Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Putaran 2 Pilgub DKI, Ahok-Djarot vs Anies-Sandi, siapa unggul?

Putaran 2 Pilgub DKI, Ahok-Djarot vs Anies-Sandi, siapa unggul? Kandidat debat Pilgub DKI. ©2017 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pelaksanaan Pilgub DKI sukses digelar, kemarin. Meski penghitungan resmi KPU DKI belum keluar, hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei memastikan Pilgub DKI berlangsung dua putaran.

Adalah paslon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saeful Hidayat dan paslon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno yang lolos ke putaran dua pilgub DKI. Sementara paslon nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, harus puas terhenti di putaran pertama.

Berdasarkan hasil hitung cepat Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ahok-Djarot unggul dengan 43,2 persen, Anies-Sandi dengan 39,9 persen dan Agus-Sylvi 16,9 persen. Sedangkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, Ahok-Djarot 42,87 persen, Anies-Sandiaga 39,76 persen, dan Agus-Sylvi 17,37 persen.

Orang lain juga bertanya?

Sementara, hasil hitung cepat INDOBAROMETER, Ahok-Djarot 43,77 persen, Anies-Sandiaga 39,14 persen, dan Agus-Sylvi 17,09 persen. Dari hasil hitung cepat tiga lembaga tersebut, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi yang berhak masuk putaran ke dua Pilgub DKI. Sebab, tidak ada pasangan calon yang memperoleh suara di atas 50 persen.

Pertarungan di putaran ke dua Pilgub DKI tentunya akan memperebutkan suara pemilih Agus-Sylvi. Jika dari tiga hasil hitung cepat di atas dipukul rata, ada 17 persen suara pemilih Agus-Sylvi yang akan diperebutkan oleh Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.

Lantas bagaimana strategi dua pasangan calon itu agar keluar menjadi pemenang di putaran ke dua?

Ahok sendiri mengaku tidak memikirkan strategi yang akan dilakukan untuk memenangkan pertarungan di putaran kedua Pilgub DKI. Ahok menyatakan urusan strategi berada di parpol pendukungnya.

"Saya orang kerja enggak pikir strategi, kalau strategi urusan partai politik dan tim pemenangan. Saya maunya kerja saja," ujar Ahok di markas DPP Golkar, Rabu (15/2).

"Kalau lihat hasil tadi putaran pertama pun kami unggul, artinya kepercayaan masyarakat kepada kami mampu mengapresiasi keadilan sosial ini benar. Apa yang kami kerjakan ini benar, tidak gampang kan turun jauh kemudian naik. Ini pasti kerja keras dari partai politik, ada Golkar, PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, PPP Pak Djan Faridz ini bekerja degan baik juga relawan dan para pendukung," jelasnya.

Sementara itu, kubu Anies-Sandi justru blak-blakan bakal mengajak kubu Agus-Sylvi buat berkoalisi di putaran ke dua. Hal itu dilakukan semata-semata buat meraup suara pendukung Agus-Sylvi agar beralih ke Anies-Sandi.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan, kubu Anies-Sandi dan Agus-Sylvi memiliki kesamaan visi misi dan latar belakang pemilih.

"Karena visi-misinya sama. Kemudian latar belakang para pemilihnya banyak yang sama," ujarnya.

Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Ade Mulyana mengatakan segmen pendukung Agus-Sylviana beririsan dengan pendukung Anies-Sandiaga. Untuk itu, LSI memprediksi pendukung Agus-Sylviana kemungkinan akan bermigrasi mendukung Anies-Sandiaga.

"Satu segmen pendukung dengan Anies, pemilih Agus ke Anies," kata Ade di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Rabu kemarin.

Ditambahkannya, karakter pemilih di Jakarta cenderung tidak melihat latar belakang partai pengusung dari salah satu calon. Menurutnya, warga Jakarta lebih melihat pribadi dan program kerja calon ketimbang kendaraan politik mereka.

"Di semua Pilkada, partai tidak menjadi faktor utama untuk dipilih. Mereka memilih berdasarkan personal. Aneka Pilkada tidak bisa dipastikan jika pemilih partai, misal PDIP memilih calon dari PDIP," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasil Quick Count Pilkada DKI 2017, Sengit
Hasil Quick Count Pilkada DKI 2017, Sengit

Hasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.

Baca Selengkapnya
Nostalgia Pilkada DKI 2017: Kandidat, Daya Tarik, dan Hasil yang Sengit
Nostalgia Pilkada DKI 2017: Kandidat, Daya Tarik, dan Hasil yang Sengit

Pilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Quick Count Indikator di DKI Suara 30,04%: Anies Melesat 43,41% Dipepet Ketat Prabowo
VIDEO: Quick Count Indikator di DKI Suara 30,04%: Anies Melesat 43,41% Dipepet Ketat Prabowo

Secara keseluruhan, Anies-Muhaimin unggul dengan memperoleh 43,41 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Quick Count Indikator di DKI Suara 30,04%: Anies Melesat 43,41% Dipepet Ketat Prabowo
VIDEO: Quick Count Indikator di DKI Suara 30,04%: Anies Melesat 43,41% Dipepet Ketat Prabowo

Hasil hitung cepat Indikator Politik di DKI Jakarta dari 30,04 persen suara masuk menunjukkan pasangan Anis-Muhaimin unggul

Baca Selengkapnya
Survei Indikator, Ini yang Terjadi jika Duet Anies-Ahok Terwujud di Pilkada Jakarta
Survei Indikator, Ini yang Terjadi jika Duet Anies-Ahok Terwujud di Pilkada Jakarta

Survei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Quick Count Indikator Suara 34,17%: Prabowo Unggul 59,38%, Anies & Ganjar Saling Kejar
VIDEO: Quick Count Indikator Suara 34,17%: Prabowo Unggul 59,38%, Anies & Ganjar Saling Kejar

Hasil hitung cepat tiga lembaga survei untuk 34,17 persen suara masuk menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul

Baca Selengkapnya
Quick Count CSIS Masuk 90% Suara: Prabowo-Gibran Unggul 58,23%, Anies-Cak Imin 25,04%, Ganjar-Mahfud 16,73%
Quick Count CSIS Masuk 90% Suara: Prabowo-Gibran Unggul 58,23%, Anies-Cak Imin 25,04%, Ganjar-Mahfud 16,73%

Ketua Departemen dan Perubahan Sosial CSIS Arya meyakini hasil dari selisih quick countnya dengan hasil real KPU tidak akan berbeda jauh

Baca Selengkapnya
Real Count Sementara KPU: Anies-Cak Imin Hanya Unggul di Aceh dan Sumatera Barat
Real Count Sementara KPU: Anies-Cak Imin Hanya Unggul di Aceh dan Sumatera Barat

Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran unggul di 38 Provinsi.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: Prabowo Kalahkan Ganjar dan Anies dalam Simulasi Head to Head
Survei LSI: Prabowo Kalahkan Ganjar dan Anies dalam Simulasi Head to Head

Prabowo menang dengan suara cukup jauh bila head to head dengan Ganjar atau Anies.

Baca Selengkapnya
Real Count KPU 77,41% Suara Masuk: Anies 24%, Prabowo 58%, Ganjar 16%
Real Count KPU 77,41% Suara Masuk: Anies 24%, Prabowo 58%, Ganjar 16%

Real count merupakan metode pengumpulan suara dari TPS

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking: Prabowo Unggul 7 Persen dari Ganjar Jika Head to Head di Pilpres 2024
Survei Poltracking: Prabowo Unggul 7 Persen dari Ganjar Jika Head to Head di Pilpres 2024

Prabowo Subianto menang 'duel' elektabilitas atas Ganjar Pranowo di simulasi head to head yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: REAL COUNT KPU: Anies Vs Prabowo Ketat, Beda Tipis di DKI
VIDEO: REAL COUNT KPU: Anies Vs Prabowo Ketat, Beda Tipis di DKI

Dengan jumlah suara masuk 71,22 persen, untuk sementara pasangan Prabowo-Gibran menang tipis dari pasangan Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya