Pupusnya mimpi Sekda Saefullah ramaikan Pilgub DKI
Merdeka.com - Sepuluh partai yang ada di DPRD DKI Jakarta sudah mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berlaga di pemilihan gubernur pada 2017 mendatang. Ada tiga pasangan yang akan berlaga memperebutkan suara warga Jakarta pada Februari 2017 mendatang.
Yakni pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP, Golkar, NasDem dan Hanura. Kemudian Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni yang diusung Poros Cikeas terdiri dari Demokrat, PKB, PPP dan PAN. Serta pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
Ketiganya sudah mendaftar ke KPU DKI. Hari ini, mereka mengikuti tes kesehatan di RS AL Mintohardjo sebagai syarat maju Pilgub DKI.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang ikut membantu Kapolresta Pekanbaru mensosialisasikan Pemilu Damai? Jeki menjelaskan Bawaslu yang hadir turut menjelaskan soal proses singkat tentang persiapan Pemilu.
Di tengah kegembiraan pasangan yang diusung, ada nama yang mungkin kecewa batal mencalon di Pilgub DKI DKI 2017. Salah satunya pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra. Meski melakukan pendekatan ke berbagai lapisan masyarakat Jakarta, namun dukungan tak berpihak padanya.
"Keputusan yang telah diambil oleh partai-partai non pendukung petahana pada Jumat 23 September 2016 mungkin telah membuat rasa puas pada sebagian warga masyarakat, namun bisa pula menimbulkan rasa kecewa pada sebagian lainnya. Namun apapun juga perasaannya, itulah realitas politik yang kita hadapi," kata Yusril di Jakarta pada Jumat (23/9) kemarin.
"Saya dan keluarga serta teman-teman seperjuangan tetap sabar dan tabah menghadapinya," katanya.
Selain Yusril ada pula nama Sekda DKI Saefullah. Beberapa bulan terakhir, Saefullah tampak benar-benar serius menjajal panggung politik. Dia serius mengikuti penjaringan cagub-cawagub DKI di sejumlah partai. Seperti Partai Gerindra dan PKB.
"Kalau didukung cukup partai, saya pikirkan maju. Kalau maju kan kita sebagai orang taat undang-undang, kita jalankan undang-undang dan nyatakan berhenti sebagai PNS. Mau apa lagi? Kan harus begitu," tegas Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta pada pertengahan Agustus lalu.
"Sebab komunikasi hampir semua partai. Tapi kan hasil komunikasinya enggak tahu, kami diundang untuk bicara saja. Kalau ngobrol setengah jam kan banyak. Saya sudah bolak-balik enggak ada surat dukungan. Tapi saya siap," sambungnya.
Bahkan saat kunjungan ke lapangan, dia mengklaim mendapat banyak dorongan baik dari tokoh masyarakat maupun warga. Sejumlah orang juga telah membentuk relawan yang dinamakan Sahabat Saefullah.
"Kalau NU semua ke saya dong. NU ya kalau tahun lalu nyoblos tujuh jutaan, warga Nahdliyin lebih dari separuh," ucapnya percaya diri.
Namun sejak tanggal 21 September hingga 23 September kemarin, tepatnya di hari pendaftaran cagub-cawagub DKI, ternyata partai-partai tersebut tak mengusung nama Saefullah. Termasuk partai yang pernah dia ikuti untuk proses penjaringan Pilgub DKI.
Saefullah belum bicara soal dirinya tidak dipilih partai. Namun dua pimpinannya yang menjadi salah satu kandidat di Pilgub DKI 2017, Ahok dan Djarot memberikan pandangannya.
"Bagus dong (tidak maju jadi). Berarti aku jadi punya Sekda," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, kemarin.
Meski tahu Saefullah berhasrat melawannya di pilgub DKI, Ahok, sapaan Basuki, memutuskan tak akan memecatnya. "Masih muda, ngapain saya ganti-ganti? Sudah cocok," sambungnya.
Pesan bijak juga disampaikan Djarot untuk Saefullah. Dia meminta Saefullah jadikan kegagalan maju di pilgub sebagai pengalaman dan kembali fokus bekerja.
"Saya bilang sama beliau (Saefullah), badai pasti berlalu gitu ya. Sekarang bisa fokus beliau," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/9).
Dikatakannya, meski tak diusung partai manapun, wajah Saefullah terlihat lebih tenang dari sebelum-sebelumnya. Selama beberapa bulan terakhir, kata dia, Saefullah terlihat begitu tegang.
"Ketika tidak kesampaian, kelihatannya beliau lega banget. Sekarang sudah tidak tegang lagi, sudah bisa ketawa-ketawa, lebih cerah, sudah bisa fokus. Kalau bulan-bulan kemarin mukanya tegang banget, tapi sekarang sudah tidak tegang lagi," sambungnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Spirit kerelawanan di Pilgub Jateng 2018 penting untuk dikobarkan kembali.
Baca SelengkapnyaFajrie dinilai memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan bakal kandidat lainnya
Baca SelengkapnyaKaesang mengundang para relawan yang belum memiliki partai untuk bergabung dengan PSI.
Baca SelengkapnyaBanyak relawan yang melakukan pendaftaran untuk menjadi bagian dari RIDO dengan kategori yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengatakan, peta politik Indonesia telah sedikit berubah
Baca SelengkapnyaDoa bersama dipimpin oleh Wakil Ketua PWNU Lampung, KH Nur Mahfudz.
Baca Selengkapnya"Saya sangat bersyukur bisa ikut jalan santai ini bersama tetangga-tetangga."
Baca SelengkapnyaRelawan Ganjar Pranowo, KawanJuangGP mengggelar Senam Sehat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (19/11) pagi.
Baca SelengkapnyaMenakar Peluang Sudirman Said Diusung di Pilkada DKI usai Batal Maju Lewat Jalur Independen
Baca SelengkapnyaKeduanya menggelar simulasi mencoblos di lokasi kampanye yang dihadiri ribuan pendukung.
Baca SelengkapnyaDari setiap titiknya, tim relawan menyediakan ratusan porsi makan siang yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.
Baca SelengkapnyaDukungan ini membuat semangat para Tim Relawan Prabowo untuk Bergerak memenangkan jagoannya jelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya