Putri Ma'ruf Amin Dinilai Butuh Demokrat Agar Diusung di Pilkada
Merdeka.com - Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merampungkan susunan kepengurusan partai periode 2020-2025. Mayoritas, para pengurus inti Demokrat berusia muda. Sejumlah nama baru muncul.
Salah satunya Siti Nur Azizah. Nur Azizah merupakan putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Nur Azizah ditunjuk oleh AHY sebagai Wakil Sekjen Demokrat di kepengurusan periode 2020-2025.
Masuknya nama Nur Azizah dalam kepengurusan inti Demokrat dipandang sebagai langkah politik biasa juga masuk akal. Mengingat Nur sedang mempersiapkan diri untuk bertarung dalam Pilkada Tangerang Selatan. Sayangnya, sejauh ini, Nur belum memiliki partai.
-
Kenapa Nur Arsya maju jadi caleg? Dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa, Arsya terjun dalam kontestasi politik karena keinginannya sendiri dan mendapat dukungan dari kedua orang tuanya.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Kenapa beberapa partai belum mendaftar calon di Pilkada Dharmasraya? Ia mengatakan, dari informasi Silon yang diperoleh, 5 parpol yang belum mendaftarkan paslon KPU Dharmasraya memiliki akumulasi suara sah sebanyak 8716 suara, atau 6,33% dari total suara sah pemilu anggota DPRD Dharmasraya tahun 2024, dengan artinya kurang dari ambang batas yang ditetapkan.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Bagaimana Nisya Ahmad mempersiapkan pelantikan? Nisya Ahmad tampil anggun dengan kebaya biru muda saat pelantikannya. Ia memilih untuk menyerahkan urusan makeup kepada MUA andalannya.
-
Bagaimana Pasuruan mempersiapkan Pilkada? 'Mari kita bersama-bersama doakan para pahlawan demokrasi yang telah gugur. Saya juga ucapkan terimakasih kepada para penyelanggara pemilu dan stake holder yang sudah menciptakan pemilu yang kondusif dan damai, ' ujar Mas Adi.
"Saya kira ada mutual understanding-lah antara Siti Nur Azizah dengan Demokrat. Satu sisi Siti Nur Azizah ini kan sudah memutuskan untuk terjun ke politik, dia digadang akan maju di Pilkada Tangerang Selatan cuma sejauh ini kan belum dapat partai," kata Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno kepada merdeka.com, Kamis (16/4).
"Jadi sangat rasional ketika ingin terjun ke politik masuk Partai. Demokrat adalah salah satu partai yang sepertinya membuka pintu kepada Nur Azizah. Nur Azizah butuh Demokrat dan Demokrat butuh, ada mutual understanding," lanjut dia.
Keputusan politik menetapkan Nur Azizah menjadi pengurus inti Demokrat tentu dibuat dengan dasar perhitungan politis juga. Nur Azizah, lanjut Adi, harus diakui punya bekal politik yang cukup untuk melenggang masuk ke partai Mercy.
Status Anak Wapres Pasti Jadi Pertimbangan Demokrat
Status Nur Azizah sebagai putri Wapres Ma'ruf Amin, orang nomor dua di republik ini sudah barang tentu menjadi pertimbangan Demokrat.
"(Demokrat) Mau dengan Nur Azizah tentu saja Nur Azizah ini punya political resources. Punya resource politik, calon kepala daerah dan paling penting dia adalah anak Kiai Ma'ruf Amin," urai dia.
Adi menjelaskan, berdasarkan studi yang dilakukan pihaknya, rata-rata partai memberikan 80 persen baik di struktur kepengurusan atau pun pencalonan tertentu kepada kader intinya. Sementara 20 persen dibuka untuk kalangan umum. Namun, dengan mempertimbangkan elektabilitas dan popularitas sebagai bekal politik.
"Saya membaca kenapa ada nama anak Kiai Ma'ruf Amin di situ (kepengurusan Demokrat) karena ada kebijakan partai di luar memprioritaskan kader inti untuk menjadi bagian tim. Tetapi yang direkrut itu tentu saja harus punya bekal politik yang memadai," terang dia.
"Apa bekal politiknya, dia (Nur Azizah) figur publik, terkenal. Kalau anaknya Kiai Ma'ruf Amin suka tidak suka kan sudah mulai dikenal orang. Dan yang kedua dia adalah anak Kiai Ma'ruf Amin," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP juga sedang mencari partai lain untuk membangun koalisi, khususnya di Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaAirin Rachmy Diany mengaku, masih terus berikhtiar untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaNurhidayah mengatakan akan segera menjalankan semua arahan yang tertulis dalam surat tugas.
Baca SelengkapnyaBagi NasDem, para kandidat memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan daerah dan menyejahterakan rakyat.
Baca SelengkapnyaPAN masih terus berkomunikasi dengan partai lain untuk membahas sosok yang nantinya akan diusung di Pilkada.
Baca SelengkapnyaSemua incumbent dan tokoh penting Sumut dirangkul oleh PDIP
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan perlu kecermatan dan pertimbangan sebelum memutuskan mendukung siapa.
Baca SelengkapnyaGalaunya Herman Deru usai Berpisah dengan Mawardi Yahya di Pilgub Sumsel, Sekarang Lirik Siapa?
Baca SelengkapnyaAirin mengaku mendapatkan arahan dari Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah berharap Pilkada kandidat melawan kotak kosong ini tidak terjadi karena tidak sesuai dengan cita-cita demokrasi.
Baca SelengkapnyaSaleh menyindir sikap Anies Baswedan yang getol maju kontestasi politik, baik Pilpres maupun Pilkada.
Baca Selengkapnya