," tandasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP DKI Gembong Warsono membenarkan bila Sandiaga memberikan surat kuasa. Sampai saat ini, kata Gembong, sebanyak 18 orang yang telah mendaftar sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta di PDIP.
"Sudah 18 orang, internal ada dua, Pak Boy Sadikin dan Pak Djarot. Kami buka pendaftaran tanggal 8-25 April," ujar Gembong.
Sebelum Lulung dan Sandiaga, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra ternyata sudah mendaftar ke PDIP. Dia mendaftar usai mengisi materi pelatihan untuk kader partai berlambang banteng moncong putih itu di Lenteng Agung, Jakarta Selatan Kamis (7/4) pekan lalu. "Kemarin itu yang mendaftar Pak Yusril," kata Bendahara DPD PDIP Jakarta, Ady Widjaja di Tebet, Jakarta Selatan.
Yusril sendiri menyatakan siap jika dipasangkan dengan mantan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Boy Sadikin. Bahkan Yusril mengaku sudah bertemu empat mata dengan Boy Sadikin. Dalam pertemuan itu, dirinya diminta oleh Boy untuk daftar jadi bakal calon gubernur DKI Jakarta ke PDIP. "Saya diminta mendaftar sebagai bakal calon gubernur ke PDIP," kata Yusril kepada merdeka.com, Kamis (25/2).
Menanggapi permintaan itu, Yusril menyambut baik. Menurut dia, pihaknya akan mengikuti prosedur penjaringan cagub di PDIP. "Saya tidak masalah jika diminta demikian sesuai mekanisme internal PDIP," terang dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto tersenyum lebar saat mendengar keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah ambang batas atau threshold
Baca SelengkapnyaPDIP menyatakan kesiapannya melawan koalisi gemuk KIM plus dalam Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut keputusan MK itu membuat PDIP bisa mengusung calon Gubernur di Jakarta
Baca SelengkapnyaOngku juga tidak mau menilai bahwa calon independen itu dikesankan sebagai boneka.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaPutusan MK itu menyebutkan dari yang semula berdasarkan jumlah kursi DPRD menjadi jumlah raihan suara pada pileg terakhir
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang bakal calon Gubernur Jawa Barat yang akan diusung oleh partainya bukanlah kader.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Ganjar Pranowo mengatakan, partainya telah mempersiapkan kader-kadernya untuk maju di Pilkada 2024 usai putusan MK soal ambang batas Pilkada.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaid menerangkan PDIP memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaDPD PDIP DKI Jakarta tengah menjaring bakal cagub-cawagub untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya