Purnomo Pasrah Menunggu PDIP Umumkan Nama Calon Wali Kota Solo
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) telah mengantongi nama bakal calon Wali Kota Solo yang akan diusung di Pilkada Serentak 2020. Ketua DPP PDIP Bambang 'Pacul' Wuryanto menyebut nama tersebut tinggal diumumkan dalam waktu yang tidak lama.
Bakal calon Wali Kota Solo yang diusung DPC PDIP Solo, Achmad Purnomo mengaku belum mendapatkan bocoran terkait waktu pengumuman. Dia tidak bisa menebak sosok yang dipilih Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju dalam Pilkada 23 September nanti. Wakil wali kota Solo itu mengaku pasrah, jika tidak dipilih.
"Saya makin pasrah kok. Dengan melihat seperti ini, ya sudah, kita pasrah dengan apapun hasilnya," ujar Purnomo, Rabu (11/3).
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Dimana Pilkada 2024 di Jawa Tengah? Pilkada 2024 akan diikuti oleh 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang tidak mengadakan Pilkada karena penetapan kepala daerahnya dilakukan melalui bukan melalui Pilkada berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2022.
Purnomo tetap akan menunggu rekomendasi meskipun sejumlah partai menawarinya untuk maju dalam Pilkada melalui partai lain, jika tak mendapatkan rekomendasi dari PDIP. Dia mengaku tidak tertarik dengan penawaran tersebut. Sebagai kader dia berjanji akan melaksanakan apapun keputusan partai.
"Kemungkinan lain belum terpikirkan, saya tetep menunggu rekomendasi. Setelah rekomendasi itu turun, karena kita itu kader partai, ya, gimana keputusan partai. Misalnya rekomendasinya berbeda ya apa perintah partai kita laksanakan," katanya.
Dia belum mengetahui waktu pengumuman rekomendasi. Dia hanya tahu dari awak media bahwa rekomendasi diumumkan pada bulan Maret ini. Purnomo juga belum mendapatkan surat panggilan dari DPP PDIP menjelang pengumuman nama. Namun dia memperkirakan, jika yang mendapatkan rekomendasi dirinya dan Teguh Prakosa, maka tidak perlu ada pemanggilan.
"Kemungkinan tidak dipanggil ya ada. Kalau rekomendasinya ke Puguh (Purnomo-Teguh) ya tidak perlu dipanggil. Yang dipanggil kalau pasangannya lain. Misalnya mas Gibran, kamu dipasangkan sama ini mau nggak, kan gitu," selorohnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rudy menegaskan jika jajarannya siap memenangkan siapapun tokoh yang direkomendasikan meski ada kemungkinan dikeroyok.
Baca SelengkapnyaHasto tidak menyebut, siapa nama yang akan diumumkan.
Baca SelengkapnyaBambang tak mengikuti proses penjaringan baik sebagai bakal calon wali kota maupun wakil wali kota yang dilakukan DPC PDIP Solo.
Baca SelengkapnyaDjarot meminta masyarakat sabar menunggu hasil keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam menentukan pasangan yang akan mereka usung.
Baca SelengkapnyaPengumuman tersebut rencananya akan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa memastikan kepergian Gibran bukan ke DPP PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSayangnya, Gibran tak mau mengungkap siapa capres yang mengajaknya berduet.
Baca SelengkapnyaPramono mengaku sebelumnya tidak ada niat sama sekali untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaCalon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jakarta menunggu keputusan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum.
Baca SelengkapnyaMantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi maju di Pilgub Jawa Tengah. Kemudian Airin dan Sumardi bertarung di Pilkada Banten.
Baca SelengkapnyaPrabowo masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaWali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka kembali masuk kantor usai diumumkan jadi Cawapres Prabowo.
Baca Selengkapnya